27.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Calhaj Berkurung di Kamar

info haji
info haji

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Sebanyak 36 calon haji (calhaj) yang gagal berangkat karena visa belum selesai, mengaku mulai tidak kerasan.

Hal itu diakui karena sebagian besar waktu mereka dihabiskan denagn berkurung di dalam kamar saja. Bila harus keluar kamar, paling ketika hendak salat di masjid dan makan di dapur.

“Perbanyak zikir dan shalat saja, “ ujar Romadonia Br Lubis ketika ditemui di kamar gedung Hijir Ismail Asrama Haji Medan, Senin (24/8) siang.

Selain itu, wanita asal Tanjungsiram, Kecamatan Bilah Hulu, Labuhanbatu itu menyebut kalau ketidakbetahan yang dirasakan, juga karena aktivitas yang terbatas fasilitas. Dikatakannya, setiap hari mereka menjemur pakaian yang mereka cuci dengan jemuran yang seharusnya untuk menggantung handuk atau mukena yang tersedia dalam setiap kamar yang ada, secara bergantian.

“Kalau untuk menyetrika, terkadang kerabat datang sengaja bawa strika. Namun, memang di sini ada laundry juga. Namun, bayar pribadi, “ ungkap Romadonia melanjutkan keterangan.

Tidak sampai di situ, rasa ingin untuk segera berangkat, disebut Romadonia juga karena didasari niat beribadah. Terlebih, disebutnya kalau terkadang dirinya semakin rindu untuk berada di Tanah Suci, saat berkomunikasi dengan jamaah calon haji yang sudah berada di Tanah Suci. Begitu juga saat kerabat menghubungi via telepon, disebutnya terkadang membuat rasa ingin untuk berangkat, semakin besar.

“Kawan sudah di (Masjid) Quba di Tanah Suci. Sementara awak, masih saja di Quba di Asrama Haji Medan,” ujar Romadonia.

Belum Ada Kepastian
Sementara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara belum dapat memastikan penyelesaian visa calon haji yang gagal berangkat akibat belum memiliki visa. Hal itu, diakui Pelaksana Harian Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumut, Bahrum Saleh, ketika diwawancarai Sumut Pos, Senin (24/8). Namun, bila melihat jumlah visa yang belum selesai tinggal 170 lagi, Bahrum mengaku optimis visa itu dapat selesai 2 sampai 3 hari ke depan.

“Untuk seluruh Sumut, tinggal 170 lagi belum selesai visanya. Dari 490 yang kemarin belum selesai, berarti significant hasilnya, “ ungkap Bahrum.

Lebih lanjut, agar dapat menyelesaikan visa tersebut dalam waktu 2 sampai 3 hari ke depan, disebut Bahrum staf dari Kanwil Kemenag Sumut masih berada di Jakarta. Disebut Bahrum, hal itu bertujuan untuk pengurusan visa yang belum selesai itu dapat dikawal dan diurus secara langsung. Begitu juga dengan visa yang sudah selesai, disebut Bahrum akan dapat langsung dikirim oleh staf tersebut ke Medan.

“Seluruh jamaah yang sudah terdaftar akan diberangkatkan. Namun kita lihat kloternya dulu karena untuk kloter 1,2, 3 dan 4 masih ada yang tertinggal. Bila kita masukkan ke kloter 8, juga masih kita lihat dulu seat kosong,” ungkap Bahrum.

Kepala Bidang Dokumen dan Pendaftara Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa melalui Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukhair menyebut kalau jamaah calon haji Kloter 4 asal Langkat dan Medan yang berangkat ke Tanah Suci, sebanyak 378 orang. Namun, Imam mengakui kalau dari kloter yang dilepas langsung oleh Bupati Langkat, Ngongesa Sitepu dari Asrama Haji Embarkasi Medan, Senin (24/8) itu, ada 17 orang tidak berangkat.

“Selain itu, ada seorang calon haji asal Langkat Kloter 4 atas nama Sofyan Sauri tidak berangkat karena dirawat di Rumah Sakit Haji Medan. Begitu juga dengan pendampingnya atas nama Muhammad Sidik, memilih mendampingi hingga tidak berangkat. Dengan demikian ada 4 orang calon haji yang tidak berangkat karena sakit dan mendampingi calon haji yang sakit, “ ungkap Imam singkat. (ain/rbb)

info haji
info haji

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Sebanyak 36 calon haji (calhaj) yang gagal berangkat karena visa belum selesai, mengaku mulai tidak kerasan.

