26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Begal Marak Lagi di Medan, Ini Datanya

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS DITANGKAP: Poldasu ungkap jaringan begal motor dengan menahan 173 tersangka, beberapa waktu lalu. Kejahatan di Kota Medan kian meningkat.  dan menyita barang bukti 230 sepeda motor dan 3 mobil saat gelar kasus di Mapoldasu Jalan SM Raja Medan, Jumat (6/3). Terkait maraknya kasus begal motor di Indonesia.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Poldasu ungkap jaringan begal motor dengan menahan 173 tersangka, beberapa waktu lalu. Kejahatan begal di Kota Medan kian meningkat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi kejahatan di Kota Medan mulai marak kembali sepekan pascalebaran. Setidaknya, dalam seminggu terakhir ini terdapat sejumlah aksi kejahatan, mulai dari perampokan, begal hingga jambret khususnya di wilayah hukum Polsek Sunggal.

Berdasarkan data yang dihimpun Sumut Pos, Sabtu (25/7), terdapat satu kasus perampokan yang nyaris menewaskan seorang supir taksi Blue Bird, David Marbun (35).

Korban dirampok dan ditikam hingga sekarat oleh penumpangnya tiga orang pria di sebuah gudang tua kawasan Jalan Payabakung, Desa Bintang Terang, Sunggal, pada Sabtu (18/7) malam lalu sekira pukul 23.30. WIB. Akibatnya, David mengalami kerugian Rp 3 jutaan karena uang setoran taksi dan telepon genggamnya dirampas pelaku.

Kemudian, kasus jambret yang dialami ibu rumah tangga, Dewi (38). Wanita yang tinggal di Sei Mencirim, Sunggal, ini menjadi korban penjambretan saat menumpang becak motor di kawasan Jalan Gatot Subroto, pada Rabu (22/7) malam lalu sekira pukul 23.00 WIB.

Dewi dipepet dua pria yang mengendarai sepeda motor jenis matik, lalu merampas tasnya yang terdapat dua unit handphone dan dompet berisi uang serta dokumen berharga. Dalam kejadian itu, Dewi mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta.

Selanjutnya, kasus begal yang dialami tiga korban di lokasi berbeda. Pertama, Fridawati (39) penduduk Jalan Setiabudi, Medan Sunggal. Keluarga anggota Polresta Medan ini dirampok oleh empat kawanan begal di Jalan Sei Serayu saat dalam perjalanan menuju Pasar Sikambing, Kamis (23/7) pagi sekira pukul 07.00 WIB.

Akibatnya, sepeda motor Honda Beat BK 6846 AEZ yang dikendarai Fridawati raib dibawa kabur setelah dijatuhkan pelaku dengan cara ditendang.

Kedua, giliran seorang karyawan Hotel Asean, Redo Kusuma Atmaja (30). Pria yang tinggal di Jalan Medan-Binjai, depan Asrama Abdul Hamid ini menjadi korban begal empat pelaku yang mengendarai dua sepeda motor saat melintas di Jalan Gatot Subroto, Tomang Elok, Medan Sunggal, Jumat dini hari (24/7) sekira pukul 02.30 WIB. Sepeda motor Honda Vario BK 2939 AFG yang dikendarai korban dilarikan pelaku setelah menendangnya hingga terjatuh.

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS DITANGKAP: Poldasu ungkap jaringan begal motor dengan menahan 173 tersangka, beberapa waktu lalu. Kejahatan di Kota Medan kian meningkat.  dan menyita barang bukti 230 sepeda motor dan 3 mobil saat gelar kasus di Mapoldasu Jalan SM Raja Medan, Jumat (6/3). Terkait maraknya kasus begal motor di Indonesia.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Poldasu ungkap jaringan begal motor dengan menahan 173 tersangka, beberapa waktu lalu. Kejahatan begal di Kota Medan kian meningkat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi kejahatan di Kota Medan mulai marak kembali sepekan pascalebaran. Setidaknya, dalam seminggu terakhir ini terdapat sejumlah aksi kejahatan, mulai dari perampokan, begal hingga jambret khususnya di wilayah hukum Polsek Sunggal.

Berdasarkan data yang dihimpun Sumut Pos, Sabtu (25/7), terdapat satu kasus perampokan yang nyaris menewaskan seorang supir taksi Blue Bird, David Marbun (35).

Korban dirampok dan ditikam hingga sekarat oleh penumpangnya tiga orang pria di sebuah gudang tua kawasan Jalan Payabakung, Desa Bintang Terang, Sunggal, pada Sabtu (18/7) malam lalu sekira pukul 23.30. WIB. Akibatnya, David mengalami kerugian Rp 3 jutaan karena uang setoran taksi dan telepon genggamnya dirampas pelaku.

Kemudian, kasus jambret yang dialami ibu rumah tangga, Dewi (38). Wanita yang tinggal di Sei Mencirim, Sunggal, ini menjadi korban penjambretan saat menumpang becak motor di kawasan Jalan Gatot Subroto, pada Rabu (22/7) malam lalu sekira pukul 23.00 WIB.

Dewi dipepet dua pria yang mengendarai sepeda motor jenis matik, lalu merampas tasnya yang terdapat dua unit handphone dan dompet berisi uang serta dokumen berharga. Dalam kejadian itu, Dewi mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta.

Selanjutnya, kasus begal yang dialami tiga korban di lokasi berbeda. Pertama, Fridawati (39) penduduk Jalan Setiabudi, Medan Sunggal. Keluarga anggota Polresta Medan ini dirampok oleh empat kawanan begal di Jalan Sei Serayu saat dalam perjalanan menuju Pasar Sikambing, Kamis (23/7) pagi sekira pukul 07.00 WIB.

Akibatnya, sepeda motor Honda Beat BK 6846 AEZ yang dikendarai Fridawati raib dibawa kabur setelah dijatuhkan pelaku dengan cara ditendang.

Kedua, giliran seorang karyawan Hotel Asean, Redo Kusuma Atmaja (30). Pria yang tinggal di Jalan Medan-Binjai, depan Asrama Abdul Hamid ini menjadi korban begal empat pelaku yang mengendarai dua sepeda motor saat melintas di Jalan Gatot Subroto, Tomang Elok, Medan Sunggal, Jumat dini hari (24/7) sekira pukul 02.30 WIB. Sepeda motor Honda Vario BK 2939 AFG yang dikendarai korban dilarikan pelaku setelah menendangnya hingga terjatuh.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/