25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pembangunan Medan Utara Tetap Prioritas

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MENGECAT_Seorang pekerja mengecat batas jalan di Jalan Yos Sudarso Medan, beberpa waktu lalu. Pengerjaan tersebut guna memberikan rasa nyaman kepada pengendara yang melintas di jalan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pembangunan di kawasan Medan Utara tetap menjadi prioritas selama masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution. Hal ini didasarkan pada rancangan perencanaan pembangunan Kota Medan hingga 2021 mendatang.

Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan Wiriya Alrahman, bagian utara Medan sangat potensial dikembangkan mengingat bagian selatan Kota Medan sudah sangat sesak akan pembangunan. Baik pertumbuhan di bidang perumahan, perkantoran hingga pusat bisnis. “Nantinya akan dilakukan bertahap, mengingat kemampuan keuangan Pemko Medan juga terbatas,” katanya kepada Sumut Pos, Jumat (25/8).

Ia mencontohkan soal wacana pemindahan seluruh pabrik ke Kawasan Industri Medan (KIM), yang pada hakekatnya belum ada kebijakan langsung dari Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. “Itu memang tidak mudah, dibutuhkan sinergitas dan koordinasi yang bagus antarstakeholder sehingga bisa mewujudkan wacana tersebut. Bila perlu untuk perluasan wilayah di utara Medan, kita perlu membeli banyak lahan,” katanya.

Mantan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Medan ini menambahkan, secara kewilayahan, potensi Medan Utara sangat besar. Apalagi mengingat Pelabuhan Belawan merupakan pintu gerbang perekonomian Indonesia bagian barat.

“Untuk itu dibutuhkan penataan infratruktur yang baik guna menunjang calon investor masuk ke sana. Kenyamanan berbisnis dan para investor ini penting, agar mereka tidak ragu-ragu berinvestasi di Kota Medan,” katanya.

Bukti keseriusan Pemko Medan melakukan pemerataan pembangunan terkhusus di Medan Utara, dengan mengalokasikan anggaran sebesar hampir Rp1 triliun pada APBD Medan tahun anggaran 2017 ini.

Dari pengamatan Sumut Pos melalui buku APBD Medan TA 2017, geliat pembangunan di kawasan Medan Utara cukup banyak tersebar dan prioritas dikerjakan. Termasuk pembangunan Islamic Centre yang mulai disusun Detail Engineering Desain (DED) pada tahun ini, serta rencana pembangunan rumah sakit tipe C di kawasan Medan Labuhan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan Khairul Syahnan mengakui, pada tahun ini pihaknya digenjot untuk melakukan pembangunan di seluruh wilayah Kota Medan. Hal ini sesuai visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution, yang ingin fokus pada tahun perdana membenahi infrastruktur.”Sebenarnya semua kita tangani, salah satunya ada di kawasan Medan Utara yang cukup banyak mau diselesaikan,” katanya beberapa waktu lalu.

Kritik pedas kalangan elit politik dan elemen masyarakat terhadap belum meratanya pembangunan di Medan Utara, kerap disuarakan. Bahkan Anggota Komisi D DPRD Medan Beston Sinaga, meminta sebaiknya Medan Utara dimekarkan sebagai kabupaten/kota.

Hal itu ia utarakan karena kesalnya kepada pemerintah daerah atas kondisi Medan Utara. Saharuddin yang disebut tokoh Medan Utara juga sering menyampaikan aspirasi tentang kondisi kawasan tersebut. Salah satunya soal perbaikan Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor Medan Labuhan, dan masih buruknya pelayanan kesehatan serta pendidikan dibanding kecamatan lain di Kota Medan. (prn/ila)

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MENGECAT_Seorang pekerja mengecat batas jalan di Jalan Yos Sudarso Medan, beberpa waktu lalu. Pengerjaan tersebut guna memberikan rasa nyaman kepada pengendara yang melintas di jalan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pembangunan di kawasan Medan Utara tetap menjadi prioritas selama masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution. Hal ini didasarkan pada rancangan perencanaan pembangunan Kota Medan hingga 2021 mendatang.

Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan Wiriya Alrahman, bagian utara Medan sangat potensial dikembangkan mengingat bagian selatan Kota Medan sudah sangat sesak akan pembangunan. Baik pertumbuhan di bidang perumahan, perkantoran hingga pusat bisnis. “Nantinya akan dilakukan bertahap, mengingat kemampuan keuangan Pemko Medan juga terbatas,” katanya kepada Sumut Pos, Jumat (25/8).

Ia mencontohkan soal wacana pemindahan seluruh pabrik ke Kawasan Industri Medan (KIM), yang pada hakekatnya belum ada kebijakan langsung dari Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. “Itu memang tidak mudah, dibutuhkan sinergitas dan koordinasi yang bagus antarstakeholder sehingga bisa mewujudkan wacana tersebut. Bila perlu untuk perluasan wilayah di utara Medan, kita perlu membeli banyak lahan,” katanya.

Mantan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Medan ini menambahkan, secara kewilayahan, potensi Medan Utara sangat besar. Apalagi mengingat Pelabuhan Belawan merupakan pintu gerbang perekonomian Indonesia bagian barat.

“Untuk itu dibutuhkan penataan infratruktur yang baik guna menunjang calon investor masuk ke sana. Kenyamanan berbisnis dan para investor ini penting, agar mereka tidak ragu-ragu berinvestasi di Kota Medan,” katanya.

Bukti keseriusan Pemko Medan melakukan pemerataan pembangunan terkhusus di Medan Utara, dengan mengalokasikan anggaran sebesar hampir Rp1 triliun pada APBD Medan tahun anggaran 2017 ini.

Dari pengamatan Sumut Pos melalui buku APBD Medan TA 2017, geliat pembangunan di kawasan Medan Utara cukup banyak tersebar dan prioritas dikerjakan. Termasuk pembangunan Islamic Centre yang mulai disusun Detail Engineering Desain (DED) pada tahun ini, serta rencana pembangunan rumah sakit tipe C di kawasan Medan Labuhan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan Khairul Syahnan mengakui, pada tahun ini pihaknya digenjot untuk melakukan pembangunan di seluruh wilayah Kota Medan. Hal ini sesuai visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution, yang ingin fokus pada tahun perdana membenahi infrastruktur.”Sebenarnya semua kita tangani, salah satunya ada di kawasan Medan Utara yang cukup banyak mau diselesaikan,” katanya beberapa waktu lalu.

Kritik pedas kalangan elit politik dan elemen masyarakat terhadap belum meratanya pembangunan di Medan Utara, kerap disuarakan. Bahkan Anggota Komisi D DPRD Medan Beston Sinaga, meminta sebaiknya Medan Utara dimekarkan sebagai kabupaten/kota.

Hal itu ia utarakan karena kesalnya kepada pemerintah daerah atas kondisi Medan Utara. Saharuddin yang disebut tokoh Medan Utara juga sering menyampaikan aspirasi tentang kondisi kawasan tersebut. Salah satunya soal perbaikan Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor Medan Labuhan, dan masih buruknya pelayanan kesehatan serta pendidikan dibanding kecamatan lain di Kota Medan. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/