25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rumah Ardial Digeledah, Ayah Angkatnya Diangkut

Ardial Ramadan tewas ditembak polisi dalam penyerangan ke Mapolda, Minggu (25/6/2017) dinihari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim gabungan Densus 88 anti teror dan Poldasu kembali melakukan pengembangan. Minggu (25/7) malam, tim gabungan melakukan penggeledahan di kediaman Ardial Ramadan, pelaku terduga teroris yang diberondong polisi saat menyerang pos penjagaan Mapoldasu.

Ardial merupakan rekan dan yang berhasil direkrut Syawaluddin untuk mengikuti jejaknya yang menganut faham radikal berafiliasi jaringan ISIS.

Penggeledahan itu dibenarkan Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting. Dikatakannya, petugas hanya mengamankan 2 buah HP dan memboyong Isiwidaun Sinambela (ayah angkat Ardial) dari kediamannya di Gang Dahlia, Tembung, Percut Seituan.

“Petugas masih melakukan pengecekan pada kedua HP yang diamankan” ujar Rina Sari Ginting Kepada Sumut Pos, Senin (26/7) siang.

Ketika disinggung apakah benar Syawaluddin sudah pernah mendapat pembinaan dan pengawasan dari Bhabinkamtibmas Polsek Medan Area, Rina Sari mengaku pihaknya masih melakukan pengecekan.

“Nanti kita lakukan pengecekan dulu, apakah benar Syawaluddin pernah mendapat pengawasan pada intelijen dan Bhabinkamtibmas,” sebutnya.

Sebelumnya, seorang petugas Bhabinkamtibmas Polsek Medan Area, mengatakan jika Syawaluddin sudah pernah dibina dan mendapat pengawasan dari petugas Intel.

“Kita hanya mengawasinya (Syawaluddin) saja, sudah dilapor juga sama pihak Intel bahwa Syawaluddin salah satu yang dicap merah karena berperilaku dan menganut ajaran-ajaran faham radikal. Apalagi Syawaluddin sudah pernah ke Suriah dan ingin bergabung ke ISIS,” terang Polisi berpangkat Aiptu tersebut.

Karena sudah dilaporkan, lanjutnya, seharusnya sudah ada tindakan pengamanan dari satuan lain. “Tugas kita ‘kan hanya melakukan pembinaan dan mengawasi. Kan tidak mungkin saya tangkap, karena selama ini dia belum bertindak. Ya dia kalau disapa, disahutnya,” sebutnya. (han/dek)

 

Ardial Ramadan tewas ditembak polisi dalam penyerangan ke Mapolda, Minggu (25/6/2017) dinihari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim gabungan Densus 88 anti teror dan Poldasu kembali melakukan pengembangan. Minggu (25/7) malam, tim gabungan melakukan penggeledahan di kediaman Ardial Ramadan, pelaku terduga teroris yang diberondong polisi saat menyerang pos penjagaan Mapoldasu.

Ardial merupakan rekan dan yang berhasil direkrut Syawaluddin untuk mengikuti jejaknya yang menganut faham radikal berafiliasi jaringan ISIS.

Penggeledahan itu dibenarkan Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting. Dikatakannya, petugas hanya mengamankan 2 buah HP dan memboyong Isiwidaun Sinambela (ayah angkat Ardial) dari kediamannya di Gang Dahlia, Tembung, Percut Seituan.

“Petugas masih melakukan pengecekan pada kedua HP yang diamankan” ujar Rina Sari Ginting Kepada Sumut Pos, Senin (26/7) siang.

Ketika disinggung apakah benar Syawaluddin sudah pernah mendapat pembinaan dan pengawasan dari Bhabinkamtibmas Polsek Medan Area, Rina Sari mengaku pihaknya masih melakukan pengecekan.

“Nanti kita lakukan pengecekan dulu, apakah benar Syawaluddin pernah mendapat pengawasan pada intelijen dan Bhabinkamtibmas,” sebutnya.

Sebelumnya, seorang petugas Bhabinkamtibmas Polsek Medan Area, mengatakan jika Syawaluddin sudah pernah dibina dan mendapat pengawasan dari petugas Intel.

“Kita hanya mengawasinya (Syawaluddin) saja, sudah dilapor juga sama pihak Intel bahwa Syawaluddin salah satu yang dicap merah karena berperilaku dan menganut ajaran-ajaran faham radikal. Apalagi Syawaluddin sudah pernah ke Suriah dan ingin bergabung ke ISIS,” terang Polisi berpangkat Aiptu tersebut.

Karena sudah dilaporkan, lanjutnya, seharusnya sudah ada tindakan pengamanan dari satuan lain. “Tugas kita ‘kan hanya melakukan pembinaan dan mengawasi. Kan tidak mungkin saya tangkap, karena selama ini dia belum bertindak. Ya dia kalau disapa, disahutnya,” sebutnya. (han/dek)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/