25.6 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Taiwan, Kota Modern yang Ingat Sejarah

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
FOTO: Wisatawan lokal dan mancanegara selalu menyempatkan diri datang ke Balai Peringatan Chiang Kai-Shek, Taipei dan ber-wifie berlatar gedung putih tempat presiden pertama Taiwan itu dikenang rakyatnya. 

SUMUTPOS.CO – Berkunjung ke Taipei, maka jangan lupa untuk menginjakkan kaki di Chiang Kai-Shek Memorial Hall yang berada di Zhongshan South Road, Distrik Zhongzheng. Ya, di sini, merupakan menjadi sejarah awal perjalanannya Taiwan hingga menjadi Negara maju. Dan yang paling menarik, mengunjung landmark Kota Taipei ini tidak dipungut biaya apapun, alias gratis.

Chiang Kai-Shek adalah Presiden pertama Taiwan yang juga pemimpin Partai Kuomintang (KMT) setelah meninggalnya Dr Sun Yat Sen. Arsitektur Balai Peringatan Chiang Kai-shek ’15 terinspirasi oleh Tiantan di Beijing. Keempat sisi struktur ini mirip dengan piramida di Mesir. Bahannya adalah marmer putih.

Atapnya dihiasi dengan kaca biru tua sebagai bagian dari pantulan biru langit dan matahari yang cerah. Itu menambah sentuhan kemegahan. Sementara sisi tamannya ditanami dengan howets merah. Secara keseluruhan, enam warna biru, putih dan merah mengekspresikan bendera nasional Taiwan dan semangat kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan. 

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
PATUNG: Sejumlah wisatawan mengabadikan momen berfoto dibelakang patung Chiang Kai-Shek, di Balai Peringatan Chang Kai-Shek, Taipei belum lama ini

Pada area landmark Kota Taipei itu, ada juga tempat untuk pertunjukan bertaraf internasional. Yakni Teater Nasional dan Konser Nasional Ha11.Wor1. Musisi terkenal (seperti pemain cello besar Yo Yo Ma dan pemain biola besar Shao Lian Lin) dan grup piano terkenal telah melakukan pertunjukan di sana. Taman dengan bunga-bunga indah, perbukitan mini dan piants, kolam, jembatan hias dan air terjun serta rumput hijau menghadirkan keindahan pemandangan wah yang mengelilingi daerah itu dengan desain nostalgia.

Tempat ini diperkaya dengan keindahan taman tradisional Tiongkok. Terdapat pula berbagai kegiatan yang terjadi di alun-alun. Ada konser tenor tiga dunia yang terkenal di dunia, pertunjukan band sekolah, pertunjukan pemandu sorak dan pameran. Seseorang dapat menghormati pemimpin bersejarah yang hebat, serta berpartisipasi dalam kegiatan relaksasi penduduk setempat. Tempat itu menyediakan tempat yang nyaman. pemandangan sederhana di antara gedung-gedung tinggi Taipei.

 Pemandu Biro Wisata Taiwan, Adi Carlo yang membawa rombongan Taiwan Familiaritazion Tour for Indonesian KOL & Media pada awal Juli 2019 menjelaskan, Balai Peringatan Chiang Kai-Shek dibangun di atas lahan seluas lebih dari 25 hektare dengan dikelilingi taman luas. Tempat ini menyimpan sejarah panjang Taiwan sejak perang sipil di China Daratan.

 Di dalam balai tersebut, terdapat patung raksasa Chiang Kai-Shek yang terbuat dari perunggu dalam posisi duduk. Para pengunjung selalu mendokumentasikan momen untuk berfoto dengan latar patung Chiang Kai-Shek tersebut. 

“Patung Chiang Kai-Shek dibuat menghadap ke arah barat (China Daratan). Sesuai pesan beliau (Chiang Kai-Shek) yang berharap suatu saat bisa kembali ke China Daratan yang berada di barat,” katanya. 

