30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

DPRD Sumut Simpulkan Masalah Bansos Masih Jadi Keluhan Terbanyak

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting, menilai, masalah bantuan sosial (bansos) sebagai masalah yang masih menjadi keluhan terbanyak dari warga Kota Medan.

Baskami menyimpulkan hal itu, setelah dirinya baru saja menyelesaikan rangkaian kegiatan resesnya di Kota Medan, baik di awal tahun 2024 ini maupun selama periodesasi jabatannya selama menjadi Ketua DPRD Sumut, tepatnya sejak September 2019.

“Permasalahan yang disampaikan para warga memang beragam, akan tetapi paling banyak mengeluhkan tidak menerima bansos. Mulai dari bantuan lansia, pendidikan, sampai PKH. Rata-rata mereka mengaku berhak menerimanya, akan tetapi tidak pernah menerima bantuan tersebut,” ucap Baskami, Rabu (24/1/2024).

Dikatakan Baskami, saat melakukan reses, dirinya paling banyak mengundang masyarakat dengan kategori kaum ibu dan lansia. Sebab ia menilai, kaum lansia sangat rentan terhadap risiko dan guncangan ekonomi.

Menurut politisi senior PDI Perjuangan itu, bansos diperlukan untuk mengurangi angka kemiskinan pada lansia terkait kebutuhan dasar seperti makan, kesehatan, dan lainnya. Oleh sebab itu, keluarga penerima manfaat (KPM) yang memiliki anggota keluarga lansia berhak mendapatkan tambahan bantuan dana untuk mengurangi beban pengeluaran.

“Juga sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga penerima PKH yang mempunyai lansia,” tambahnya.

Baskai mengatakan, masalah belum meratanya bansos ini disebabkan oleh data yang belum sempurna. Oleh sebab itu, masalah pendataan, khususnya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) harus disempurnakan melalui pemutakhiran data lapangan yang harus dicermati dan disempurnakan.

“Strukturnya harus merata jangan ada ketimpangan. Kepling dan Kepala Dusun harus mengetahui warganya yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting, menilai, masalah bantuan sosial (bansos) sebagai masalah yang masih menjadi keluhan terbanyak dari warga Kota Medan.

Baskami menyimpulkan hal itu, setelah dirinya baru saja menyelesaikan rangkaian kegiatan resesnya di Kota Medan, baik di awal tahun 2024 ini maupun selama periodesasi jabatannya selama menjadi Ketua DPRD Sumut, tepatnya sejak September 2019.

“Permasalahan yang disampaikan para warga memang beragam, akan tetapi paling banyak mengeluhkan tidak menerima bansos. Mulai dari bantuan lansia, pendidikan, sampai PKH. Rata-rata mereka mengaku berhak menerimanya, akan tetapi tidak pernah menerima bantuan tersebut,” ucap Baskami, Rabu (24/1/2024).

Dikatakan Baskami, saat melakukan reses, dirinya paling banyak mengundang masyarakat dengan kategori kaum ibu dan lansia. Sebab ia menilai, kaum lansia sangat rentan terhadap risiko dan guncangan ekonomi.

Menurut politisi senior PDI Perjuangan itu, bansos diperlukan untuk mengurangi angka kemiskinan pada lansia terkait kebutuhan dasar seperti makan, kesehatan, dan lainnya. Oleh sebab itu, keluarga penerima manfaat (KPM) yang memiliki anggota keluarga lansia berhak mendapatkan tambahan bantuan dana untuk mengurangi beban pengeluaran.

“Juga sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga penerima PKH yang mempunyai lansia,” tambahnya.

Baskai mengatakan, masalah belum meratanya bansos ini disebabkan oleh data yang belum sempurna. Oleh sebab itu, masalah pendataan, khususnya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) harus disempurnakan melalui pemutakhiran data lapangan yang harus dicermati dan disempurnakan.

“Strukturnya harus merata jangan ada ketimpangan. Kepling dan Kepala Dusun harus mengetahui warganya yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya.
(map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/