29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

300 Rumah di Sei Mati Tergenang

MEDAN- Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak pukul 22.00 WIB, Minggu malam (22/5) membuat rumah warga di sepanjang bantaran Sungai Deli, tepatnya di Kecamatan Medan Maimun, digenangi air setinggi paha orang dewasa. Pantauan Sumut Pos, Senin (23/5), beberapa daerah yang digenangi air antara lain, Gang Balai Desa Kelurahan Sei Mati, terlihat beberapa warga masih membersihkan rumahnya dan sebagian lagi terlihat menjemur pakaian yang basah.

“Mulai naik airnya pukul 02.00 WIB secara tiba-tiba. Syukurnya nggak sampai setinggi atap, jadi masih bisa menyelamatkan barang-barang,” ujar Erna, warga Gang Balai Desa No 24, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun saat ditemui di rumahnya.

Ditambahkannya, rata-rata yang terkena banjir adalah warga di bantaran Sungai Deli. “Hampir semua gang di sini kena banjir. Jadi, kira-kira ada 200 sampai 300 rumah yang kena banjir,” tambahnya.

Lain lagi dengan Dani, suami Erna menjelaskan, penyebab banjir selain memang hujan deras, juga dikarenakan banyaknya warga yang membuang sampah di sungai tersebut. “Tolonglah Bang, dibuat di koran kalau banjir ini terjadi karena banyaknya sampah di sungai,” katanya.

Dani dan Erna juga mengaku prihatin dengan kondisi yang terus-terusan terjadi. “Entah sampai kapan ini tidak terjadi lagi,” keluh mereka berdua.

Sementara itu, Pak Uar (55), warga Gang Merdeka Bawah yang ditemui di salah satu kios warga di gang tersebut yang tidak terkena banjir juga mengeluh. Menurut pria yang telah 20 tahun menetap di Gang Merdeka Bawah tersebut, pemerintah khususnya Pemko Medan tidak memiliki perhatian serius untuk penanganan masalah banjir tersebut.
“Kita tidak mengeluh, karena kejadian seperti ini sudah sering kali. Tapi, memang pemerintah sepertinya tidak peduli dengan masalah ini. Tidak ada perhatian atau solusi bagaimana masalah banjir ini tidak terjadi lagi,” bebernya.
Pemandangan yang tidak jauh berbeda juga tampak di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun. Puluhan rumah juga terendam banjir, dan para warga tengah sibuk membersihkan rumah mereka masing-masing. (ari)

MEDAN- Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak pukul 22.00 WIB, Minggu malam (22/5) membuat rumah warga di sepanjang bantaran Sungai Deli, tepatnya di Kecamatan Medan Maimun, digenangi air setinggi paha orang dewasa. Pantauan Sumut Pos, Senin (23/5), beberapa daerah yang digenangi air antara lain, Gang Balai Desa Kelurahan Sei Mati, terlihat beberapa warga masih membersihkan rumahnya dan sebagian lagi terlihat menjemur pakaian yang basah.

“Mulai naik airnya pukul 02.00 WIB secara tiba-tiba. Syukurnya nggak sampai setinggi atap, jadi masih bisa menyelamatkan barang-barang,” ujar Erna, warga Gang Balai Desa No 24, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun saat ditemui di rumahnya.

Ditambahkannya, rata-rata yang terkena banjir adalah warga di bantaran Sungai Deli. “Hampir semua gang di sini kena banjir. Jadi, kira-kira ada 200 sampai 300 rumah yang kena banjir,” tambahnya.

Lain lagi dengan Dani, suami Erna menjelaskan, penyebab banjir selain memang hujan deras, juga dikarenakan banyaknya warga yang membuang sampah di sungai tersebut. “Tolonglah Bang, dibuat di koran kalau banjir ini terjadi karena banyaknya sampah di sungai,” katanya.

Dani dan Erna juga mengaku prihatin dengan kondisi yang terus-terusan terjadi. “Entah sampai kapan ini tidak terjadi lagi,” keluh mereka berdua.

Sementara itu, Pak Uar (55), warga Gang Merdeka Bawah yang ditemui di salah satu kios warga di gang tersebut yang tidak terkena banjir juga mengeluh. Menurut pria yang telah 20 tahun menetap di Gang Merdeka Bawah tersebut, pemerintah khususnya Pemko Medan tidak memiliki perhatian serius untuk penanganan masalah banjir tersebut.
“Kita tidak mengeluh, karena kejadian seperti ini sudah sering kali. Tapi, memang pemerintah sepertinya tidak peduli dengan masalah ini. Tidak ada perhatian atau solusi bagaimana masalah banjir ini tidak terjadi lagi,” bebernya.
Pemandangan yang tidak jauh berbeda juga tampak di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun. Puluhan rumah juga terendam banjir, dan para warga tengah sibuk membersihkan rumah mereka masing-masing. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/