31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

May Day, 3.000 Buruh Turun

Demo buruh.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Polres Pelabuhan Belawan mengumpulkan seluruh serikat buruh di wilayah Utara Medan. Hal itu dilakukan sebagai langkah persiapan menjelang perayaan may day 1 Mei mendatang.”Cuma pertemuan silaturahmi, ada juga pembicaraan soal perayaan hari buruh,” kata AKBP Yemi Mandagi, Kapolres Pelabuhan Belawan, Selasa (25/4) sore.

Dalam pertemuan itu, Yemi mengingatkan massa buruh tergabung dalam berbagai serikat pekerja, diminta untuk tidak melakukan aksi sweeping ke pabrik-pabrik di Utara Medan, khususnya kawasan obyek vital industri dan Pelabuhan Belawan.”Secara resmi serikat buruh belum ada memberikan surat pemberitahuan aksi kegiatan may day. Tapi, kita imbau untuk tidak melakukan aksi sweeping,” tegasnya.

Larangan aksi sweeping, lanjut Yemi, untuk menciptakan kondusifitas, serta memberikan jaminan keamanan kepada pengusaha maupun para buruh itu sendiri.”Silahkan menyampaikan aspirasi dalam bentuk positif, dengan tetap menjaga suasana kondusif,” kata Yemi.

Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Willy Agus Utomo saat dihubungi mengatakan, massa buruh tergabung dalam organisasi yang dipimpinnya tetap akan turun ke jalan menggelar aksi unjukrasa ke kantor Gubernur Sumut dan DPRD Sumut.

“Ada 3.000 massa turun ke jalan pada perayaan may day. Tuntutan kita adalah kasus perburuhan, hapuskan outsourcing, tolak upah murah dan cabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan,” ucapnya.

Disebutkan, Willy kendati pemerintah meliburkan buruh pada 1 Mei, bukan berarti buruh hanya diam berada di rumah. Namun, mereka akan tetap berorasi karena pemerintah dinilai belum mampu mensejahterakan buruh.

“Jadi bukan berarti buruh harus tidur pada tanggal 1 Mei. Tapi kami akan turun ke jalan menuntut kesejahteraan, dan menolak aturan yang merugikan buruh,” pungkas Willy.(rul/ila)

Demo buruh.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Polres Pelabuhan Belawan mengumpulkan seluruh serikat buruh di wilayah Utara Medan. Hal itu dilakukan sebagai langkah persiapan menjelang perayaan may day 1 Mei mendatang.”Cuma pertemuan silaturahmi, ada juga pembicaraan soal perayaan hari buruh,” kata AKBP Yemi Mandagi, Kapolres Pelabuhan Belawan, Selasa (25/4) sore.

Dalam pertemuan itu, Yemi mengingatkan massa buruh tergabung dalam berbagai serikat pekerja, diminta untuk tidak melakukan aksi sweeping ke pabrik-pabrik di Utara Medan, khususnya kawasan obyek vital industri dan Pelabuhan Belawan.”Secara resmi serikat buruh belum ada memberikan surat pemberitahuan aksi kegiatan may day. Tapi, kita imbau untuk tidak melakukan aksi sweeping,” tegasnya.

Larangan aksi sweeping, lanjut Yemi, untuk menciptakan kondusifitas, serta memberikan jaminan keamanan kepada pengusaha maupun para buruh itu sendiri.”Silahkan menyampaikan aspirasi dalam bentuk positif, dengan tetap menjaga suasana kondusif,” kata Yemi.

Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Willy Agus Utomo saat dihubungi mengatakan, massa buruh tergabung dalam organisasi yang dipimpinnya tetap akan turun ke jalan menggelar aksi unjukrasa ke kantor Gubernur Sumut dan DPRD Sumut.

“Ada 3.000 massa turun ke jalan pada perayaan may day. Tuntutan kita adalah kasus perburuhan, hapuskan outsourcing, tolak upah murah dan cabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan,” ucapnya.

Disebutkan, Willy kendati pemerintah meliburkan buruh pada 1 Mei, bukan berarti buruh hanya diam berada di rumah. Namun, mereka akan tetap berorasi karena pemerintah dinilai belum mampu mensejahterakan buruh.

“Jadi bukan berarti buruh harus tidur pada tanggal 1 Mei. Tapi kami akan turun ke jalan menuntut kesejahteraan, dan menolak aturan yang merugikan buruh,” pungkas Willy.(rul/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/