30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Disdik Dituntut Sejahterakan Guru

MEDAN- Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Ibnu Hajar Damanik berharap Dinas Pendidikan di setiap daerah di Sumatera Utara mampu membenahi dan menyempurnakan manajemen kepada para guru. Hal tersebut dilakukan demi menghasilkan dan memaksimalkan sumber daya manusia yang telah dimiliki guru.

Demikian disampaikan Prof Ibnu Hajar Damanik ketika ditanyai mengenai pandangan dalam pelaksanaan hari guru ke 66 yang jatuh pada Jumat (25/11).

“Jika ini terealisasi, para guru bisa semakin dihargai di mata masyarakat dan tentunya pahlawan tanpa tanda jasa ini bertambah kreatif menyampaikan banyak ilmunya kepada peserta didiknya,” sebutnya Dia juga mengatakan, peran dinas pendidikan yang berfungsi sebagai pemegang manajemen guru harus bisa meningkatkan profesionalismenya. Menurutnya, salah satu cara memberikan hak guru melalui bantuan yang disampaikan oleh program pemerintah.

“Baik itu dana BOS, dana sertifikasi dan lainnya. Sehingga para guru mampu menjalankan kewajibannya selaku pendidik tanpa memikirkan dan mempertanyakan mengenai haknya yang belum didapatkannya,” katanya.

Dinas Pendidikan, lanjutnya, harus menjalankan fungsi dan perannya dengan sempurna, dan semuanya dilakukan demi mewujudkan peningkatan mutu pendidikan yang melibatkan para guru.

Ibnu menegaskan, seriusnya progam pemerintah untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia kiranya dapat berhasil kalau didukung oleh memantapan oleh Dinas Pendidikan. Di samping itu juga, para guru dituntut terus bisa menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya.

Karena sejauh ini menurutnya, banyak orangtua murid yang memuji kinerja guru yang memberikan pendidikan kepada anaknya. Artinya, perlahan tapi pasti para orangtua menggantungkan harapan yang besar di tangan para guru.

Maka dari itu, yang menjadi hak guru kiranya tidak dipersulit dalam penyaluran oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota di Sumut.

Sementara itu pengamat Psikologi Sosial Unimed DR Rajab Lubis menyebutkan, kini profesionalisme guru terus dibentuk oleh pribadi sang guru. Meskipun masih dalam pengupayaan belum maksimal namun hal ini menunjukkan etikat baik dari perubahan wajah pendidikan Indonesia khususnya di Sumatera Utara.

“Hal ini jelas terlihat semenjak adanya regulasi sertifikasi para guru. Oleh karenanya banyak guru yang pintar dan berusaha menunjukkan standarisasi dari pekerjaannya sebagai tenaga pendidik yang menjadi teladan siswa-siswanya. Kemudian guru juga dituntut bisa menghargai dirinya selaku guru,” ungkap Rajab. (uma)

MEDAN- Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Ibnu Hajar Damanik berharap Dinas Pendidikan di setiap daerah di Sumatera Utara mampu membenahi dan menyempurnakan manajemen kepada para guru. Hal tersebut dilakukan demi menghasilkan dan memaksimalkan sumber daya manusia yang telah dimiliki guru.

Demikian disampaikan Prof Ibnu Hajar Damanik ketika ditanyai mengenai pandangan dalam pelaksanaan hari guru ke 66 yang jatuh pada Jumat (25/11).

“Jika ini terealisasi, para guru bisa semakin dihargai di mata masyarakat dan tentunya pahlawan tanpa tanda jasa ini bertambah kreatif menyampaikan banyak ilmunya kepada peserta didiknya,” sebutnya Dia juga mengatakan, peran dinas pendidikan yang berfungsi sebagai pemegang manajemen guru harus bisa meningkatkan profesionalismenya. Menurutnya, salah satu cara memberikan hak guru melalui bantuan yang disampaikan oleh program pemerintah.

“Baik itu dana BOS, dana sertifikasi dan lainnya. Sehingga para guru mampu menjalankan kewajibannya selaku pendidik tanpa memikirkan dan mempertanyakan mengenai haknya yang belum didapatkannya,” katanya.

Dinas Pendidikan, lanjutnya, harus menjalankan fungsi dan perannya dengan sempurna, dan semuanya dilakukan demi mewujudkan peningkatan mutu pendidikan yang melibatkan para guru.

Ibnu menegaskan, seriusnya progam pemerintah untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia kiranya dapat berhasil kalau didukung oleh memantapan oleh Dinas Pendidikan. Di samping itu juga, para guru dituntut terus bisa menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya.

Karena sejauh ini menurutnya, banyak orangtua murid yang memuji kinerja guru yang memberikan pendidikan kepada anaknya. Artinya, perlahan tapi pasti para orangtua menggantungkan harapan yang besar di tangan para guru.

Maka dari itu, yang menjadi hak guru kiranya tidak dipersulit dalam penyaluran oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota di Sumut.

Sementara itu pengamat Psikologi Sosial Unimed DR Rajab Lubis menyebutkan, kini profesionalisme guru terus dibentuk oleh pribadi sang guru. Meskipun masih dalam pengupayaan belum maksimal namun hal ini menunjukkan etikat baik dari perubahan wajah pendidikan Indonesia khususnya di Sumatera Utara.

“Hal ini jelas terlihat semenjak adanya regulasi sertifikasi para guru. Oleh karenanya banyak guru yang pintar dan berusaha menunjukkan standarisasi dari pekerjaannya sebagai tenaga pendidik yang menjadi teladan siswa-siswanya. Kemudian guru juga dituntut bisa menghargai dirinya selaku guru,” ungkap Rajab. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/