25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Busyett… Polantas pun Dimaki Tiga Oknum TNI

Foto: Amri/PM Polantas dan tentara bersitegang di lokasi razia di Jalan Pancing simpang Jalan Tuasan, tepat di depan Sirkuit IMI, Senin (23/3).
Foto: Amri/PM
Polantas dan tentara bersitegang di lokasi razia di Jalan Pancing simpang Jalan Tuasan, tepat di depan Sirkuit IMI, Senin (23/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kericuhan terjadi saat belasan polisi dari Sat Lantas Polresta Medan dan PJR menggelar razia di Jalan Pancing simpang Jalan Tuasan, tepat di depan Sirkuit IMI, Senin (23/3). Selain warga yang kalang kabut dan sebagian berbalik arah, oknum TNI juga mengamuk.

Mengendarai Vixion, 3 oknum TNI berseragam lengkap dan membawa senjata laras panjang, menggeber-geber motornya di depan para Polantas yang sedang asik menyetop pengendara.

“Kau razia apa ini? Apa yang kalian razia? Mana plang razianya? Jangan suka hati main tilang dan minta duit saja,” bentak oknum TNI yang memakai jaket namun tampak laras panjangnya digendong.

Sontak sejumlah Polantas gugup. Sebagian merapat untuk menenangkan anggota TNI yang marah itu. “Sabar Bro, kan bisa kita selesaikan baik-baik,” ujar salah seorang Polantas, coba mendinginkan.

Bukannya makin tenang, salah seorang anggota TNI memalangkan sepeda motornya di tengah jalan.

“Apa kau bilang sabar Bro, bukan Bro kau aku! Saudara kami kau tilang kau mintai duitnya, berani kali kau,” ujar salah seorang anggota TNI yang memalangkan sepeda motornya ke tengah jalan.

Cekcok pun sempat terjadi. Bahkan salah seorang anggota TNI mendorong salah seorang Polantas dan memakinya.

Kericuhan itu sontak jadi tontonan warga. Banyak yang membela oknum TNI tersebut sambil bersorak. “Ayo Pak TNI, gas aja laler ijo itu, buat pengendara sini dan warga jadi kuatir,” ujar salah seorang warga. Teriakan tersebut disambut sorakan warga.

Pengendara yang melintas jadi berhenti untuk melihat kericuhan. Seorang polantas kembali dimaki dan didorong. “Kau lihat aku, jangan kau atur terus jalan itu. Ini kau tilang udah saudara kami, cemana ini urusannya,” ujar salah seorang oknum TNI tersebut.

Satu per satu Polantas menghindar. Bahkan ada yang langsung engkol sepeda motor dan pergi. Ada pula yang lawan arah dan ada yang pura pura berjalan sambil mendorong motornya dan di ujung jalan mengengkol motornya lalu kabur.

Seorang polisi berpangkat Ipda coba menenangkan. “Udah Pak, kita selesaikan saja ayok Pak di kantor,” ujarnya menenangkan.

Karena malu dilihat warga dan pengendara, akhirnya para anggota TNI ini ikut. Seorang anggota TNI itu mengatakan kesal dengan main tilang Polantas. “Masa main tilang aja dia, kan lengkap motor saudara kami ini,” ujarnya.

Ditanya dari kesatuan mana, para TNI ini bungkam. “Udah ya kami ke sana dulu urus motor ini,” ujarnya.

Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Budi Hendrawan saat dihubungi enggan mengangkat telepon. SMS juga tak dibalas terkait insident tersebut.(mri/trg)

Foto: Amri/PM Polantas dan tentara bersitegang di lokasi razia di Jalan Pancing simpang Jalan Tuasan, tepat di depan Sirkuit IMI, Senin (23/3).
Foto: Amri/PM
Polantas dan tentara bersitegang di lokasi razia di Jalan Pancing simpang Jalan Tuasan, tepat di depan Sirkuit IMI, Senin (23/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kericuhan terjadi saat belasan polisi dari Sat Lantas Polresta Medan dan PJR menggelar razia di Jalan Pancing simpang Jalan Tuasan, tepat di depan Sirkuit IMI, Senin (23/3). Selain warga yang kalang kabut dan sebagian berbalik arah, oknum TNI juga mengamuk.

Mengendarai Vixion, 3 oknum TNI berseragam lengkap dan membawa senjata laras panjang, menggeber-geber motornya di depan para Polantas yang sedang asik menyetop pengendara.

“Kau razia apa ini? Apa yang kalian razia? Mana plang razianya? Jangan suka hati main tilang dan minta duit saja,” bentak oknum TNI yang memakai jaket namun tampak laras panjangnya digendong.

Sontak sejumlah Polantas gugup. Sebagian merapat untuk menenangkan anggota TNI yang marah itu. “Sabar Bro, kan bisa kita selesaikan baik-baik,” ujar salah seorang Polantas, coba mendinginkan.

Bukannya makin tenang, salah seorang anggota TNI memalangkan sepeda motornya di tengah jalan.

“Apa kau bilang sabar Bro, bukan Bro kau aku! Saudara kami kau tilang kau mintai duitnya, berani kali kau,” ujar salah seorang anggota TNI yang memalangkan sepeda motornya ke tengah jalan.

Cekcok pun sempat terjadi. Bahkan salah seorang anggota TNI mendorong salah seorang Polantas dan memakinya.

Kericuhan itu sontak jadi tontonan warga. Banyak yang membela oknum TNI tersebut sambil bersorak. “Ayo Pak TNI, gas aja laler ijo itu, buat pengendara sini dan warga jadi kuatir,” ujar salah seorang warga. Teriakan tersebut disambut sorakan warga.

Pengendara yang melintas jadi berhenti untuk melihat kericuhan. Seorang polantas kembali dimaki dan didorong. “Kau lihat aku, jangan kau atur terus jalan itu. Ini kau tilang udah saudara kami, cemana ini urusannya,” ujar salah seorang oknum TNI tersebut.

Satu per satu Polantas menghindar. Bahkan ada yang langsung engkol sepeda motor dan pergi. Ada pula yang lawan arah dan ada yang pura pura berjalan sambil mendorong motornya dan di ujung jalan mengengkol motornya lalu kabur.

Seorang polisi berpangkat Ipda coba menenangkan. “Udah Pak, kita selesaikan saja ayok Pak di kantor,” ujarnya menenangkan.

Karena malu dilihat warga dan pengendara, akhirnya para anggota TNI ini ikut. Seorang anggota TNI itu mengatakan kesal dengan main tilang Polantas. “Masa main tilang aja dia, kan lengkap motor saudara kami ini,” ujarnya.

Ditanya dari kesatuan mana, para TNI ini bungkam. “Udah ya kami ke sana dulu urus motor ini,” ujarnya.

Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Budi Hendrawan saat dihubungi enggan mengangkat telepon. SMS juga tak dibalas terkait insident tersebut.(mri/trg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/