30 C
Medan
Friday, June 21, 2024

Gawat! Ratusan Murid SD Tumbang Telan ‘Obat Cacing’

Foto: Anwar/PM Ratusan pelajar SD Negeri 102056 Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Deliserdang, Sumut, mengalami keracunan obat, Kamis (25/8).
Foto: Anwar/PM
Ratusan pelajar SD Negeri 102056 Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Deliserdang, Sumut, mengalami keracunan obat, Kamis (25/8).

TANJUNG BERINGIN, SUMUTPOS.CO – Suasana SD Negeri 102056 Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Deliserdang, Sumut, Kamis (25/8) siang heboh. Pasalnya, puluhan murid tiba-tiba tumbang usai menenggak “obat cacing”. Tak lama saat reaksi pil itu bekerja, para pelajar itu mulai pusing, mual-mulai, lalu muntah dan pingsan. Ckckckckck..

Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian itu para murid diberi tahu bahwa akan diberi obat cacing, oleh petugas kesehatan Puskesmas Tanjung Beringin yang melakukan pengobatan gratis.

“Kami diberi tahu oleh guru akan diberi obat cacing. Kami diberi tiga butir pil berwarna putih sekali telan, setelah itu tak berapa lama kepala pusing, mual, muntah dan pingsan,” aku salah seorang murid, Muhamad Maulana (12).

Kepala pusing dan pingsan usai 10 menenggak obat tersebut, juga dialami Rafik Lubis (12). “Jantungku terasa sesak,” kata murid kelas VI SD tersebut, saat didapati terkulai le,mas di ruang perawatan Puskesmas Tanjung Beringin.

Ratusan murid SD Negeri 102056 Desa Nagur dievakuasi dengan mengendarai becak motor setelah mengalami gejala keracunan. Alhasil, ruang Puskesmas tersebut disesaki oleh ratusan anak-anak berpakaian putih merah itu untuk mendapatkan pertolongan medis.

Untuk menenangkan para orang tua pelajar, pihak Puskesmas memberi penyuluhan kepada warga yang keluarganya mengalami keracunan obat. “Kami beri obat frambusia. Karena sebelumnya Puskesmas mendapat laporan bahwa terjadi kasus penyakit kulit tersebut,” terang dr Asrohermanto.

Dr Asrohermanto menjelaskan, pemberian obat frambusia diberikan kepada SD Negeri dan Madratsah Ibtidaiyah se Kecamatan Tanjung Beringin. “Karena terjadi keracunan, akibatnya kegiatan pemberian obat dihentikan sementara, karena masih banyak pelajar yang menyusul untuk di evakuasi kemari,” terangnya.

Dia menyebutkan, bahwa obat yang diberikan kepada pelajar tersebut adalah Azithromycin berbentuk pil berwarna putih. “Bukan obat cacing,” kata Asrohermanto.

Sementara itu, sejumlah orangtua pelajar yang mengalami keracunan melihat kondisi anaknya yang sakit merasa khawatir. “Pemberian obat ini tidak diberi tahu kepada anak kami. Hanya dibilang mau dikasih obat cacing,” kata Nurmala (39), orang tua murid kelas VI bernama Muliana.

Nurmala merasa kesal karena tidak mengetahui anaknya telah diboyong ke Puskesmas. “Aku mencari anakku ke sana kemari, tak tahunya dibawa ke sini. Hebatnya lagi pihak sekolah pun tidak memberi tahu kepada kami selaku orang tuanya,” bebernya.

Sejumlah pelajar masih banyak yang dievakuasi dari sekolah maupun dari kediamannya, karena mengalami keracunan obat tersebut. Sayangnya, Kepala Puskesmas Tanjung Beringin, dr Erna Ningsih kabur melihat banyaknya korban keracunan obat tersebut. (cr-6/yaa)

Foto: Anwar/PM Ratusan pelajar SD Negeri 102056 Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Deliserdang, Sumut, mengalami keracunan obat, Kamis (25/8).
Foto: Anwar/PM
Ratusan pelajar SD Negeri 102056 Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Deliserdang, Sumut, mengalami keracunan obat, Kamis (25/8).

TANJUNG BERINGIN, SUMUTPOS.CO – Suasana SD Negeri 102056 Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Deliserdang, Sumut, Kamis (25/8) siang heboh. Pasalnya, puluhan murid tiba-tiba tumbang usai menenggak “obat cacing”. Tak lama saat reaksi pil itu bekerja, para pelajar itu mulai pusing, mual-mulai, lalu muntah dan pingsan. Ckckckckck..

Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian itu para murid diberi tahu bahwa akan diberi obat cacing, oleh petugas kesehatan Puskesmas Tanjung Beringin yang melakukan pengobatan gratis.

“Kami diberi tahu oleh guru akan diberi obat cacing. Kami diberi tiga butir pil berwarna putih sekali telan, setelah itu tak berapa lama kepala pusing, mual, muntah dan pingsan,” aku salah seorang murid, Muhamad Maulana (12).

Kepala pusing dan pingsan usai 10 menenggak obat tersebut, juga dialami Rafik Lubis (12). “Jantungku terasa sesak,” kata murid kelas VI SD tersebut, saat didapati terkulai le,mas di ruang perawatan Puskesmas Tanjung Beringin.

Ratusan murid SD Negeri 102056 Desa Nagur dievakuasi dengan mengendarai becak motor setelah mengalami gejala keracunan. Alhasil, ruang Puskesmas tersebut disesaki oleh ratusan anak-anak berpakaian putih merah itu untuk mendapatkan pertolongan medis.

Untuk menenangkan para orang tua pelajar, pihak Puskesmas memberi penyuluhan kepada warga yang keluarganya mengalami keracunan obat. “Kami beri obat frambusia. Karena sebelumnya Puskesmas mendapat laporan bahwa terjadi kasus penyakit kulit tersebut,” terang dr Asrohermanto.

Dr Asrohermanto menjelaskan, pemberian obat frambusia diberikan kepada SD Negeri dan Madratsah Ibtidaiyah se Kecamatan Tanjung Beringin. “Karena terjadi keracunan, akibatnya kegiatan pemberian obat dihentikan sementara, karena masih banyak pelajar yang menyusul untuk di evakuasi kemari,” terangnya.

Dia menyebutkan, bahwa obat yang diberikan kepada pelajar tersebut adalah Azithromycin berbentuk pil berwarna putih. “Bukan obat cacing,” kata Asrohermanto.

Sementara itu, sejumlah orangtua pelajar yang mengalami keracunan melihat kondisi anaknya yang sakit merasa khawatir. “Pemberian obat ini tidak diberi tahu kepada anak kami. Hanya dibilang mau dikasih obat cacing,” kata Nurmala (39), orang tua murid kelas VI bernama Muliana.

Nurmala merasa kesal karena tidak mengetahui anaknya telah diboyong ke Puskesmas. “Aku mencari anakku ke sana kemari, tak tahunya dibawa ke sini. Hebatnya lagi pihak sekolah pun tidak memberi tahu kepada kami selaku orang tuanya,” bebernya.

Sejumlah pelajar masih banyak yang dievakuasi dari sekolah maupun dari kediamannya, karena mengalami keracunan obat tersebut. Sayangnya, Kepala Puskesmas Tanjung Beringin, dr Erna Ningsih kabur melihat banyaknya korban keracunan obat tersebut. (cr-6/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/