
PASCA PENERTIBAN_Ratusan personil gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polisi dan TNI berjaga-jaga di kawasan Jalan Bulan Medan, Rabu (26/7). Ratusan kios pedagang di pasar itu dibongkar petugas Satpol PP untuk mengembalikan fungsi jalan Bulan sebagai akses transportasi dalam mengatasi kemacetan lalu lintas di kota Medan
Ully menyebut, penjagaan di sekitar lokasi perlu diperketat mengingat sebagian pedagang masih ada yang ingin mengambil sisa material bangunan yang diperlukan. “Kami akan jaga kawasan ini, mana tahu ada oknum yang coba-coba ingin menimbulkan gesekan,” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris Satpol PP Medan Rakhmat Adi Syahputra Harahap mengatakan, dua dari tiga personel Satpol PP yang menjadi korban dalam penertiban kemarin, sudah diperbolehkan pulang dari RSUD dr Pirngadi Medan. “Sebenarnya ada tiga personel kita yang terluka saat aksi kemarin. Namun si Perdana Aditya yang mengalami luka di tangan, sudah pulang hari ini (Rabu, Red) karena tidak terlalu parah cideranya,” katanya.
Dua personel lainnya, sebut dia, yakni Boy Apriyanto Malau yang mengalami luka di pipi dan bagian bawah mata kiri, masih mendapat perawatan intensif. “Ya, si Boy terkena delapan jahitan, sedangkan satu lagi si Ibrahim luka ditangan kanan. Mereka masih dirawat intensif saat ini,” pungkasnya.
Disoraki
Sejumlah pedagang korban penggusuran Pasar Bulan terlihat masih belum terima atas tindakan tim gabungan Pemko Medan. Selain melancarkan kata-kata makian dan pandangan sinis kepada petugas yang berjaga pada hari itu, mereka juga menyoraki puluhan personel Satpol PP Kota Medan.
“Huhuhu, puas kalian buat kami tambah menderita sekarang, puas kalian kan,” ucap pedagang wanita paro bayo itu, sambil menatap sinis personel Satpol PP. “Kami orang Batak pak, sama kayak bapak, orang China itu kalau berani kalian gusur,” kata pedagang lainnya.
Sejumlah pedagang memang masih terlihat sibuk mengamankan material bangunan kios. Ada pula yang masih meletakkan barang dagangannya dalam keranjang. Sebagian lainnya memilih bertahan di lokasi karena belum semua barang-barang mereka sempat dibawa, saat kegiatan pengosongan kemarin. Meski semua kios sudah tampak rata dengan tanah, ada sisa bangunan toilet dan dapur yang selama ini dimanfaatkan pedagang. Bangunan itu belum seutuhnya hancur. Begitu juga dengan pondasi bangunan kios yang disemen, terlihat masih ada tersisa. Diprediksi, dalam dua atau tiga hari ke depan proses pembersihan masih akan berlangsung. (prn/ila)

