30 C
Medan
Monday, October 28, 2024
spot_img

Warga Main Batu, Tentara Main Balok

Pembubaran paksa yang dilakukan personel TNI terhadap warga yang melakukan pemblokiran Jalan Gatot Subroto Km 10 depan Komplek Abdul Hamid menimbulkan korban. Menurut penuturan seorang warga, Yanti menyebutkan sejumlah pemuda yang memblokir jalan karena menolak penggusuran dikejar oleh oknum TNI.

Bahkan beberapa di antara mereka ada yang dipukul di sekitaran Masjid Jamik Muttaqin Komplek Abdul Hamid. “Kejadiannya jam 12 siang, warga yang blokir jalan dibubarkan. Pemuda yang diblokir dikejar-kejar personel TNI berseragam,” kata Yanti, Minggu (26/3).

Sementara itu, penuturan seorang korban pemukulan, Reva Eleanda (21) mengaku ketika sedang berkumpul di Jalan Gatot Subroto Km 10 tiba-tiba dibubarkan paksa dan akhirnya menerima pemukulan sejumlah anggota TNI berseragam. Akibatnya dia mengalami luka di bagian kepala, leher, punggung, dan kaki. “Lagi kumpul-kumpul, kami dikejar bahkan ketika di halaman masjid saya dipukul pakai balok lalu dan ditendangi sama beberapa orang berseragam, mata saya sekarang sulit dibuka,” katanya.

Aslog Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Arm Anggoro mengaku pembubaran paksa warga yang memblokir jalan karena dinilai mengganggu ketertiban umum mengakibat kemacetan. “Ketika coba dibubarkan, dari kerumunan warga ada yang melempar batu, sehingga anggota coba mengejar warga yang melakukan provokasi,” jelasnya. (oki/rbb)

Pembubaran paksa yang dilakukan personel TNI terhadap warga yang melakukan pemblokiran Jalan Gatot Subroto Km 10 depan Komplek Abdul Hamid menimbulkan korban. Menurut penuturan seorang warga, Yanti menyebutkan sejumlah pemuda yang memblokir jalan karena menolak penggusuran dikejar oleh oknum TNI.

Bahkan beberapa di antara mereka ada yang dipukul di sekitaran Masjid Jamik Muttaqin Komplek Abdul Hamid. “Kejadiannya jam 12 siang, warga yang blokir jalan dibubarkan. Pemuda yang diblokir dikejar-kejar personel TNI berseragam,” kata Yanti, Minggu (26/3).

Sementara itu, penuturan seorang korban pemukulan, Reva Eleanda (21) mengaku ketika sedang berkumpul di Jalan Gatot Subroto Km 10 tiba-tiba dibubarkan paksa dan akhirnya menerima pemukulan sejumlah anggota TNI berseragam. Akibatnya dia mengalami luka di bagian kepala, leher, punggung, dan kaki. “Lagi kumpul-kumpul, kami dikejar bahkan ketika di halaman masjid saya dipukul pakai balok lalu dan ditendangi sama beberapa orang berseragam, mata saya sekarang sulit dibuka,” katanya.

Aslog Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Arm Anggoro mengaku pembubaran paksa warga yang memblokir jalan karena dinilai mengganggu ketertiban umum mengakibat kemacetan. “Ketika coba dibubarkan, dari kerumunan warga ada yang melempar batu, sehingga anggota coba mengejar warga yang melakukan provokasi,” jelasnya. (oki/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/