25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Kordinasi Satlantas-Dishub Lemah

Diketahui, belakangan ini Kota Medan kerap dilanda kemacetan arus lalu lintas. Padahal tidak disaat jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari saja. Kepadatan kendaraan mulai melanda Ibukota Provinsi Sumut ini, pada pukul 11.00 sampai 14.00.

Dari amatan yang dilakukan Sumut Pos, titik kemacatan di Kota Medan hampir merata. Baik di Medan bagian Utara hingga ke Selatan. Paling parah, di seputaran jalur lingkar luar (Ringroad). Pengerjaan proyek pembetonan jalan di Jalan Sisingamangaraja dan pembangunan underpass Titi Kuning, memberi sumbangan atas kemacatan.

Kepala Satuan (Kasat) Lantas Kota Medan, AKBP Indra Warman mengaku, berbagai cara mereka sudah pihaknya lakukan mengawal lancarnya arus lalulintas. Namun, banyak faktor yang menyebabkan kemacatan selain tak tertibnya pengendara.

Dia mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di jalanan. Mengingat, membeludaknya jumlah kendaraan tak sebanding dengan volume jalan yang makin menyempit karena pembangunan.“Patroli sudah pasti akan kita tingkatkan. Tapi saya mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di jalanan. Apalagi kalau yang tidak perlu-perlu sekali, lebihbaik diurungkan,” ungkap Indra, kepada Sumut Pos, Kamis (25/5).

Menurutnya peningkatan patroli akan dilakukan khususnya di jalur lingkar luar seperti di Jalan Tritura, Ringroad, Sisingamangaraja . Di mana intensitas kemacatan saat ini sangat parah. “Khususnya untuk proyek pembetonan Jalan Sisingamangaraja itu, kita tidak tahu bagaimana teknis mereka melakukan pekerjaannya. Dari empat lajur sekarang yang cuma bisa digunakan dua lajur,” katanya.

Masih soal kemacatan di seputaran Jalan Sisingamangara. Dia mengaku sudah beberapa kali meminta agar pool bus di sana menertibkan diri, masuk ke dalam Terminal Amplas.

“Kemudian lagi kepada pemilik pool bus, sudah berulang kali juga kita imbau untuk mereka jangan berhenti di pinggir jalan. Beberapa kali anggota mengimbau, tapi itulah tetap juga mereka di situ, membandal. Bagaimana tidak macat,” terang Indra.

Menurutnya, untuk mengentaskan kemacatan tak cuma tugas kepolisian. Semua pihak harus bersama-sama, pemerintah, stakeholder lain dan paling terakhir pengguna jalan itu sendiri. (prn/dvs/ila)

 

Diketahui, belakangan ini Kota Medan kerap dilanda kemacetan arus lalu lintas. Padahal tidak disaat jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari saja. Kepadatan kendaraan mulai melanda Ibukota Provinsi Sumut ini, pada pukul 11.00 sampai 14.00.

Dari amatan yang dilakukan Sumut Pos, titik kemacatan di Kota Medan hampir merata. Baik di Medan bagian Utara hingga ke Selatan. Paling parah, di seputaran jalur lingkar luar (Ringroad). Pengerjaan proyek pembetonan jalan di Jalan Sisingamangaraja dan pembangunan underpass Titi Kuning, memberi sumbangan atas kemacatan.

Kepala Satuan (Kasat) Lantas Kota Medan, AKBP Indra Warman mengaku, berbagai cara mereka sudah pihaknya lakukan mengawal lancarnya arus lalulintas. Namun, banyak faktor yang menyebabkan kemacatan selain tak tertibnya pengendara.

Dia mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di jalanan. Mengingat, membeludaknya jumlah kendaraan tak sebanding dengan volume jalan yang makin menyempit karena pembangunan.“Patroli sudah pasti akan kita tingkatkan. Tapi saya mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di jalanan. Apalagi kalau yang tidak perlu-perlu sekali, lebihbaik diurungkan,” ungkap Indra, kepada Sumut Pos, Kamis (25/5).

Menurutnya peningkatan patroli akan dilakukan khususnya di jalur lingkar luar seperti di Jalan Tritura, Ringroad, Sisingamangaraja . Di mana intensitas kemacatan saat ini sangat parah. “Khususnya untuk proyek pembetonan Jalan Sisingamangaraja itu, kita tidak tahu bagaimana teknis mereka melakukan pekerjaannya. Dari empat lajur sekarang yang cuma bisa digunakan dua lajur,” katanya.

Masih soal kemacatan di seputaran Jalan Sisingamangara. Dia mengaku sudah beberapa kali meminta agar pool bus di sana menertibkan diri, masuk ke dalam Terminal Amplas.

“Kemudian lagi kepada pemilik pool bus, sudah berulang kali juga kita imbau untuk mereka jangan berhenti di pinggir jalan. Beberapa kali anggota mengimbau, tapi itulah tetap juga mereka di situ, membandal. Bagaimana tidak macat,” terang Indra.

Menurutnya, untuk mengentaskan kemacatan tak cuma tugas kepolisian. Semua pihak harus bersama-sama, pemerintah, stakeholder lain dan paling terakhir pengguna jalan itu sendiri. (prn/dvs/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/