MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 27 November 2024, Anggota DPD RI Pdt Penrad Siagian menyerukan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak. Dia berharap, Pilkada harus menjadi ajang demokrasi yang bersih dan bermartabat, jauh dari hoaks dan politik uang.
“Saya mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpin yang pro rakyat, humanis, dan inklusif,” kata Penrad dalam keterangannya, Selasa (26/11/2024).
Menurut Penrad, Pilkada serentak tahun ini harus menjadi teladan dalam menjunjung integritas, tanpa ruang untuk hoaks, isu negatif, atau praktik politik uang. “Mari kita wujudkan demokrasi yang bersih demi kebaikan masyarakat,” ujarnya.
Penrad juga mengingatkan Bawaslu untuk memegang teguh netralitas dan proaktif melindungi hak-hak pemilih. “Netralitas adalah kunci kepercayaan publik. Bawaslu harus memastikan seluruh proses berlangsung jujur dan tanpa keberpihakan,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya pengawasan terhadap potensi pelanggaran, seperti politik uang dan kampanye hitam. “Bawaslu punya mandat besar untuk memastikan Pilkada bebas dari intervensi politik. Mari buktikan kepada rakyat bahwa demokrasi kita benar-benar bersih dan bermartabat,” ujarnya.
Berdasarkan data KPU Sumut, pemilih terdaftar sebanyak 10.771.496 di Sumut tersebar di 33 kabupaten/kota, dengan rincian 5.302.681 pemilih laki-laki dan 5.468.815 pemilih perempuan.
Namun, tingginya angka golput di pemilu sebelumnya menjadi perhatian. Penrad berharap masyarakat menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin yang benar-benar membawa perubahan..
Penrad berharap, partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 meningkat, mencerminkan demokrasi yang progresif dan inklusif untuk kemajuan Sumatera Utara. (adz)