28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Stok Hewan Kurban Aman

QURBAN: Seorang pekerja memberi makan rumput kepada hewan yang akan dijual untuk qurban.
QURBAN: Seorang pekerja memberi makan rumput kepada hewan yang akan dijual untuk qurban.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Jelang Hari Raya Idul Adha atau yang dikenal dengan hari raya kurban, Dinas Peternakan Sumatera Utara menegaskan stok daging atau hewan kurban cukup aman.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumut, Parmohonan Lubis,  mengatakan berdasarkan laporan tahun lalu dari kabupaten/kota permintaan hewan kurban lebih dari 30 ribu ekor. “Jadi, kalau pun ada peningkatan, karena memang pouplasi kita meningkat dari tahun lalu mungkin sekitar 5-7 persen atau sekitar 32 ribu ekor hewan kurban. Dan, itu masih bisa dipenuhi,” ucapnya, Kamis (25/9).

Parmohonan mengatakan, untuk ketersediaan daging sapi juga mencukupi stok. Terutama hewan kurban yang banyak diburu jelang hari Raya Idul Adha. Selain bisa didapatkan masyarakat melalui tempat-tempat pedagang, juga bisa di peternaknya langsung.

“Ketersedian untuk sapi lokal sampai saat ini cukup. Pasokan kita paling banyak dari kabupaten kota yakni di daerah Langkat, Serdang Bedagai, Binjai, Simalungun kemudian Batubara, Asahan Sampai juga ke Labuhan Batu. Maka, tak perlu khawatir untuk kebutuhan hewan kurban. Apalagi untuk Idul Adha ini memang dibutuhkan hewan kurban lokal. Kalau yang impor itu hanya untuk daging saja. Karena, untuk mereka yang berniat ingin berkurban dan membutuhkan hewan kurban, lembunya tidak boleh cacat atau luka,” terangnya.

Mengenai pengawasan, ia menuturkan pengawasan Dinas Peternakan sudah mengirimkan surat ke Kabupaten/Kota agar melakukan pengawasan kepada pedangan. “Karena ini sangat penting jangan sampai ada masyarakat yang mendapat daging yang tidak layak di konsumsi. Tentunya kita ada telah menurunkan dokter hewan yang bertanggung jawab di Kabupaten/Kota. Di mana dokter hewan ini kita pinta juga supaya melakukan pengawasan apabila ada mengarah hewan yang tidak sehat sehingga dihindari untuk dipotong termasuk pemberian vaksin hewan kurban,” pungkasnya. (nit/ila)

QURBAN: Seorang pekerja memberi makan rumput kepada hewan yang akan dijual untuk qurban.
QURBAN: Seorang pekerja memberi makan rumput kepada hewan yang akan dijual untuk qurban.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Jelang Hari Raya Idul Adha atau yang dikenal dengan hari raya kurban, Dinas Peternakan Sumatera Utara menegaskan stok daging atau hewan kurban cukup aman.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumut, Parmohonan Lubis,  mengatakan berdasarkan laporan tahun lalu dari kabupaten/kota permintaan hewan kurban lebih dari 30 ribu ekor. “Jadi, kalau pun ada peningkatan, karena memang pouplasi kita meningkat dari tahun lalu mungkin sekitar 5-7 persen atau sekitar 32 ribu ekor hewan kurban. Dan, itu masih bisa dipenuhi,” ucapnya, Kamis (25/9).

Parmohonan mengatakan, untuk ketersediaan daging sapi juga mencukupi stok. Terutama hewan kurban yang banyak diburu jelang hari Raya Idul Adha. Selain bisa didapatkan masyarakat melalui tempat-tempat pedagang, juga bisa di peternaknya langsung.

“Ketersedian untuk sapi lokal sampai saat ini cukup. Pasokan kita paling banyak dari kabupaten kota yakni di daerah Langkat, Serdang Bedagai, Binjai, Simalungun kemudian Batubara, Asahan Sampai juga ke Labuhan Batu. Maka, tak perlu khawatir untuk kebutuhan hewan kurban. Apalagi untuk Idul Adha ini memang dibutuhkan hewan kurban lokal. Kalau yang impor itu hanya untuk daging saja. Karena, untuk mereka yang berniat ingin berkurban dan membutuhkan hewan kurban, lembunya tidak boleh cacat atau luka,” terangnya.

Mengenai pengawasan, ia menuturkan pengawasan Dinas Peternakan sudah mengirimkan surat ke Kabupaten/Kota agar melakukan pengawasan kepada pedangan. “Karena ini sangat penting jangan sampai ada masyarakat yang mendapat daging yang tidak layak di konsumsi. Tentunya kita ada telah menurunkan dokter hewan yang bertanggung jawab di Kabupaten/Kota. Di mana dokter hewan ini kita pinta juga supaya melakukan pengawasan apabila ada mengarah hewan yang tidak sehat sehingga dihindari untuk dipotong termasuk pemberian vaksin hewan kurban,” pungkasnya. (nit/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/