SUMUTPOS.CO – Aksi massa pro dan kontra atas pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2019 yang digelar secara bersamaan di lokasi yang berdekatan, di seputaran Istana Maimun, Taman Sri Deli dan Masjid Raya Medan, berjalan kondusif, Minggu (22/7). Kekhawatiran bakal chaos tak terjadi. Kedua kubu melakukan aksi dengan damai.
Aksi yang digelar sejak pukul 08.00 WIB ini, kedua kelompok berbeda datang secara berbondong, lengkap dengan atribut kaos, spanduk yang bertuliskan dukungan terhadap Presiden Jokowi dan sebaliknya, massa Ganti Presiden juga memakai atribut mengecam kinerja pemerintahan Jokowi.
Sementara itu, guna mengamankan aliran massa agar tidak bersinggungan, personel Polrestabes Medan bersama Polda Sumut mengawal kedatangan massa. Sehingga selama jalannya aksi, dapat terjamin tetap kondusif.
Menurut pantauan Sumut Pos, aksi Ralawan Jokowi di depan Istana Maimum dipimpin Ketua Sekretariat Bersama JokowiPaten Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi. Dalam orasinya, Erry Nuradi menyindir kelompok penantang jago yang akan didukungnya di Pilpres 2019 itu.
Mantan Gubernur Sumut ini menilai, kelompok penantang Jokowi hanya bisa teriak-teriak, meski belum berbuat untuk rakyat. “Berbeda dengan Jokowi. Belum penuh lima tahun memimpin sebagai Presiden, tetapi sudah cukup banyak yang dibuatnya untuk mendorong kemajuan serta kesejahteraan rakyat,” ungkap Erry.
Erry mengingatkan, peran Jokowi di Sumatera Utara juga cukup besar. Buktinya, pada 2017 Sumatera Utara untuk pertama kali menghasilkan produk terbesar beras di Indonesia. “Itu terjadi di masa Presiden Jokowi,” kata Erry yang disambut tepuk tangan dan teriakan riuh massa.
SUMUTPOS.CO – Aksi massa pro dan kontra atas pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2019 yang digelar secara bersamaan di lokasi yang berdekatan, di seputaran Istana Maimun, Taman Sri Deli dan Masjid Raya Medan, berjalan kondusif, Minggu (22/7). Kekhawatiran bakal chaos tak terjadi. Kedua kubu melakukan aksi dengan damai.
Aksi yang digelar sejak pukul 08.00 WIB ini, kedua kelompok berbeda datang secara berbondong, lengkap dengan atribut kaos, spanduk yang bertuliskan dukungan terhadap Presiden Jokowi dan sebaliknya, massa Ganti Presiden juga memakai atribut mengecam kinerja pemerintahan Jokowi.
Sementara itu, guna mengamankan aliran massa agar tidak bersinggungan, personel Polrestabes Medan bersama Polda Sumut mengawal kedatangan massa. Sehingga selama jalannya aksi, dapat terjamin tetap kondusif.
Menurut pantauan Sumut Pos, aksi Ralawan Jokowi di depan Istana Maimum dipimpin Ketua Sekretariat Bersama JokowiPaten Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi. Dalam orasinya, Erry Nuradi menyindir kelompok penantang jago yang akan didukungnya di Pilpres 2019 itu.
Mantan Gubernur Sumut ini menilai, kelompok penantang Jokowi hanya bisa teriak-teriak, meski belum berbuat untuk rakyat. “Berbeda dengan Jokowi. Belum penuh lima tahun memimpin sebagai Presiden, tetapi sudah cukup banyak yang dibuatnya untuk mendorong kemajuan serta kesejahteraan rakyat,” ungkap Erry.
Erry mengingatkan, peran Jokowi di Sumatera Utara juga cukup besar. Buktinya, pada 2017 Sumatera Utara untuk pertama kali menghasilkan produk terbesar beras di Indonesia. “Itu terjadi di masa Presiden Jokowi,” kata Erry yang disambut tepuk tangan dan teriakan riuh massa.