31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Kunjungi Warga di Jalan Gaperta Ujung, Bobby Cium Tangan Seorang Nenek

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan kunjungan ke Jalan Gaperta Ujung, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sabtu (23/4). Kunjungan itu dilakukan Bobby untuk menampung secara langsung aspirasi dan keluhan dari masyarakat.

Banyak hal yang terungkap dalam dialog yang terjadi dalam pertemuan itu, di antaranya seperti keluhan tentang bantuan sosial dari pemerintah, keamanan, dan parit tumpat. Atas berbagai keluhan itu, Bobby pun secara komunikatif memberikan jalan ke luar secara konkrit.

Namun ada moment haru dalam pertemuan itu, yakni ketika Bobby berjongkok dan mencium tangan seorang janda tua yang tengah mengadukan nasibnya kepada Bobby Nasution tentang dirinya yang tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

“Nama saya Roslina pak. Saya janda, tinggal numpang dengan orangtua. Saya nggak pernah dapat bantuan dari pemerintah,” ucap Roslina.

Hal serupa dilontarkan Hindun kepada Bobby. Dikatakan Hindun, dirinya mempunyai Kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), namun dirinya hanya sembilan bulan menerima bantuan tersebut.”Saat ini saya belum pernah menerima bantuan itu lagi Pak Wali,” ujar Hindun.

Menanggapi keluhan warga, Bobby meminta Camat Medan Helvetia Putera Ramadan bersama para lurah untuk mendata warga yang telah memiliki kartu namun tidak mendapat bantuan dan warga yang belum terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang merupakan syarat untuk menerima bantuan sosial pemerintah.

Bobby juga meminta Kepala Dinas Sosial Khoirudin Rangkuti yang saat itu ikut mendampinginya untuk memberikan penjelasan kepada kaum ibu tersebut.

Dijelaskan Khoiruddin saat itu, ada dua program bantuan sosial dari pemerintah pusat, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT. Dan baru-baru ini, bantuan tersebut telah dicairkan berupa BPNT dan bantuan minyak goreng untuk tiga bulan. “BPNT sebesar 200.000 per bulan dan minyak goreng 100.000 per bulan. Total yang diterima adalah Rp900 ribu,” terangnya.

Khoiruddin juga meminta warga yang memiliki Kartu BPNT namun belum menerima bantuan agar mengirim foto kartu tersebut kepada Dinas Sosial untuk dilakukan pengecekan.

Berdasarkan pengamatan, Bobby juga meminta Camat Medan Helvetia, Putera Ramadhan untuk membantu anak warga yang berhak namun belum mendapat Kartu Indonesia Pintar. Putera diminta untuk mendampingi warga ke Dinas Pendidikan Medan agar mereka yang berhak benar-benar mendapatkan kartu tersebut.

Bobby juga mengingatkan, agar warga segera mengurus BPJS kesehatannya melalui penambahan BPJS PBI. Dia menargetkan pada tahun 2024, seluruh warga Medan dapat tercover BPJS dengan APBD Pemko Medan.

Dalam kesempatan itu, warga juga mengeluarkan soal krisis keamanan di Kota Medan akibat tingginya tingkat kriminalitas, salah satunya dengan banyaknya begal di Kota Medan.”Saya Ani Sumarni pak, jualan pecel. Saya mau Medan aman pak, tidak ada begal. Saya takut pak, soalnya anak saya ojek online,” ungkapnya.

Bobby mengaku memahami kekhawatiran ini. Dia mengatakan telah meminta kepada pihak kepolisian untuk bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan Dan polisi memperbanyak patroli.”Kita Pemko Medan siap mendukung dari sisi operasional maupun personel, baik Satpol PP maupun Dishub,” jawab Bobby.

Terakhir terkait keluhan warga lainnya, Muliati, tentang banjir di lapak jualannya di Pasar Sei Sikambing akibat parit yang tumpat, Bobby mengatakan dirinya akan segera mementingkan pihak terkait untuk membersihkannya.

Pada kegiatan itu, Bobby juga menyalurkan bantuan beras dari PAC PDI Perjuangan Medan Helvetia kepada 200 ibu-ibu yang mengikuti kegiatan itu.

