31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Hotman Paris Sumbang Rp100 Juta

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
PMI Medan dan BPBD Medan mencari korban hilang di sekitar Danau Toba.

SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis, mengatakan pihaknya membuka rekening khusus untuk menerima donasi terkait insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun. “Silakan kalau ada masyarakat yang ingin memberikan donasi atau bantuan. Bisa dikirim ke BRI nomor rekening 005301-004-590-301 atas nama BPBD Sumut,” katanya.

Sejauh ini, kata dia, sudah terkumpul uang di rekening tersebut senilai Rp100.325.341. “Rp100 juta itu bantuan dari pengacara Hotman Paris. Melalui kesempatan ini saya ucapkan terimakasih atas bantuannya,” katanya.

Seluruh donasi itu, lanjut Riadil, akan dipergunakan untuk membantu korban atau proses evakuasi. “Hotman Paris minta bantuannya dibelikan pelampung. Itu akan kami beli dan dibagikan kepada seluruh pengusaha kapal. Uang donasi itu akan kami pergunakan sebaik mungkin, rekeningnya juga akan diaudit,” katanya.

Menyoal evaluasi terhadap moda transportasi danau di sana, diakuinya secara khusus sedang dalam tahap penyelidikan aparat penegak hukum. Saat ini fokus tim masih tahap pencarian korban dan bangkai kapal.

Mengenai pendataan jumlah korban, menurut dia masih perlu dievaluasi kembali sesuai arahan Kapolri dan Panglima TNI. Pertama sumbernya dari keluarga yang hilang. Terakhir Kamis kemarin, data korban yang divalidasi itu sekitar 184 orang oleh posko pengaduan Polres Simalungun,” katanya.

Ia menyebut sejak Jumat kemarin upaya pencarian korban semakin ditingkatkan mulai dari radius di perairan sampai kedalaman danau, yakni melalui teknologi hydros milik angkatan laut dan jumlah personil.

Untuk penyelamatan, sudah tersedia personil sebanyak 943 orang yang dikomandoi Basarnas, di mana setiap tim terdapat satu koordinator. “Termasuk 14 BPBD di Sumut kita turun ke sana memberi bantuan,” katanya.

Penjabat Gubernur Sumut, Eko Subowo, mengatakan hari ini akan meninjau langsung ke lokasi kejadian.  Pihaknya akan mengkaji secara mendalam semua persoalan yang ada, termasuk mencari solusi perbaikan ke depan. “Solusinya itu satu, harus ditaati standar pelayanan minimal untuk keselamatan. NSPK dari pusat. Norma, Standart, Prosedur dan Kriteria di bidang angkutan ASDP,” ucapnya kepada wartawan usai dilantik Mendagri Tjahjo Kumolo di Kantor Gubsu, Jumat (22/6).

Ia mencontohkan, kalau kondisi kapal sudah kelebihan muatan, jangan dipaksa penumpang untuk masuk sebab bisa membahayakan keselamatan. “Kita akan segera berkoordinasi dengan Kemenhub serta pemda setempat, mengingat Danau Toba merupakan destinasi wisata internasional,” tegasnya.

KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6/2018) pukul 17.15 Wib. Kapal motor tersebut tenggelam setelah meninggalkan dermaga sejauh 500 meter. Pada saat peristiwa itu terjadi, cuaca dalam kondisi hujan deras disertai angin kencang dan petir. Ketinggian gelombang diperkirakan hingga mencapai 2 meter. (adi/esa/mag-1/prn/bbs/mea)

 

 

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
PMI Medan dan BPBD Medan mencari korban hilang di sekitar Danau Toba.

SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis, mengatakan pihaknya membuka rekening khusus untuk menerima donasi terkait insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun. “Silakan kalau ada masyarakat yang ingin memberikan donasi atau bantuan. Bisa dikirim ke BRI nomor rekening 005301-004-590-301 atas nama BPBD Sumut,” katanya.

Sejauh ini, kata dia, sudah terkumpul uang di rekening tersebut senilai Rp100.325.341. “Rp100 juta itu bantuan dari pengacara Hotman Paris. Melalui kesempatan ini saya ucapkan terimakasih atas bantuannya,” katanya.

Seluruh donasi itu, lanjut Riadil, akan dipergunakan untuk membantu korban atau proses evakuasi. “Hotman Paris minta bantuannya dibelikan pelampung. Itu akan kami beli dan dibagikan kepada seluruh pengusaha kapal. Uang donasi itu akan kami pergunakan sebaik mungkin, rekeningnya juga akan diaudit,” katanya.

Menyoal evaluasi terhadap moda transportasi danau di sana, diakuinya secara khusus sedang dalam tahap penyelidikan aparat penegak hukum. Saat ini fokus tim masih tahap pencarian korban dan bangkai kapal.

Mengenai pendataan jumlah korban, menurut dia masih perlu dievaluasi kembali sesuai arahan Kapolri dan Panglima TNI. Pertama sumbernya dari keluarga yang hilang. Terakhir Kamis kemarin, data korban yang divalidasi itu sekitar 184 orang oleh posko pengaduan Polres Simalungun,” katanya.

Ia menyebut sejak Jumat kemarin upaya pencarian korban semakin ditingkatkan mulai dari radius di perairan sampai kedalaman danau, yakni melalui teknologi hydros milik angkatan laut dan jumlah personil.

Untuk penyelamatan, sudah tersedia personil sebanyak 943 orang yang dikomandoi Basarnas, di mana setiap tim terdapat satu koordinator. “Termasuk 14 BPBD di Sumut kita turun ke sana memberi bantuan,” katanya.

Penjabat Gubernur Sumut, Eko Subowo, mengatakan hari ini akan meninjau langsung ke lokasi kejadian.  Pihaknya akan mengkaji secara mendalam semua persoalan yang ada, termasuk mencari solusi perbaikan ke depan. “Solusinya itu satu, harus ditaati standar pelayanan minimal untuk keselamatan. NSPK dari pusat. Norma, Standart, Prosedur dan Kriteria di bidang angkutan ASDP,” ucapnya kepada wartawan usai dilantik Mendagri Tjahjo Kumolo di Kantor Gubsu, Jumat (22/6).

Ia mencontohkan, kalau kondisi kapal sudah kelebihan muatan, jangan dipaksa penumpang untuk masuk sebab bisa membahayakan keselamatan. “Kita akan segera berkoordinasi dengan Kemenhub serta pemda setempat, mengingat Danau Toba merupakan destinasi wisata internasional,” tegasnya.

KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6/2018) pukul 17.15 Wib. Kapal motor tersebut tenggelam setelah meninggalkan dermaga sejauh 500 meter. Pada saat peristiwa itu terjadi, cuaca dalam kondisi hujan deras disertai angin kencang dan petir. Ketinggian gelombang diperkirakan hingga mencapai 2 meter. (adi/esa/mag-1/prn/bbs/mea)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/