27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Tas Dibobol, Penumpang Tagih Janji Lion Air

Foto: Hulman/PM
Penumpang Lion menagih janji Lion menindaklanjuti pembobolan tas miliknya, saat menggunakan jasa penerbangan Lion.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Merasa laporannya sekitar 2 pekan lalu tak juga direspon, Daniel Panggabean (37) warga Medan Selayang mendatangi bandara Kuala Namu, Selasa (25/4) siang.

Kedatangannya untuk ketiga kali ini disambut Duty Manager Bandara KNIA, Jasirin. Usai mendengar tujuan kedatangannya, Jasirin yang juga merupakan Wakil Ketua IPK DPD Kota Medan, memerintahkan stafnya memanggil pihak maskapai.

Setelah melakukan komunikasi via HT, Willy Yan datang ke ruang IOC lantai II Bandara KNIA. Untuk memediasi komplain penumpang Lion Air itu, Jasirin menyebutkan jika penumpang harus nyaman dan aman jika terbang termasuk barang penumpang haruslah aman. Karena penumpang sudah membayar tiket dan pajak untuk melakukan penerbangan.

“Penumpang memiliki hak untuk nyaman dan aman dalam melakukan perjalanan termasuk barang bawaan harus aman. Jika ada barang penumpang yang hilang sebaiknya diganti saja,” sebut Jasirin.

Masih menurut Jasirin, penumpang komplain terhadap maskapai Lion Air bukan soal pelayanan Bandara KNIA. Jadi seharusnya pihak maskapai secepatnya menyelesaikannya jangan menunggu-nunggu atau mengulur waktu.

“Kalau penumpang jatuh di Bandara, itu baru tanggungjawab kami. Tapi ini soal barang penumpang yang hilang saat di bagasi pesawat. Penumpang ini sudah datang beberapa kali untuk meminta kepastian penyelesaian. Jadi pihak Lion Air harus menyelesaikannya jangan malah membola-bola,” sebutnya.

Menurut Daniel, sejak melakukan komplain pertama kali pada Rabu (12/4) lalu, pihak maskapai Lion Air berjanji akan menyelesaikannya dalam tempo 3 hari dan meminta nomor ponselnya.

Tapi tunggu punya tunggu hingga dua pekan lamanya, tak ada kabar dari pihak Lion Air. “Lion Air menganggap sepele terhadap pengaduan kami. Kesabaran kita sudah meluap dan kita sudah menunggu itikad baik pihak Lion air namun hingga sekarang tidak ada. Sudah tiga kali kami mendatangi pihak maskapai Lion Air tapi tidak ada respon. Maunya Lion Air sekarang apa? Jika permasalahan ini tidak ada penyelesaian, maka kami membuat laporan pengaduan ke Poldasu dan melakukan somasi,” tegasnya

Menanggapi itu, Willy Yan yang mewakili pihak Lion Air menyebutkan jika pihaknya bersedia memperbaiki atau mengganti kerugian soal kerusakan dua tas penumpang. Namun soal barang yang hilang, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari security. “Hasil investigasi security dari kita belum keluar jadi belum tahu apa barang yang hilang,” jawabnya. (man/ras)

Foto: Hulman/PM
Penumpang Lion menagih janji Lion menindaklanjuti pembobolan tas miliknya, saat menggunakan jasa penerbangan Lion.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Merasa laporannya sekitar 2 pekan lalu tak juga direspon, Daniel Panggabean (37) warga Medan Selayang mendatangi bandara Kuala Namu, Selasa (25/4) siang.

Kedatangannya untuk ketiga kali ini disambut Duty Manager Bandara KNIA, Jasirin. Usai mendengar tujuan kedatangannya, Jasirin yang juga merupakan Wakil Ketua IPK DPD Kota Medan, memerintahkan stafnya memanggil pihak maskapai.

Setelah melakukan komunikasi via HT, Willy Yan datang ke ruang IOC lantai II Bandara KNIA. Untuk memediasi komplain penumpang Lion Air itu, Jasirin menyebutkan jika penumpang harus nyaman dan aman jika terbang termasuk barang penumpang haruslah aman. Karena penumpang sudah membayar tiket dan pajak untuk melakukan penerbangan.

“Penumpang memiliki hak untuk nyaman dan aman dalam melakukan perjalanan termasuk barang bawaan harus aman. Jika ada barang penumpang yang hilang sebaiknya diganti saja,” sebut Jasirin.

Masih menurut Jasirin, penumpang komplain terhadap maskapai Lion Air bukan soal pelayanan Bandara KNIA. Jadi seharusnya pihak maskapai secepatnya menyelesaikannya jangan menunggu-nunggu atau mengulur waktu.

“Kalau penumpang jatuh di Bandara, itu baru tanggungjawab kami. Tapi ini soal barang penumpang yang hilang saat di bagasi pesawat. Penumpang ini sudah datang beberapa kali untuk meminta kepastian penyelesaian. Jadi pihak Lion Air harus menyelesaikannya jangan malah membola-bola,” sebutnya.

Menurut Daniel, sejak melakukan komplain pertama kali pada Rabu (12/4) lalu, pihak maskapai Lion Air berjanji akan menyelesaikannya dalam tempo 3 hari dan meminta nomor ponselnya.

Tapi tunggu punya tunggu hingga dua pekan lamanya, tak ada kabar dari pihak Lion Air. “Lion Air menganggap sepele terhadap pengaduan kami. Kesabaran kita sudah meluap dan kita sudah menunggu itikad baik pihak Lion air namun hingga sekarang tidak ada. Sudah tiga kali kami mendatangi pihak maskapai Lion Air tapi tidak ada respon. Maunya Lion Air sekarang apa? Jika permasalahan ini tidak ada penyelesaian, maka kami membuat laporan pengaduan ke Poldasu dan melakukan somasi,” tegasnya

Menanggapi itu, Willy Yan yang mewakili pihak Lion Air menyebutkan jika pihaknya bersedia memperbaiki atau mengganti kerugian soal kerusakan dua tas penumpang. Namun soal barang yang hilang, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari security. “Hasil investigasi security dari kita belum keluar jadi belum tahu apa barang yang hilang,” jawabnya. (man/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/