30.6 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Keluarga Korban Diajak Ikut Tim SAR

Peralatan canggih yang dipersiapkan untuk mencari korban.

Ipan sebelumnya tinggal dan bekerja di Pelindo Jakarta. Almarhum baru 4 bulan bekerja. Ipan dan pacarnya serta rombongan teman-temannya kemungkinan besar berada di kapal tenggelam tersebut.

Korban lainnya asal Binjai saat ini bertambah 2 orang. Selain 7 sekeluarga yang bermukim di Jalan Gunung Bendahara, Lingkungan I, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan, ada lagi korban lainnya.

Adalah, pasangan suami istri, Doni Septian (28) dan Arinsyah warga Jalan Datuk Bakar, Lingkungan III, Kelurahan Binjai, Binjai Kota. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Binjai, Ahmad Yani membenarkan, ada 2 orang bertambah dalam korban hilang KM Sinar Bangun di Perairan Danau Toba.

“Menjadi 9 orang seluruhnya. Kepastian itu setelah ada laporan dari keluarga korban yang datang ke posko kami (di Tigaras),” ujar Yani, Jumat (22/6).

Sementara itu, salah satu korban tenggelam KM Sinar Bangun yang ditemukan di Pulau Hole, Sipolha, Rabu (20/6) , yakni Indah Juwita Saragih akhinya dimakamkan di kampung halammnya di Manik Saribu, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Jumat (22/6).

Pemakaman Mahasiswa Semester VI Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas Katolik (Unika) Medan, dihadiri Rektor Unika dan Mahasiswa Unika, yang merupakan rekan korban.

Indah sebelumnya sempat tidak diketahui identitasnya. Namun berkat kerjakeras tim DVI yang bermarkas di RSUD Tuan Rondahaim Saragih, identitasnya terungkap. Informasi petugas sempat kewalahan. Namun setelah melalui tes DNA dan pemeriksaan gigi, dipastikan korban yang ditemukan terakhir ini adalah Indah Juwita Saragih.

Dr Frietz R Tambunan selaku Rektor Universitas Katolik Santo Thomas menyampaikan turut berdukanya pihak universitas. Rektor bersama Pegawai dan sejumlah mahasiswa memberikan penghiburan kepada keluarga.

Selain itu, hadir juga alumni dan memberikan dukungan yang menyatakan bahwa Alumni Unika juga turut berduka.(adi/esa/ted)

Peralatan canggih yang dipersiapkan untuk mencari korban.

Ipan sebelumnya tinggal dan bekerja di Pelindo Jakarta. Almarhum baru 4 bulan bekerja. Ipan dan pacarnya serta rombongan teman-temannya kemungkinan besar berada di kapal tenggelam tersebut.

Korban lainnya asal Binjai saat ini bertambah 2 orang. Selain 7 sekeluarga yang bermukim di Jalan Gunung Bendahara, Lingkungan I, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan, ada lagi korban lainnya.

Adalah, pasangan suami istri, Doni Septian (28) dan Arinsyah warga Jalan Datuk Bakar, Lingkungan III, Kelurahan Binjai, Binjai Kota. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Binjai, Ahmad Yani membenarkan, ada 2 orang bertambah dalam korban hilang KM Sinar Bangun di Perairan Danau Toba.

“Menjadi 9 orang seluruhnya. Kepastian itu setelah ada laporan dari keluarga korban yang datang ke posko kami (di Tigaras),” ujar Yani, Jumat (22/6).

Sementara itu, salah satu korban tenggelam KM Sinar Bangun yang ditemukan di Pulau Hole, Sipolha, Rabu (20/6) , yakni Indah Juwita Saragih akhinya dimakamkan di kampung halammnya di Manik Saribu, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Jumat (22/6).

Pemakaman Mahasiswa Semester VI Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas Katolik (Unika) Medan, dihadiri Rektor Unika dan Mahasiswa Unika, yang merupakan rekan korban.

Indah sebelumnya sempat tidak diketahui identitasnya. Namun berkat kerjakeras tim DVI yang bermarkas di RSUD Tuan Rondahaim Saragih, identitasnya terungkap. Informasi petugas sempat kewalahan. Namun setelah melalui tes DNA dan pemeriksaan gigi, dipastikan korban yang ditemukan terakhir ini adalah Indah Juwita Saragih.

Dr Frietz R Tambunan selaku Rektor Universitas Katolik Santo Thomas menyampaikan turut berdukanya pihak universitas. Rektor bersama Pegawai dan sejumlah mahasiswa memberikan penghiburan kepada keluarga.

Selain itu, hadir juga alumni dan memberikan dukungan yang menyatakan bahwa Alumni Unika juga turut berduka.(adi/esa/ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/