Di sela-sela kegiatan itu lah, Bobby tiba-tiba jongkok dan mencium tangan seorang ibu yang duduk di kursi. Saat itu, Bobby juga tampak memberikan bantuan sejumlah uang kepada masyarakat tidak mampu. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan kunjungan ke Jalan Gaperta Ujung, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sabtu (23/4). Kunjungan itu dilakukan Bobby untuk menampung secara langsung aspirasi dan keluhan dari masyarakat.

Banyak hal yang terungkap dalam dialog yang terjadi dalam pertemuan itu, di antaranya seperti keluhan tentang bantuan sosial dari pemerintah, keamanan, dan parit tumpat. Atas berbagai keluhan itu, Bobby pun secara komunikatif memberikan jalan ke luar secara konkrit.

Namun ada moment haru dalam pertemuan itu, yakni ketika Bobby berjongkok dan mencium tangan seorang janda tua yang tengah mengadukan nasibnya kepada Bobby Nasution tentang dirinya yang tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

“Nama saya Roslina pak. Saya janda, tinggal numpang dengan orangtua. Saya nggak pernah dapat bantuan dari pemerintah,” ucap Roslina.

Hal serupa dilontarkan Hindun kepada Bobby. Dikatakan Hindun, dirinya mempunyai Kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), namun dirinya hanya sembilan bulan menerima bantuan tersebut.”Saat ini saya belum pernah menerima bantuan itu lagi Pak Wali,” ujar Hindun.

Menanggapi keluhan warga, Bobby meminta Camat Medan Helvetia Putera Ramadan bersama para lurah untuk mendata warga yang telah memiliki kartu namun tidak mendapat bantuan dan warga yang belum terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang merupakan syarat untuk menerima bantuan sosial pemerintah.

Bobby juga meminta Kepala Dinas Sosial Khoirudin Rangkuti yang saat itu ikut mendampinginya untuk memberikan penjelasan kepada kaum ibu tersebut.

Dijelaskan Khoiruddin saat itu, ada dua program bantuan sosial dari pemerintah pusat, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT. Dan baru-baru ini, bantuan tersebut telah dicairkan berupa BPNT dan bantuan minyak goreng untuk tiga bulan. “BPNT sebesar 200.000 per bulan dan minyak goreng 100.000 per bulan. Total yang diterima adalah Rp900 ribu,” terangnya.

Khoiruddin juga meminta warga yang memiliki Kartu BPNT namun belum menerima bantuan agar mengirim foto kartu tersebut kepada Dinas Sosial untuk dilakukan pengecekan.

Berdasarkan pengamatan, Bobby juga meminta Camat Medan Helvetia, Putera Ramadhan untuk membantu anak warga yang berhak namun belum mendapat Kartu Indonesia Pintar. Putera diminta untuk mendampingi warga ke Dinas Pendidikan Medan agar mereka yang berhak benar-benar mendapatkan kartu tersebut.

Bobby juga mengingatkan, agar warga segera mengurus BPJS kesehatannya melalui penambahan BPJS PBI. Dia menargetkan pada tahun 2024, seluruh warga Medan dapat tercover BPJS dengan APBD Pemko Medan.

Dalam kesempatan itu, warga juga mengeluarkan soal krisis keamanan di Kota Medan akibat tingginya tingkat kriminalitas, salah satunya dengan banyaknya begal di Kota Medan.”Saya Ani Sumarni pak, jualan pecel. Saya mau Medan aman pak, tidak ada begal. Saya takut pak, soalnya anak saya ojek online,” ungkapnya.

Bobby mengaku memahami kekhawatiran ini. Dia mengatakan telah meminta kepada pihak kepolisian untuk bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan Dan polisi memperbanyak patroli.”Kita Pemko Medan siap mendukung dari sisi operasional maupun personel, baik Satpol PP maupun Dishub,” jawab Bobby.

Terakhir terkait keluhan warga lainnya, Muliati, tentang banjir di lapak jualannya di Pasar Sei Sikambing akibat parit yang tumpat, Bobby mengatakan dirinya akan segera mementingkan pihak terkait untuk membersihkannya.

Pada kegiatan itu, Bobby juga menyalurkan bantuan beras dari PAC PDI Perjuangan Medan Helvetia kepada 200 ibu-ibu yang mengikuti kegiatan itu.

Di sela-sela kegiatan itu lah, Bobby tiba-tiba jongkok dan mencium tangan seorang ibu yang duduk di kursi. Saat itu, Bobby juga tampak memberikan bantuan sejumlah uang kepada masyarakat tidak mampu. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/