30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Soal Lahan Eks RS Martondi untuk Relokasi Pedagang

Lokasi eks Rumah Sakit Martondi. (Frans Hasibuan/Sumut Pos)
Lokasi eks Rumah Sakit Martondi. (Frans Hasibuan/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengaku sudah ada berkomunikasi dengan pemilik lahan eks Rumah Sakit Martondi Hasan Siregar, sekaitan rencana pemko membeli tempat tersebut sebagai relokasi pedagang Pasar Aksara. “Sudah ada (komunikasi). Saya ada menghubungi beliau (Hasan Siregar, Red), bicarakan lahannya sebagai tempat penampungan sementara pedagang Aksara,” kata Eldin saat ditemui Sumut Pos, usai menghadiri acara Dialog Pemuda Kota Medan, di Medan Club Jalan RA Kartini, Jumat (23/12).

Menurut Eldin, apa yang disampaikan pengawas pekerjaan di sana kepada Sumut Pos kemarin, bisa jadi karena ketidaktahuan mereka atas rencana Pemko tersebut.

Eldin memaparkan, Pemko Medan pada prinsipnya memiliki niat baik untuk mencari solusi relokasi bagi korban kebakaran Pasar Aksara. “Mereka itukan saudara-saudara kita juga, masyarakat kita. Semaksimal mungkin kita berupaya membantu mereka dengan mencarikan lahan relokasi. Saya paham bagaimana suasana hati mereka,” tutur Eldin.

Apalagi, kata Eldin, kondisi keruwetan di sekitar Pasar Aksara kini sudah mengkhawatirkan dan membuat pengguna jalan terganggu. “Mereka sudah pakai-pakai tenda berjualan di tengah jalan. Ini tentu sangat mengganggu pengguna jalan lainnya. Kan tidak adil bila dari jumlah mereka yang ratusan di sana, harus mengorbankan jutaan penduduk Medan menggunakan fasilitas umum,” katanya.

Di sisi lain Eldin juga sepakat, bahwa lahan eks RS Martondi sangat cocok untuk relokasi pedagang, bahkan sebagai lokasi permanen. “Menurut kami di situlah yang saat ini cocok sebagai relokasi pedagang. Makanya Pemko terus berupaya mengusahakan agar saudara-saudara kita bisa berjualan lagi di sana,” katanya.

Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) Aksara, Muslim Sikumbang, mengatakan pihaknya sampai kini masih bingung dengan sikap Pemko Medan. Sebab pedagang belum mendapat kepastian mengenai rencana relokasi, paskatidak berjualan hampir tujuh bulan.

“Kami masih menunggu dan bingung dengan situasi saat ini. Kami tanya ke sana (eks RS Martondi), rupanya belum jelas di sana mau dibuat relokasi untuk pedagang. Tapi Pemko selama ini mendengung-dengungkan supaya kami pindah ke situ,” ujar Muslim saat dihubungi Sumut Pos.

Muslim menginginkan sesegera mungkin Pemko memberi kepastian mengenai rencana relokasi ini. “Pemko jangan menambah bingung atas situasi ini. Secepatnya beri kepastian untuk kami, agar segera bisa berjualan. Sudah tujuh bulan kami tidak punya tempat berjualan,” ucapnya.

Diberitakan, rencana Pemko Medan untuk merelokasi ratusan pedagang Pasar Aksara ke eks RS Martondi, Jalan Letda Sudjono, ternyata belum menemukan kepastian. Sebab, pemilik lahan di sana mengaku belum ada menjalin komunikasi sedikit pun, juga bertemu dengan perwakilan Pemko Medan. Hal ini diketahui ketika Sumut Pos menemui seorang pengawas di eks RS Martondi, Darto, Kamis siang (22/12).

