32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

BKD Sumut : ASN Wajib Masuk Sesuai Jadwal Ditetapkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden RI, Joko Widodo melalui akun instagramnya, mengimbau masyarakat menghindari puncak arus balik dengan menunda jadwal kembali dari mudik. Hal itu, bertujuan untuk memecahkan penumpukan saat arus balik Lebaran 2023.

Menyikapi imbauan tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Safruddin mengaku belum menerima surat edaran dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB).

Safruddin mengungkapkan dirinya tahu himbauan tersebut, dari pemberitaan di media massa. Namun, secara resmi dan tertulis himbau tersebut, belum ada diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

“Saya juga baca itu di media. Namun, sampai saat ini belum ada kami terima secara resmi, sebagai tindak lanjut yang disampaikan pak Presiden,” ucap Safruddin saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (26/4).

Dengan itu, Safruddin mengungkapkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dijajaran Pemprov Sumut, untuk mengikuti jadwal cuti bersama, yang sudah ditetapkan. Sehingga seluruh ASN sudah kembali aktif berkantor pada Rabu (26/4) hari ini

“Jadi, ASN (dijajaran Pemprov Sumut) wajib masuk, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan,” tutur Safruddin.

Dikutip dari akun instagramnya, Presiden RI, Jokowi penundaan tersebut dimaksudkan untuk memecah penumpukan kendaraan yang diprediksi akan terjadi pada puncak arus balik tanggal 24 dan 25 April 2023.

“Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” kata mantan Wali Kota Solo itu.

Presiden Jokowi melanjutkan, ketentuan penundaan tersebut berlaku bagi ASN, TNI, Polri, dan BUMN ataupun pegawai swasta dengan teknis aturan yang diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing. Di samping itu, Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat kembali ke kota tujuan masing-masing.

Imbauan Presiden tersebut disampaikan menyusul data dari Kementerian Perhubungan yang memprediksi sekitar 203 ribu kendaraan setiap harinya dari arah timur jalan tol Trans Jawa dan dari arah Bandung yang akan melalui tol Jakarta-Cikampek. Presiden menilai jumlah tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan normal yang melewati jalur tersebut.

“Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan,” ucap mantan Gubernur DKI itu.(gus/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden RI, Joko Widodo melalui akun instagramnya, mengimbau masyarakat menghindari puncak arus balik dengan menunda jadwal kembali dari mudik. Hal itu, bertujuan untuk memecahkan penumpukan saat arus balik Lebaran 2023.

Menyikapi imbauan tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Safruddin mengaku belum menerima surat edaran dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB).

Safruddin mengungkapkan dirinya tahu himbauan tersebut, dari pemberitaan di media massa. Namun, secara resmi dan tertulis himbau tersebut, belum ada diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

“Saya juga baca itu di media. Namun, sampai saat ini belum ada kami terima secara resmi, sebagai tindak lanjut yang disampaikan pak Presiden,” ucap Safruddin saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (26/4).

Dengan itu, Safruddin mengungkapkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dijajaran Pemprov Sumut, untuk mengikuti jadwal cuti bersama, yang sudah ditetapkan. Sehingga seluruh ASN sudah kembali aktif berkantor pada Rabu (26/4) hari ini

“Jadi, ASN (dijajaran Pemprov Sumut) wajib masuk, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan,” tutur Safruddin.

Dikutip dari akun instagramnya, Presiden RI, Jokowi penundaan tersebut dimaksudkan untuk memecah penumpukan kendaraan yang diprediksi akan terjadi pada puncak arus balik tanggal 24 dan 25 April 2023.

“Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” kata mantan Wali Kota Solo itu.

Presiden Jokowi melanjutkan, ketentuan penundaan tersebut berlaku bagi ASN, TNI, Polri, dan BUMN ataupun pegawai swasta dengan teknis aturan yang diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing. Di samping itu, Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat kembali ke kota tujuan masing-masing.

Imbauan Presiden tersebut disampaikan menyusul data dari Kementerian Perhubungan yang memprediksi sekitar 203 ribu kendaraan setiap harinya dari arah timur jalan tol Trans Jawa dan dari arah Bandung yang akan melalui tol Jakarta-Cikampek. Presiden menilai jumlah tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan normal yang melewati jalur tersebut.

“Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan,” ucap mantan Gubernur DKI itu.(gus/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/