Puas mencuci mata di Balai Chiang Kai-Shek, tidak ada salahnya untuk mengunjungi kota lain di Taiwan yaitu Yilan. Di sini juga terdapat landmark kota yang kerap dikunjungi anak muda yaitu Jimmy Park. “Nama Jimmy diambil dari nama ilustrator dan penulis buku bergambar terkenal Taiwan. Karyanya sangat populer dan digandrungi oleh anak-anak muda di Taiwan,” sambung Adi Carlo.

Foto; Pran Haisbuan/Sumut Pos
PERTUNJUKAN SENI: Pertunjukkan seni dapat dinikmati para wisatawan jika berkunjung ke The National Center for Traditional Arts, Yilan, Taipei. 

 Di Jimmy’s Park, baik tua maupun muda dapat bersenang-senang dengan berfoto bersama patung-patung dan karya sang seniman. Usai mengunjungi Jimmy’s Park, wisatawan juga dapat melihat-lihat salah satu ikon di Kota Yilan yaitu The National Center for Traditional Arts. Tempat ini merupakan pusat kerajinan tradisional dan pusat pertunjukan seni dan drama bagi warga Taiwan. Anda dapat berjalan santai di antara kreasi artistik, mendengarkan musik yang elegan, dan menikmati pertunjukan opera yang menarik dan bahkan dapat berpartisipasi dalam proses penciptaan artistik sendiri.

Taipei juga cocok bagi Shopaholic. Berbagai brand internasional tersedia di ibukota ini. Misalnya, di gedung Taipei 101 yang didalamnya ada fasilitas mal, brand Gucci, Celine, dan lainnya tersedia di gedung tertinggi di Taiwan ini.

Para pelancong juga bisa membeli pernak-pernik ataupun souvenir khas Taiwan di Distrik Ximending. Di situ, selain banyak outlet barang-barang bermerek terdapat toko souvenir, dan oleh-oleh khas Taiwan dengan harga miring. Dipastikan kantong Anda gak bakalan ‘koyak’ untuk membeli barang sebagai oleh-oleh buat keluarga dan sahabat. 

Seru bukan? Tunggu apalagi saatnya berkunjung ke Taiwan! (prn) 

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
FOTO: Wisatawan lokal dan mancanegara selalu menyempatkan diri datang ke Balai Peringatan Chiang Kai-Shek, Taipei dan ber-wifie berlatar gedung putih tempat presiden pertama Taiwan itu dikenang rakyatnya. 

SUMUTPOS.CO – Berkunjung ke Taipei, maka jangan lupa untuk menginjakkan kaki di Chiang Kai-Shek Memorial Hall yang berada di Zhongshan South Road, Distrik Zhongzheng. Ya, di sini, merupakan menjadi sejarah awal perjalanannya Taiwan hingga menjadi Negara maju. Dan yang paling menarik, mengunjung landmark Kota Taipei ini tidak dipungut biaya apapun, alias gratis.

Chiang Kai-Shek adalah Presiden pertama Taiwan yang juga pemimpin Partai Kuomintang (KMT) setelah meninggalnya Dr Sun Yat Sen. Arsitektur Balai Peringatan Chiang Kai-shek ’15 terinspirasi oleh Tiantan di Beijing. Keempat sisi struktur ini mirip dengan piramida di Mesir. Bahannya adalah marmer putih.

Atapnya dihiasi dengan kaca biru tua sebagai bagian dari pantulan biru langit dan matahari yang cerah. Itu menambah sentuhan kemegahan. Sementara sisi tamannya ditanami dengan howets merah. Secara keseluruhan, enam warna biru, putih dan merah mengekspresikan bendera nasional Taiwan dan semangat kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan. 

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
PATUNG: Sejumlah wisatawan mengabadikan momen berfoto dibelakang patung Chiang Kai-Shek, di Balai Peringatan Chang Kai-Shek, Taipei belum lama ini

Pada area landmark Kota Taipei itu, ada juga tempat untuk pertunjukan bertaraf internasional. Yakni Teater Nasional dan Konser Nasional Ha11.Wor1. Musisi terkenal (seperti pemain cello besar Yo Yo Ma dan pemain biola besar Shao Lian Lin) dan grup piano terkenal telah melakukan pertunjukan di sana. Taman dengan bunga-bunga indah, perbukitan mini dan piants, kolam, jembatan hias dan air terjun serta rumput hijau menghadirkan keindahan pemandangan wah yang mengelilingi daerah itu dengan desain nostalgia.

