30 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Lapak Jualan Dibongkar Tanpa Pemberitahuan, PKL Medan Denai Mengadu ke Dewan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Jalan Panglima Denai, simpang Jalan Selambo, Kecamatan Medan Amplas mengadukan sikap arogansi aparat Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang melakukan pembongkaran lapak jualan mereka kepada Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Medan, Senin (25/7).

Kehadiran para pedagang diterima langsung sejumlah Anggota DPRD Medan Fraksi PKS, diantaranya Ketua Fraksi PKS Syaiful Ramadhan, Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala, serta anggota fraksi seperti Dhiyaul Hayati, Rudiawan Sitorus, Rudiyanto Simangunsong, dan Irwansyah.

Dalam pertemuan tersebut, para pedagang mengaku sempat histeris saat pembongkaran dilakukan. Sebab tidak dilakukan dengan cara-cara yang persuasif. “Pembongkaran dilakukan secara tiba-tiba. Pihak kelurahan dan Kepling bersama P3SU Kelurahan Amplas membongkar lapak jualan para pedagang, saat mereka berjualan. Para pedagang histeris karena ditertibkan saat mereka menggoreng dan minyak keadaan panas, pihak kelurahan dengan arogan membongkar lapak mereka tanpa ampun,” ujar salah seorang pedagang, Zulkhaidir.

Diakuinya, para pedagang di kawasan itu selama ini sudah nyaman berjualan, namun pihak kelurahan tiba-tiba membongkar. “Harapan kami, justru harusnya pihak kelurahan membantu pedagang dengan pemberian modal dan kemudahan, bukan menyusahkan pedagang,” ujarnya.

Disampaikan Zulkhaidir, para pedagang berharap bisa kembali berjualan seperti sebelumnya dengan dipasilitsi tenda atau seperti sebelumnya. “Jika tidak mereka berharap lurahnya dan kepling lebih baik dicopot, karena menyusahkan rakyat tanpa memberikan solusi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Medan Saiful Ramadhan menyampaikan, Fraksi PKS akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti permasalahan ini. “Termasuk dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Camat Medan Amplas dan Lurah Kelurahan Amplas agar segera menyelesaikan permasalahan ini,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Jalan Panglima Denai, simpang Jalan Selambo, Kecamatan Medan Amplas mengadukan sikap arogansi aparat Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang melakukan pembongkaran lapak jualan mereka kepada Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Medan, Senin (25/7).

Kehadiran para pedagang diterima langsung sejumlah Anggota DPRD Medan Fraksi PKS, diantaranya Ketua Fraksi PKS Syaiful Ramadhan, Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala, serta anggota fraksi seperti Dhiyaul Hayati, Rudiawan Sitorus, Rudiyanto Simangunsong, dan Irwansyah.

Dalam pertemuan tersebut, para pedagang mengaku sempat histeris saat pembongkaran dilakukan. Sebab tidak dilakukan dengan cara-cara yang persuasif. “Pembongkaran dilakukan secara tiba-tiba. Pihak kelurahan dan Kepling bersama P3SU Kelurahan Amplas membongkar lapak jualan para pedagang, saat mereka berjualan. Para pedagang histeris karena ditertibkan saat mereka menggoreng dan minyak keadaan panas, pihak kelurahan dengan arogan membongkar lapak mereka tanpa ampun,” ujar salah seorang pedagang, Zulkhaidir.

Diakuinya, para pedagang di kawasan itu selama ini sudah nyaman berjualan, namun pihak kelurahan tiba-tiba membongkar. “Harapan kami, justru harusnya pihak kelurahan membantu pedagang dengan pemberian modal dan kemudahan, bukan menyusahkan pedagang,” ujarnya.

Disampaikan Zulkhaidir, para pedagang berharap bisa kembali berjualan seperti sebelumnya dengan dipasilitsi tenda atau seperti sebelumnya. “Jika tidak mereka berharap lurahnya dan kepling lebih baik dicopot, karena menyusahkan rakyat tanpa memberikan solusi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Medan Saiful Ramadhan menyampaikan, Fraksi PKS akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti permasalahan ini. “Termasuk dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Camat Medan Amplas dan Lurah Kelurahan Amplas agar segera menyelesaikan permasalahan ini,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/