Hal itu diakui karena sebagian besar waktu mereka dihabiskan denagn berkurung di dalam kamar saja. Bila harus keluar kamar, paling ketika hendak salat di masjid dan makan di dapur.

“Perbanyak zikir dan shalat saja, “ ujar Romadonia Br Lubis ketika ditemui di kamar gedung Hijir Ismail Asrama Haji Medan, Senin (24/8) siang.

Selain itu, wanita asal Tanjungsiram, Kecamatan Bilah Hulu, Labuhanbatu itu menyebut kalau ketidakbetahan yang dirasakan, juga karena aktivitas yang terbatas fasilitas. Dikatakannya, setiap hari mereka menjemur pakaian yang mereka cuci dengan jemuran yang seharusnya untuk menggantung handuk atau mukena yang tersedia dalam setiap kamar yang ada, secara bergantian.

“Kalau untuk menyetrika, terkadang kerabat datang sengaja bawa strika. Namun, memang di sini ada laundry juga. Namun, bayar pribadi, “ ungkap Romadonia melanjutkan keterangan.

Tidak sampai di situ, rasa ingin untuk segera berangkat, disebut Romadonia juga karena didasari niat beribadah. Terlebih, disebutnya kalau terkadang dirinya semakin rindu untuk berada di Tanah Suci, saat berkomunikasi dengan jamaah calon haji yang sudah berada di Tanah Suci. Begitu juga saat kerabat menghubungi via telepon, disebutnya terkadang membuat rasa ingin untuk berangkat, semakin besar.

“Kawan sudah di (Masjid) Quba di Tanah Suci. Sementara awak, masih saja di Quba di Asrama Haji Medan,” ujar Romadonia.

Belum Ada Kepastian
Sementara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara belum dapat memastikan penyelesaian visa calon haji yang gagal berangkat akibat belum memiliki visa. Hal itu, diakui Pelaksana Harian Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumut, Bahrum Saleh, ketika diwawancarai Sumut Pos, Senin (24/8). Namun, bila melihat jumlah visa yang belum selesai tinggal 170 lagi, Bahrum mengaku optimis visa itu dapat selesai 2 sampai 3 hari ke depan.

“Untuk seluruh Sumut, tinggal 170 lagi belum selesai visanya. Dari 490 yang kemarin belum selesai, berarti significant hasilnya, “ ungkap Bahrum.

Lebih lanjut, agar dapat menyelesaikan visa tersebut dalam waktu 2 sampai 3 hari ke depan, disebut Bahrum staf dari Kanwil Kemenag Sumut masih berada di Jakarta. Disebut Bahrum, hal itu bertujuan untuk pengurusan visa yang belum selesai itu dapat dikawal dan diurus secara langsung. Begitu juga dengan visa yang sudah selesai, disebut Bahrum akan dapat langsung dikirim oleh staf tersebut ke Medan.

“Seluruh jamaah yang sudah terdaftar akan diberangkatkan. Namun kita lihat kloternya dulu karena untuk kloter 1,2, 3 dan 4 masih ada yang tertinggal. Bila kita masukkan ke kloter 8, juga masih kita lihat dulu seat kosong,” ungkap Bahrum.

Kepala Bidang Dokumen dan Pendaftara Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa melalui Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukhair menyebut kalau jamaah calon haji Kloter 4 asal Langkat dan Medan yang berangkat ke Tanah Suci, sebanyak 378 orang. Namun, Imam mengakui kalau dari kloter yang dilepas langsung oleh Bupati Langkat, Ngongesa Sitepu dari Asrama Haji Embarkasi Medan, Senin (24/8) itu, ada 17 orang tidak berangkat.

“Selain itu, ada seorang calon haji asal Langkat Kloter 4 atas nama Sofyan Sauri tidak berangkat karena dirawat di Rumah Sakit Haji Medan. Begitu juga dengan pendampingnya atas nama Muhammad Sidik, memilih mendampingi hingga tidak berangkat. Dengan demikian ada 4 orang calon haji yang tidak berangkat karena sakit dan mendampingi calon haji yang sakit, “ ungkap Imam singkat. (ain/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/