25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Jokowi Ziarah ke Makam Mahligai

Adapun 25 dubes dan perwakilan negara sahabat yang dipimpin Dubes Kehormatan Negara Seychelles Nico Barito, dalam rangkaian memperingati HUT ke-70 Kabupaten Tapteng, yakni Algeria, Azerbaijan, Bangladesh, Bulgaria, Kroasia, Irak, Jordan, Kazakhstan, Laos, Libya, Myanmar, Pakistan, Palestina, Polandia, Saudi Arabia, Sudan, Suriname, Turki, Uni Emirath Arab, Ukrania, Uzbekistan, Yaman, Afghanistan, dan Seychelles.

Erry berharap, potensi wisata religius di Barus mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan mancanegara di Sumut ke depan. Barus dulu kala memiliki pelabuhan besar dan terkenal hingga ke Timur Tengah dan Eropa, sebagai penghasil kapur barus dan rempah-rempah. Dengan berkembangnya daerah Barus, sejumlah saudagar datang kemudian mengembangkan agama Islam. “Sejarah perkembangan agama Islam ini memiliki arti penting bagi Indonesia, khususnya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Begitu juga bagi dunia internasional. Sejumlah arkeolog sempat melakukan penelitian secara mendalam guna mengungkap sejarah keberadaan makam tua di kawasan Barus,” bebernya.

Tak hanya Makam Mahligai, Tapteng juga memiliki sejumlah lokasi wisata religi lain, di antaranya komplek makam kuno Papan Tinggi di Desa Pananggahan, Kecamatan Barus Utara, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Makam Mahligai.

Makam itu juga berada di puncak bukit, dan berada di ketinggian sekitar 200 mdpl. Untuk sampai ke komplek kuburan tersebut, wajib menaiki 710 anak tangga, atau setinggi 145 meter.

Tidak kalah menarik adalah keberadaan makam Tuan Syekh Maqdum, yang berada di Desa Bukit Patumpangan, makam Tuan Syekh Ambar di Desa Panangahan, dan keberadaan makam Tuan Syekh Ibarim Syah atau Syekh Batu Badan di Simpang Tiga Desa Patumpangan. Tuan Ibrahim Syah merupakan raja pertama di Barus yang mangkat pada 825 hijriah. “Tapteng kaya akan lokasi wisata. Destinasi wisata unggulan Tapteng adalah wisata religi, dan wisata maritim atau kelautan. Keduanya memiliki potensi besar dalam menarik minat kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” pungkas Erry. (bal/saz)

Adapun 25 dubes dan perwakilan negara sahabat yang dipimpin Dubes Kehormatan Negara Seychelles Nico Barito, dalam rangkaian memperingati HUT ke-70 Kabupaten Tapteng, yakni Algeria, Azerbaijan, Bangladesh, Bulgaria, Kroasia, Irak, Jordan, Kazakhstan, Laos, Libya, Myanmar, Pakistan, Palestina, Polandia, Saudi Arabia, Sudan, Suriname, Turki, Uni Emirath Arab, Ukrania, Uzbekistan, Yaman, Afghanistan, dan Seychelles.

Erry berharap, potensi wisata religius di Barus mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan mancanegara di Sumut ke depan. Barus dulu kala memiliki pelabuhan besar dan terkenal hingga ke Timur Tengah dan Eropa, sebagai penghasil kapur barus dan rempah-rempah. Dengan berkembangnya daerah Barus, sejumlah saudagar datang kemudian mengembangkan agama Islam. “Sejarah perkembangan agama Islam ini memiliki arti penting bagi Indonesia, khususnya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Begitu juga bagi dunia internasional. Sejumlah arkeolog sempat melakukan penelitian secara mendalam guna mengungkap sejarah keberadaan makam tua di kawasan Barus,” bebernya.

Tak hanya Makam Mahligai, Tapteng juga memiliki sejumlah lokasi wisata religi lain, di antaranya komplek makam kuno Papan Tinggi di Desa Pananggahan, Kecamatan Barus Utara, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Makam Mahligai.

Makam itu juga berada di puncak bukit, dan berada di ketinggian sekitar 200 mdpl. Untuk sampai ke komplek kuburan tersebut, wajib menaiki 710 anak tangga, atau setinggi 145 meter.

Tidak kalah menarik adalah keberadaan makam Tuan Syekh Maqdum, yang berada di Desa Bukit Patumpangan, makam Tuan Syekh Ambar di Desa Panangahan, dan keberadaan makam Tuan Syekh Ibarim Syah atau Syekh Batu Badan di Simpang Tiga Desa Patumpangan. Tuan Ibrahim Syah merupakan raja pertama di Barus yang mangkat pada 825 hijriah. “Tapteng kaya akan lokasi wisata. Destinasi wisata unggulan Tapteng adalah wisata religi, dan wisata maritim atau kelautan. Keduanya memiliki potensi besar dalam menarik minat kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” pungkas Erry. (bal/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/