28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Bus Listrik Ada di Kota Medan Mulai Januari 2024, Gratis!

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di awal Januari 2024 mendatang, Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan meluncurkan bus listrik secara gratis untuk para penumpangnya. Bus listrik yang pertama kali beroperasi di Kota Medan ini diharapkan dapat menjadi salah satu tahapan untuk mewujudkan angkutan massal modern berbasis jalan raya.

“Insya Allah, awal tahun depan kita rencanakan pada 4 Januari, akan kita operasionalkan satu koridor angkutan massal dengan menggunakan bus listrik. Operasional bus listrik ini gratis buat warga Kota Medan,” ucap Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, Selasa (26/12/2023).

Dikatakan Iswar, peluncuran bus listrik sebagai penerapan angkutan massal modern itu dilakukan sebagai upaya untuk memajukan transportasi di Kota Medan, sesuai arahan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Menurut Iswar, titik awal keberangkatan koridor bus listrik ini akan berangkat dari kawasan J-City, Kecamatan Medan Johor.

“Dari J-City keluar ke Jalan Karya Wisata, masuk ke A.H. Nasution, kemudian belok kanan ke Jamin Ginting untuk mengakomodir warga yang berkuliah di USU,” ujarnya.

Dari Jalan Jamin Ginting, sambung Iswar, bus listrik akan masuk ke Jalan Pattimura, Jalan Sudirman, dan Jalan Diponegoro. Lintasan di Jalan Diponegoro ini diharapkan dapat mengakomodir warga di seputaran kantor Gubsu.

“Lalu lurus sampai ke Jalan Pengadilan, kemudian belok kanan ke Jalan Kapten Maulana Lubis untuk mengakomodir warga di perkantoran seputar kantor Wali Kota Medan. Lalu ke Jalan Balai Kota, Jalan Putri Hijau, belok kiri ke Jalan Guru Patimpus, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Jamin Ginting, lalu kembali ke J-City,” katanya.

Sepanjang rute ini, lanjut Iswar, akan dibangun pula halte ataupun bus stop. Dia menekankan, yang paling utama dalam konsep pelayanan ini adalah tepat waktu.

“Kita harapkan masyarakat tetap menunggu di halte yang telah ditentukan. Bus tidak akan berhenti selain di halte-halte yang telah ditentukan. Waktu berhentinya juga sebentar, paling 15 detik, buka pintu, turun-naik, berangkat. Jadi kita harapkan masyarakat melihat jadwal yang keberangkatan,” lanjutnya.

Iswar menambahkan, sepanjang rute yang dilalui bus listrik akan dibangun 46 halte. “Halte ini akan dikombinasikan dengan halte yang sudah ada, ditambah lagi bus stop berupa rambu modern,” ungkapnya.

Dia mengatakan, operasional bus listrik ini merupakan pertama kali di Kota Medan. Satu koridor bus listrik ini akan menjadi percontohan. Karena itu di tahap awal, Pemko Medan masih menggunakan lima atau enam unit bus listrik.

“Lima atau enam bus itu sudah bisa kita setting time schedule nya. Pada jam sibuk per lima belas menit, dan di luar jam sibuk atau sepi per setengah jam,” ungkapnya seraya mengatakan bahwa bus listrik ini menjamin kenyamanan penumpang.

Iswar memastikan, pengoperasian angkutan massal modern ini akan dilakukan tanpa menggunakan APBD.

“Ini murni hasil kolaborasi dari kawan-kawan. Misalnya, hari ini saya berada di J-City, koordinasi dengan pemilik J-City. Dan pihak J-City memberi support, bukan hanya memberi izin J-City sebagai titik awal keberangkatan bus, namun juga siap membangun halte di sini,” pungkasnya.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di awal Januari 2024 mendatang, Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan meluncurkan bus listrik secara gratis untuk para penumpangnya. Bus listrik yang pertama kali beroperasi di Kota Medan ini diharapkan dapat menjadi salah satu tahapan untuk mewujudkan angkutan massal modern berbasis jalan raya.

“Insya Allah, awal tahun depan kita rencanakan pada 4 Januari, akan kita operasionalkan satu koridor angkutan massal dengan menggunakan bus listrik. Operasional bus listrik ini gratis buat warga Kota Medan,” ucap Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, Selasa (26/12/2023).

Dikatakan Iswar, peluncuran bus listrik sebagai penerapan angkutan massal modern itu dilakukan sebagai upaya untuk memajukan transportasi di Kota Medan, sesuai arahan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Menurut Iswar, titik awal keberangkatan koridor bus listrik ini akan berangkat dari kawasan J-City, Kecamatan Medan Johor.

“Dari J-City keluar ke Jalan Karya Wisata, masuk ke A.H. Nasution, kemudian belok kanan ke Jamin Ginting untuk mengakomodir warga yang berkuliah di USU,” ujarnya.

Dari Jalan Jamin Ginting, sambung Iswar, bus listrik akan masuk ke Jalan Pattimura, Jalan Sudirman, dan Jalan Diponegoro. Lintasan di Jalan Diponegoro ini diharapkan dapat mengakomodir warga di seputaran kantor Gubsu.

“Lalu lurus sampai ke Jalan Pengadilan, kemudian belok kanan ke Jalan Kapten Maulana Lubis untuk mengakomodir warga di perkantoran seputar kantor Wali Kota Medan. Lalu ke Jalan Balai Kota, Jalan Putri Hijau, belok kiri ke Jalan Guru Patimpus, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Jamin Ginting, lalu kembali ke J-City,” katanya.

Sepanjang rute ini, lanjut Iswar, akan dibangun pula halte ataupun bus stop. Dia menekankan, yang paling utama dalam konsep pelayanan ini adalah tepat waktu.

“Kita harapkan masyarakat tetap menunggu di halte yang telah ditentukan. Bus tidak akan berhenti selain di halte-halte yang telah ditentukan. Waktu berhentinya juga sebentar, paling 15 detik, buka pintu, turun-naik, berangkat. Jadi kita harapkan masyarakat melihat jadwal yang keberangkatan,” lanjutnya.

Iswar menambahkan, sepanjang rute yang dilalui bus listrik akan dibangun 46 halte. “Halte ini akan dikombinasikan dengan halte yang sudah ada, ditambah lagi bus stop berupa rambu modern,” ungkapnya.

Dia mengatakan, operasional bus listrik ini merupakan pertama kali di Kota Medan. Satu koridor bus listrik ini akan menjadi percontohan. Karena itu di tahap awal, Pemko Medan masih menggunakan lima atau enam unit bus listrik.

“Lima atau enam bus itu sudah bisa kita setting time schedule nya. Pada jam sibuk per lima belas menit, dan di luar jam sibuk atau sepi per setengah jam,” ungkapnya seraya mengatakan bahwa bus listrik ini menjamin kenyamanan penumpang.

Iswar memastikan, pengoperasian angkutan massal modern ini akan dilakukan tanpa menggunakan APBD.

“Ini murni hasil kolaborasi dari kawan-kawan. Misalnya, hari ini saya berada di J-City, koordinasi dengan pemilik J-City. Dan pihak J-City memberi support, bukan hanya memberi izin J-City sebagai titik awal keberangkatan bus, namun juga siap membangun halte di sini,” pungkasnya.
(map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/