Tempat ini diperkaya dengan keindahan taman tradisional Tiongkok. Terdapat pula berbagai kegiatan yang terjadi di alun-alun. Ada konser tenor tiga dunia yang terkenal di dunia, pertunjukan band sekolah, pertunjukan pemandu sorak dan pameran. Seseorang dapat menghormati pemimpin bersejarah yang hebat, serta berpartisipasi dalam kegiatan relaksasi penduduk setempat. Tempat itu menyediakan tempat yang nyaman. pemandangan sederhana di antara gedung-gedung tinggi Taipei.

 Pemandu Biro Wisata Taiwan, Adi Carlo yang membawa rombongan Taiwan Familiaritazion Tour for Indonesian KOL & Media pada awal Juli 2019 menjelaskan, Balai Peringatan Chiang Kai-Shek dibangun di atas lahan seluas lebih dari 25 hektare dengan dikelilingi taman luas. Tempat ini menyimpan sejarah panjang Taiwan sejak perang sipil di China Daratan.

 Di dalam balai tersebut, terdapat patung raksasa Chiang Kai-Shek yang terbuat dari perunggu dalam posisi duduk. Para pengunjung selalu mendokumentasikan momen untuk berfoto dengan latar patung Chiang Kai-Shek tersebut. 

“Patung Chiang Kai-Shek dibuat menghadap ke arah barat (China Daratan). Sesuai pesan beliau (Chiang Kai-Shek) yang berharap suatu saat bisa kembali ke China Daratan yang berada di barat,” katanya. 

Puas mencuci mata di Balai Chiang Kai-Shek, tidak ada salahnya untuk mengunjungi kota lain di Taiwan yaitu Yilan. Di sini juga terdapat landmark kota yang kerap dikunjungi anak muda yaitu Jimmy Park. “Nama Jimmy diambil dari nama ilustrator dan penulis buku bergambar terkenal Taiwan. Karyanya sangat populer dan digandrungi oleh anak-anak muda di Taiwan,” sambung Adi Carlo.

Foto; Pran Haisbuan/Sumut Pos
PERTUNJUKAN SENI: Pertunjukkan seni dapat dinikmati para wisatawan jika berkunjung ke The National Center for Traditional Arts, Yilan, Taipei. 

 Di Jimmy’s Park, baik tua maupun muda dapat bersenang-senang dengan berfoto bersama patung-patung dan karya sang seniman. Usai mengunjungi Jimmy’s Park, wisatawan juga dapat melihat-lihat salah satu ikon di Kota Yilan yaitu The National Center for Traditional Arts. Tempat ini merupakan pusat kerajinan tradisional dan pusat pertunjukan seni dan drama bagi warga Taiwan. Anda dapat berjalan santai di antara kreasi artistik, mendengarkan musik yang elegan, dan menikmati pertunjukan opera yang menarik dan bahkan dapat berpartisipasi dalam proses penciptaan artistik sendiri.

Taipei juga cocok bagi Shopaholic. Berbagai brand internasional tersedia di ibukota ini. Misalnya, di gedung Taipei 101 yang didalamnya ada fasilitas mal, brand Gucci, Celine, dan lainnya tersedia di gedung tertinggi di Taiwan ini.

Para pelancong juga bisa membeli pernak-pernik ataupun souvenir khas Taiwan di Distrik Ximending. Di situ, selain banyak outlet barang-barang bermerek terdapat toko souvenir, dan oleh-oleh khas Taiwan dengan harga miring. Dipastikan kantong Anda gak bakalan ‘koyak’ untuk membeli barang sebagai oleh-oleh buat keluarga dan sahabat. 

Seru bukan? Tunggu apalagi saatnya berkunjung ke Taiwan! (prn) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/