MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejak ditangkap Kamis (21/4) lalu, Kasat Narkoba Polres Belawan, AKP Ichwan Lubis masih ditahan petugas BNN Pusat. Dugaan suap oleh bandar narkoba dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjeratnya, dikabarkan tidak dilakukannya sendiri. Beredar kabar, Kapolres Pelabuhan Belawan dan beberapa perwira polisi lain mendapat jatah dari nilai uang Rp8 miliar tersebut.
Entah dari mana datangnya isu itu. Namun, Minggu (24/4) kemarin, beredar informasi dari mulut ke mulut kalau dari nilai uang miliaran rupiah itu ada jatah buat Kapolres Pelabuhan Belawan.
“Kabarnya uang yang disita dari rumah, AKP Ichwan rencananya mau dibagi-bagikan sehabis pelaksanaan Pilkades. Ada jatah buat Kapolres,” ucap Rusman dan beberapa warga saat berkumpul di warung kopi di Gabion, Belawan.
Kabar yang kini menjadi perbincangan khalayak ramai menyebutkan, uang miliaran ditransaksikan lewat Tjun Hin alias Ahin, kurir Bandar narkoba yang menyerahkan uang itu melalui AKP Ichwan. Hanya saja, perbuatan diduga terstruktur itu berhasil dibongkar petugas BNN pusat.
“Kalau lolos, apa nggak hidup mewah mereka? Ada yang bilang Kapolres dapat jatah lebih dari Rp2 miliar. Logikanya, kalau bawahan berani ‘86’ kasus besar, sudah pasti ada setor ke atasan,” celoteh warga.
Tidak hanya di Belawan, isu itu juga beredar di beberapa wilayah di Utara Medan lainnya, seperti di sekitar Polsek Medan Labuhan. Sehari sebelum AKP Ichwan Lubis diamankan BNN, ia sempat
terlihat mendatangi Mapolsek Medan Labuhan dengan mengendarai mobil Toyota Innova warna hitam berplat nomor polisi BK 35 LBS.
“Rabu (20/4) siang, Pak Ichwan datang jumpai Kapolsek. Ia sedikit tergesa-gesa. Padahal, selama ini dia jarang main ke polsek,” ucap anggota polisi yang enggan namanya ditulis.
Soal beredarnya isu Kapolres Pelabuhan Belawan, maupun sejumlah perwira polisi lainnya dikabarkan terlibat, bintara polisi ini enggan berkomentar. Hanya saja di matanya, AKP Ichwan memang dikenal ramah, tidak sombong dan bergaul kepada siapa saja.
“Saya nggak mau komentar. Cuma memang saat Pak Ichwan dibawa petugas BNN ke Jakarta, besoknya Pak Kapolres dikabarkan menyusul,” tuturnya.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Eddy Suwandono yang dihubungi melalui telepon selular terkait soal isu dimaksud, awalnya tidak mau menjawab. Namun, saat di konfirmasi lewat layanan pesan singkat (SMS, red), Eddy sekira pukul 17.00 WIB balik menghubungi.
“Saya tidak ada kaitannya dengan kasus Kasat Narkoba, AKP Ichwan. Itu urusan pribadi dia, dan tidak ada hubungannya dengan saya,” cetus Eddy. (rul)