Menurut Darto, yang juga mewakili pemilik lahan bernama Hasan Siregar, mengakui informasi yang berkembangi di media massa selama ini bahwa eks RS Martondi akan dibeli Pemko untuk lapak berjualan pedagang Aksara, tidak benar. (prn/ila)

 

Lokasi eks Rumah Sakit Martondi. (Frans Hasibuan/Sumut Pos)
Lokasi eks Rumah Sakit Martondi. (Frans Hasibuan/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengaku sudah ada berkomunikasi dengan pemilik lahan eks Rumah Sakit Martondi Hasan Siregar, sekaitan rencana pemko membeli tempat tersebut sebagai relokasi pedagang Pasar Aksara. “Sudah ada (komunikasi). Saya ada menghubungi beliau (Hasan Siregar, Red), bicarakan lahannya sebagai tempat penampungan sementara pedagang Aksara,” kata Eldin saat ditemui Sumut Pos, usai menghadiri acara Dialog Pemuda Kota Medan, di Medan Club Jalan RA Kartini, Jumat (23/12).

Menurut Eldin, apa yang disampaikan pengawas pekerjaan di sana kepada Sumut Pos kemarin, bisa jadi karena ketidaktahuan mereka atas rencana Pemko tersebut.

Eldin memaparkan, Pemko Medan pada prinsipnya memiliki niat baik untuk mencari solusi relokasi bagi korban kebakaran Pasar Aksara. “Mereka itukan saudara-saudara kita juga, masyarakat kita. Semaksimal mungkin kita berupaya membantu mereka dengan mencarikan lahan relokasi. Saya paham bagaimana suasana hati mereka,” tutur Eldin.

Apalagi, kata Eldin, kondisi keruwetan di sekitar Pasar Aksara kini sudah mengkhawatirkan dan membuat pengguna jalan terganggu. “Mereka sudah pakai-pakai tenda berjualan di tengah jalan. Ini tentu sangat mengganggu pengguna jalan lainnya. Kan tidak adil bila dari jumlah mereka yang ratusan di sana, harus mengorbankan jutaan penduduk Medan menggunakan fasilitas umum,” katanya.

Di sisi lain Eldin juga sepakat, bahwa lahan eks RS Martondi sangat cocok untuk relokasi pedagang, bahkan sebagai lokasi permanen. “Menurut kami di situlah yang saat ini cocok sebagai relokasi pedagang. Makanya Pemko terus berupaya mengusahakan agar saudara-saudara kita bisa berjualan lagi di sana,” katanya.

Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) Aksara, Muslim Sikumbang, mengatakan pihaknya sampai kini masih bingung dengan sikap Pemko Medan. Sebab pedagang belum mendapat kepastian mengenai rencana relokasi, paskatidak berjualan hampir tujuh bulan.

“Kami masih menunggu dan bingung dengan situasi saat ini. Kami tanya ke sana (eks RS Martondi), rupanya belum jelas di sana mau dibuat relokasi untuk pedagang. Tapi Pemko selama ini mendengung-dengungkan supaya kami pindah ke situ,” ujar Muslim saat dihubungi Sumut Pos.

Muslim menginginkan sesegera mungkin Pemko memberi kepastian mengenai rencana relokasi ini. “Pemko jangan menambah bingung atas situasi ini. Secepatnya beri kepastian untuk kami, agar segera bisa berjualan. Sudah tujuh bulan kami tidak punya tempat berjualan,” ucapnya.

Diberitakan, rencana Pemko Medan untuk merelokasi ratusan pedagang Pasar Aksara ke eks RS Martondi, Jalan Letda Sudjono, ternyata belum menemukan kepastian. Sebab, pemilik lahan di sana mengaku belum ada menjalin komunikasi sedikit pun, juga bertemu dengan perwakilan Pemko Medan. Hal ini diketahui ketika Sumut Pos menemui seorang pengawas di eks RS Martondi, Darto, Kamis siang (22/12).

Menurut Darto, yang juga mewakili pemilik lahan bernama Hasan Siregar, mengakui informasi yang berkembangi di media massa selama ini bahwa eks RS Martondi akan dibeli Pemko untuk lapak berjualan pedagang Aksara, tidak benar. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/