26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Reses T Edriansyah Rendy, Masyarakat Marelan Keluhkan Drainase

RESES: Anggota DPRD Medan, T  Edriansyah Rendy saat reses di Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Minggu (22/12).
RESES: Anggota DPRD Medan, T Edriansyah Rendy saat reses di Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Minggu (22/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Medan Utara memang belum bisa keluar dari persoalan banjir, dari waktu ke waktu persoalan banjir kerap kali menjadi masalah klasik yang tak kunjung tertuntaskan di kawasan Medan Utara. Seperti hal nya di Kecamatan Medan Marelan yang merupakan salah satu dari empat kecamatan yang ada di Medan Utara, warga Medan Marelann selalu mengeluhkan kondisi banjir yang selalu terjadi di lingkungan mereka.

“Kami di sini setiap kali turun hujan pasti banjir, sampai ke rumah-rumah kami masuk airnya. Dari dulu gak ada solusi, tiap kali musim hujan pasti banjir walaupun hujannya gak terlalu deras,” ucap warga lingkungan VI Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Halimah saat menghadiri Reses anggota DPRD Medan, T Edriansyah Rendy, Minggu (22/12).

Halimah juga menuturkan, banyak rumah di lingkungan mereka yang tidak terdapat drainase. Padahal, drainase sangat dibutuhkan untuk mengalirkan debit air hujan dalam jumlah yang tinggi.

“Kami di sini banyak kali yang gak punya drainase, apalagi yang rumahnya di belakang-belakang, sama sekali gak punya parit. Sekalinya punya drainase, drainasenya kecil, itu pun airnya gak ngalir sama sekali. Sudah dari dulu kami keluhkan, tapi gak ada jawaban,” ujar Halimah.

Begitu juga dengan warga lainnya, Suharwanto mengatakan, rumahnya sudah seringkali kedatangan banjir, akibatnya banyak perabot rumah tangga yang hancur terendam air banjir. Ia juga mengaku kalau drainase yang ada di depan rumahnya terlalu kecil dan airnya tidak mengalir.

Hal senada diungkapkan Rubiah, mengaku bahwa rumahnya tidak punya drainase sama sekali. “Tolong lah Pak Rendy, bantu kami supaya kami bisa segera punya drainase. Untuk yang sudah punya drainase supaya drainase nya bisa mengalir dan berfungsi. Tolong pak, sampaikan ke Dinas PU supaya dituntaskan pak masalah drainase di kampung kami ini. Kami ini sudah jadi bulan-bulanannya banjir pak,” harapnya.

Menanggapi keluhan warga, di depan perwakilan Dinas PU, Camat Medan Marelan dan Lurah Rengas Pulau, Rendy berjanji untuk mendesak Dinas PU agar segera mendata warga yang tidak memiliki drainase.

Rendy yang merupakan anggota Komisi III DPRD Medan juga berjanji, akan menganggarkan pembuatan drainase di tahun 2020 untuk Medan Utara yang menjadi Dapilnya pada Pemilu 2019.

“Kita akan dorong anggaran untuk pembuatan drainase di Medan Marelan, termasuk di kelurahan Rengas Pulau ini. Kita akan upayakan agar persoalan drainase ini selesai di tahun 2020,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPD Partai NasDem sekaligus Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Medan Afif Abdillah dan anggota DPRD Medan fraksi NasDem lainnya, Habiburrahman Sinuraya. (map/ila)

RESES: Anggota DPRD Medan, T  Edriansyah Rendy saat reses di Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Minggu (22/12).
RESES: Anggota DPRD Medan, T Edriansyah Rendy saat reses di Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Minggu (22/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Medan Utara memang belum bisa keluar dari persoalan banjir, dari waktu ke waktu persoalan banjir kerap kali menjadi masalah klasik yang tak kunjung tertuntaskan di kawasan Medan Utara. Seperti hal nya di Kecamatan Medan Marelan yang merupakan salah satu dari empat kecamatan yang ada di Medan Utara, warga Medan Marelann selalu mengeluhkan kondisi banjir yang selalu terjadi di lingkungan mereka.

“Kami di sini setiap kali turun hujan pasti banjir, sampai ke rumah-rumah kami masuk airnya. Dari dulu gak ada solusi, tiap kali musim hujan pasti banjir walaupun hujannya gak terlalu deras,” ucap warga lingkungan VI Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Halimah saat menghadiri Reses anggota DPRD Medan, T Edriansyah Rendy, Minggu (22/12).

Halimah juga menuturkan, banyak rumah di lingkungan mereka yang tidak terdapat drainase. Padahal, drainase sangat dibutuhkan untuk mengalirkan debit air hujan dalam jumlah yang tinggi.

“Kami di sini banyak kali yang gak punya drainase, apalagi yang rumahnya di belakang-belakang, sama sekali gak punya parit. Sekalinya punya drainase, drainasenya kecil, itu pun airnya gak ngalir sama sekali. Sudah dari dulu kami keluhkan, tapi gak ada jawaban,” ujar Halimah.

Begitu juga dengan warga lainnya, Suharwanto mengatakan, rumahnya sudah seringkali kedatangan banjir, akibatnya banyak perabot rumah tangga yang hancur terendam air banjir. Ia juga mengaku kalau drainase yang ada di depan rumahnya terlalu kecil dan airnya tidak mengalir.

Hal senada diungkapkan Rubiah, mengaku bahwa rumahnya tidak punya drainase sama sekali. “Tolong lah Pak Rendy, bantu kami supaya kami bisa segera punya drainase. Untuk yang sudah punya drainase supaya drainase nya bisa mengalir dan berfungsi. Tolong pak, sampaikan ke Dinas PU supaya dituntaskan pak masalah drainase di kampung kami ini. Kami ini sudah jadi bulan-bulanannya banjir pak,” harapnya.

Menanggapi keluhan warga, di depan perwakilan Dinas PU, Camat Medan Marelan dan Lurah Rengas Pulau, Rendy berjanji untuk mendesak Dinas PU agar segera mendata warga yang tidak memiliki drainase.

Rendy yang merupakan anggota Komisi III DPRD Medan juga berjanji, akan menganggarkan pembuatan drainase di tahun 2020 untuk Medan Utara yang menjadi Dapilnya pada Pemilu 2019.

“Kita akan dorong anggaran untuk pembuatan drainase di Medan Marelan, termasuk di kelurahan Rengas Pulau ini. Kita akan upayakan agar persoalan drainase ini selesai di tahun 2020,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPD Partai NasDem sekaligus Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Medan Afif Abdillah dan anggota DPRD Medan fraksi NasDem lainnya, Habiburrahman Sinuraya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/