25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Enam Rumah plus Cafe Diterjang Puting-Beliung

Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin meninjau korban angin puting beliung bersama SKPD, Selasa (24/6).
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin meninjau korban angin puting beliung bersama SKPD, Selasa (24/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak enam rumah dan satu kafe rusak akibat diterjang angin puting beliung, pada Selasa (24/6/2014) dinihari sekitar pukul 01.30 Wib, di Jalan Seto lingkungan V dan Lingkungan I Kelurahan Tegal Sari II Kecamatan Medan Area. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namum keenam rumah sebagian sengnya berterbangan, sedang satu kafe tempat berjualan tumbang.

Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MS langsung meninjau lokasi kejadian, Selasa (24/6). Ia didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kota Medan Dra Hanna Lore Simanjuntak SH, Koordinator Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) drg Anita, Camat Medan Area R Ridho SSTP dan sejumlah pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan.

Saat meninjau para korban, Eldin mengaku prihatin. Ia pun memberikan semangat dan meminta untuk bersabar menghadapi bencana yang sedang dihadapi.

“Kita lihat memang atapnya yang terbang karena diterpa oleh angin. Mudah-mudahan dengan bantuan ini nantinya para korban dapat mempebaiki atap rumahnya, karena seng dan broti yang kita bantu sudah sampai kepada mereka,” ujar Eldin.

Dikatakannya, bantuan ini merupakan kerja sama Pemerintah Kota Medan dengan YSKI, bantuan itu berupa matrial seng dan broti yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing rumah yang tertimpa bencana, diharapkan bantuan ini dpat di manfaatkan untuk membenahi rumah mereka seperti sediakala.

Camat Medan area R Ridho SSTP melaporkan, bahwa kejiadian tersebut sekitar pukul 01.30 Wib dini hari, akibat angin kencang terjadi mengkibatkan 6 rumah rusak di mana sengnya berterbangan dan satu kafe rubuh. Bantuan sudah diterima oleh masing-masing korban dan jumlah material bantuan seperti seng dan broti sengaja dilebihkan dari laporan yang diterima.

“Jumlah bantuan material berupa seng dan broti memang sengaja dilebihkan dari laporan permintaan masing-masing korban, untuk cadangan sewaktu-waktu tiba-tiba dibuthkan,” ujar Ridho. (rel)

Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin meninjau korban angin puting beliung bersama SKPD, Selasa (24/6).
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin meninjau korban angin puting beliung bersama SKPD, Selasa (24/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak enam rumah dan satu kafe rusak akibat diterjang angin puting beliung, pada Selasa (24/6/2014) dinihari sekitar pukul 01.30 Wib, di Jalan Seto lingkungan V dan Lingkungan I Kelurahan Tegal Sari II Kecamatan Medan Area. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namum keenam rumah sebagian sengnya berterbangan, sedang satu kafe tempat berjualan tumbang.

Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MS langsung meninjau lokasi kejadian, Selasa (24/6). Ia didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kota Medan Dra Hanna Lore Simanjuntak SH, Koordinator Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) drg Anita, Camat Medan Area R Ridho SSTP dan sejumlah pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan.

Saat meninjau para korban, Eldin mengaku prihatin. Ia pun memberikan semangat dan meminta untuk bersabar menghadapi bencana yang sedang dihadapi.

“Kita lihat memang atapnya yang terbang karena diterpa oleh angin. Mudah-mudahan dengan bantuan ini nantinya para korban dapat mempebaiki atap rumahnya, karena seng dan broti yang kita bantu sudah sampai kepada mereka,” ujar Eldin.

Dikatakannya, bantuan ini merupakan kerja sama Pemerintah Kota Medan dengan YSKI, bantuan itu berupa matrial seng dan broti yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing rumah yang tertimpa bencana, diharapkan bantuan ini dpat di manfaatkan untuk membenahi rumah mereka seperti sediakala.

Camat Medan area R Ridho SSTP melaporkan, bahwa kejiadian tersebut sekitar pukul 01.30 Wib dini hari, akibat angin kencang terjadi mengkibatkan 6 rumah rusak di mana sengnya berterbangan dan satu kafe rubuh. Bantuan sudah diterima oleh masing-masing korban dan jumlah material bantuan seperti seng dan broti sengaja dilebihkan dari laporan yang diterima.

“Jumlah bantuan material berupa seng dan broti memang sengaja dilebihkan dari laporan permintaan masing-masing korban, untuk cadangan sewaktu-waktu tiba-tiba dibuthkan,” ujar Ridho. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/