Selesai itu, pihak Suhut pun menyampaikan kepada Raja Panusunan perihal kedatangan keluarga Mora, yakni keluarga dari pihak ibunda Bobby, yang kemudian juga mengangkat Kahiyang menjadi marga Siregar. Sehingga, Kahiyang dijadikan bagian dari keluarga besar marga Siregar dari keluarga Doli Sinomba yang juga paman Bobby atau Tulang.
Pemberitahuan itu kemudian direspon pihak Raja Panusunan yang kemudian bersama-dama menjemput Mora, keluarga besar Doli Sinomba Siregar beserta keluarga dari Solo (Jokowi), termasuk putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming. Penjemputan pun dilakukan untuk kemudian membawa pihak Mora ke dalam Bagas Godang atau mereka sebut lagi dengan istilah Balakka Sitolu-tolu, atau yang berarti tempat untuk menggelar pesta.
“Kami diberitahukan, leh anak boru kami (suhut), bahwa telah datang Mora. Jadi kami di sini menjemput pihak keluarga Mora untuk memasuki lokasi pesta Balakka Sitolu-tolu,” kata juru bicara dari Raja Panusunan atas nama pihak keluarga Suhut Bolon.
Sesampainya keluarga Mora di Bagas Godang, Balakka Sitolu-tolu dari luar, rombongan Doli Sinombe Siregar itu pun kemudian menyuguhkan burangir yang memang sengaja dibawa dari rumah untuk diserahkan kepada Suhut mereka, sebagai balasan atas yang telah diberikan Suhut kepada Moranya pada awal pekan lalu, saat penabalan Marga Siregar kepada Kahiyang Ayu. “Ini balasan kami atas kunjungan Suhut pada waktu sebelumnya. Kami kirimkan utang adat berupa Indahan Sitppu Robu,” kata perwakilan keluarga Doli Sinomba Siregar atau keluarga Mora.
Seserahan burangir Indahan Sitoppu Robu tersebut pun dilakukan oleh para kaum ibu dari kedua belah pihak, dari Mora kepada Suhut, dari Parupuk Jae, ke Gunung Baringin, begi disebutkan istilah penyerahan persembahan sesuai asal kampung halaman masing-masing keluarga. “Semua ini kami terima. Semoga apa yang diberikan ini menambah keeratan silaturahim kekeluargaan diantara kita,” sebut perwakilan keluarga Suhut pula.
Selesai itu, pihak Suhut pun menyampaikan kepada Raja Panusunan perihal kedatangan keluarga Mora, yakni keluarga dari pihak ibunda Bobby, yang kemudian juga mengangkat Kahiyang menjadi marga Siregar. Sehingga, Kahiyang dijadikan bagian dari keluarga besar marga Siregar dari keluarga Doli Sinomba yang juga paman Bobby atau Tulang.
Pemberitahuan itu kemudian direspon pihak Raja Panusunan yang kemudian bersama-dama menjemput Mora, keluarga besar Doli Sinomba Siregar beserta keluarga dari Solo (Jokowi), termasuk putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming. Penjemputan pun dilakukan untuk kemudian membawa pihak Mora ke dalam Bagas Godang atau mereka sebut lagi dengan istilah Balakka Sitolu-tolu, atau yang berarti tempat untuk menggelar pesta.
“Kami diberitahukan, leh anak boru kami (suhut), bahwa telah datang Mora. Jadi kami di sini menjemput pihak keluarga Mora untuk memasuki lokasi pesta Balakka Sitolu-tolu,” kata juru bicara dari Raja Panusunan atas nama pihak keluarga Suhut Bolon.
Sesampainya keluarga Mora di Bagas Godang, Balakka Sitolu-tolu dari luar, rombongan Doli Sinombe Siregar itu pun kemudian menyuguhkan burangir yang memang sengaja dibawa dari rumah untuk diserahkan kepada Suhut mereka, sebagai balasan atas yang telah diberikan Suhut kepada Moranya pada awal pekan lalu, saat penabalan Marga Siregar kepada Kahiyang Ayu. “Ini balasan kami atas kunjungan Suhut pada waktu sebelumnya. Kami kirimkan utang adat berupa Indahan Sitppu Robu,” kata perwakilan keluarga Doli Sinomba Siregar atau keluarga Mora.
Seserahan burangir Indahan Sitoppu Robu tersebut pun dilakukan oleh para kaum ibu dari kedua belah pihak, dari Mora kepada Suhut, dari Parupuk Jae, ke Gunung Baringin, begi disebutkan istilah penyerahan persembahan sesuai asal kampung halaman masing-masing keluarga. “Semua ini kami terima. Semoga apa yang diberikan ini menambah keeratan silaturahim kekeluargaan diantara kita,” sebut perwakilan keluarga Suhut pula.