25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Perawatan Diabetes Dapat Dilakukan di Puskesmas

MEDAN-Penderita Pasien diabetes terus mengalami peningkatan, khususnya peserta Askes Medan yang meliputi wilayahi Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Binjai dan Langkat. Tercatat  saat ini penderita diabetes  ada sebanyak 7.595 orang.

Menanggapi hal ini, Kantor Cabang Utama PT Askes (Persero) Medan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan dalam mendekatkan pelayanan penderita diabetes di 13 Puskesmas rawat inap. Penandatanganan kerjasama dilakukan saat peringatan Hari Kesehatan Sedunia di Medan, Minggu (19/5) lalu.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Kepala KCU PT Askes, dr Feri Aulia MM, Kadis Kesehatan Medan, drg Usma Polita Nasution, Ketua Persatuan Dokter Keluarga Indonesia Medan, dr Istri Ilmiati Fujiati MSc dan Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Cabang Medan, Dr dr Dharma Lindarto SpPD KEMD.

Dengan kerjasama ini, Kepala Askes Medan Feri Aulia mengatakan kedepan perawatan pasien diabetes sudah bisa dilakukan di 13 Puskesmas rawat inap dan Klinik Bestari Medan.

“Ke 13 Puskesmas rawat inap itu masing-masing, Puskesmas Telada, Kedai Durian, Bromo, Sering, Medan Deli, Pekan Labuhan, Belawan, Helvetia, Tuntungan, Padang Bulan, Glugur Darat, dan Puskesmas Terjun,” katanya kepada wartawan, Kamis (23/5).

Dia mengharapkan, pasien yang didiagnosa mengidap diabetes dari rumah sakit bisa dirujuk balik ke Puskesmas. Selanjutnya, penatalaksanaan pasien termasuk pengambilan obat dan pemeriksaan laboratorium dilakukan di Puskesmas. “Hanya saja, tiap empat bulan, pasien tetap dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan dokter spesialis lanjutan,” ujarnya.

Selain itu, di Puskesmas nanti juga bisa dilakukan program penanggulangan dan pencegahan diabetes seperti senam dan sosialisasi. “Ke 13 puskesmas yersebut juga akan dilakukan program seperti senam dan sosialisasi tentang penyakit diabetes,” katanya.
Menurutnya, pedoman pencegahan dan penatalaksanaan diabetes di Puskesmas ini diharapkan dapat menjadi model secara nasional dan sekaligus persiapan Puskesmas menyongsong pelaksanaan BPJS kesehatan per 1 Januari 2014. (mag-13)

MEDAN-Penderita Pasien diabetes terus mengalami peningkatan, khususnya peserta Askes Medan yang meliputi wilayahi Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Binjai dan Langkat. Tercatat  saat ini penderita diabetes  ada sebanyak 7.595 orang.

Menanggapi hal ini, Kantor Cabang Utama PT Askes (Persero) Medan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan dalam mendekatkan pelayanan penderita diabetes di 13 Puskesmas rawat inap. Penandatanganan kerjasama dilakukan saat peringatan Hari Kesehatan Sedunia di Medan, Minggu (19/5) lalu.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Kepala KCU PT Askes, dr Feri Aulia MM, Kadis Kesehatan Medan, drg Usma Polita Nasution, Ketua Persatuan Dokter Keluarga Indonesia Medan, dr Istri Ilmiati Fujiati MSc dan Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Cabang Medan, Dr dr Dharma Lindarto SpPD KEMD.

Dengan kerjasama ini, Kepala Askes Medan Feri Aulia mengatakan kedepan perawatan pasien diabetes sudah bisa dilakukan di 13 Puskesmas rawat inap dan Klinik Bestari Medan.

“Ke 13 Puskesmas rawat inap itu masing-masing, Puskesmas Telada, Kedai Durian, Bromo, Sering, Medan Deli, Pekan Labuhan, Belawan, Helvetia, Tuntungan, Padang Bulan, Glugur Darat, dan Puskesmas Terjun,” katanya kepada wartawan, Kamis (23/5).

Dia mengharapkan, pasien yang didiagnosa mengidap diabetes dari rumah sakit bisa dirujuk balik ke Puskesmas. Selanjutnya, penatalaksanaan pasien termasuk pengambilan obat dan pemeriksaan laboratorium dilakukan di Puskesmas. “Hanya saja, tiap empat bulan, pasien tetap dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan dokter spesialis lanjutan,” ujarnya.

Selain itu, di Puskesmas nanti juga bisa dilakukan program penanggulangan dan pencegahan diabetes seperti senam dan sosialisasi. “Ke 13 puskesmas yersebut juga akan dilakukan program seperti senam dan sosialisasi tentang penyakit diabetes,” katanya.
Menurutnya, pedoman pencegahan dan penatalaksanaan diabetes di Puskesmas ini diharapkan dapat menjadi model secara nasional dan sekaligus persiapan Puskesmas menyongsong pelaksanaan BPJS kesehatan per 1 Januari 2014. (mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/