23.1 C
Medan
Monday, January 20, 2025

Terpanggang karena Pintu Terkunci

Petugas Forensik menurunkan kantong jenazah korban kebakaran pabrik petasan kosambi saat tiba di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (26/10). Sebanyak 47 jenazah korban kebakaran akan menjalani otopsi untuk mengidentifikasi korban yang sudah tak dikenal dalam rangka melengkapi proses penyelidikan kebakaran pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di kawasan Kosambi, Tangerang . Foto: Ismail Pohan/INDOPOS

“Mereka semua terkunci dan pintunya tidak bisa dibuka. Tidak ada akses untuk keluar lagi. Jadi di sana mereka hangus terbakar,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Ditambahkan Nurdin, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba, warga setempat menolong korban dengan membobol tembok sebelah. Dari sana para karyawan yang sudah berada di luar dapat selamat. Sementara api semakin berkobar membuat warga sekitar menjadi ketakutan.

“Mencekam lah suasana sampai siang tadi. Untungnya pemadam kebakaran cepat datang. Itu pun cukup lama api baru padam. Ya habis itu kami baru lihat tubuh teman kami yang hangus terbakar di dalam,” terangnya.

Di sekitar gudang yang meledak, warga sangat panik, terutama siswa SMP Negeri 1 Kosambi, yang lokasinya hanya sekitar 50 meter dari gudang. Siswa berlarian keluar untuk menyelamatkan diri. Sambil teriak-teriak ketakutan, diiringi suara ledakan yang sambut menyambut, siswa tampak histeris. Begitu juga dengan karyawan yang berada di dekat gudang. Mereka menyelamatkan mobil dan kendaraan lainnya.

Akibat peristiwa kebakaran itu, puluhan pekerja tewas terpanggang di dalam gudang. Sedangkan sisanya mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit. Puluhan anggota polisi langsung mengevakuasi para korban yang tewas. Bahkan, hingga tadi malam, olah tempat kejadian perkara masih dilakukan untuk menguak penyebab utama si jago merah ini menewaskan puluhan pekerja.

Terpisah, salah satu petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) Kabupaten Tangerang, Muhammad Suhermanto menuturkan, pemicu kebakaran pabrik petasan ini adalah arus pendek listrik di bagian gudang pabrik. Untuk memadamkan api, ada 13 mobil pemadam dikerahkan menjinakan api. Tiga jam berjibaku menjinakan api, evakuasi para jasad pekerja pun baru dapat dilakukan tim dari Polrestro Tangerang dan Polda Metro Jaya.

“Ya susah sekali karena di dalam gudang ada bahan kimia yang ikut terbakar. Tiga jam lah baru api padam. Memag penyebab utamanya konsleting listri di kabel bagian belakang,” tuturnya. (cok/jpg/adz)

 

 

Petugas Forensik menurunkan kantong jenazah korban kebakaran pabrik petasan kosambi saat tiba di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (26/10). Sebanyak 47 jenazah korban kebakaran akan menjalani otopsi untuk mengidentifikasi korban yang sudah tak dikenal dalam rangka melengkapi proses penyelidikan kebakaran pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di kawasan Kosambi, Tangerang . Foto: Ismail Pohan/INDOPOS

“Mereka semua terkunci dan pintunya tidak bisa dibuka. Tidak ada akses untuk keluar lagi. Jadi di sana mereka hangus terbakar,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Ditambahkan Nurdin, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba, warga setempat menolong korban dengan membobol tembok sebelah. Dari sana para karyawan yang sudah berada di luar dapat selamat. Sementara api semakin berkobar membuat warga sekitar menjadi ketakutan.

“Mencekam lah suasana sampai siang tadi. Untungnya pemadam kebakaran cepat datang. Itu pun cukup lama api baru padam. Ya habis itu kami baru lihat tubuh teman kami yang hangus terbakar di dalam,” terangnya.

Di sekitar gudang yang meledak, warga sangat panik, terutama siswa SMP Negeri 1 Kosambi, yang lokasinya hanya sekitar 50 meter dari gudang. Siswa berlarian keluar untuk menyelamatkan diri. Sambil teriak-teriak ketakutan, diiringi suara ledakan yang sambut menyambut, siswa tampak histeris. Begitu juga dengan karyawan yang berada di dekat gudang. Mereka menyelamatkan mobil dan kendaraan lainnya.

Akibat peristiwa kebakaran itu, puluhan pekerja tewas terpanggang di dalam gudang. Sedangkan sisanya mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit. Puluhan anggota polisi langsung mengevakuasi para korban yang tewas. Bahkan, hingga tadi malam, olah tempat kejadian perkara masih dilakukan untuk menguak penyebab utama si jago merah ini menewaskan puluhan pekerja.

Terpisah, salah satu petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) Kabupaten Tangerang, Muhammad Suhermanto menuturkan, pemicu kebakaran pabrik petasan ini adalah arus pendek listrik di bagian gudang pabrik. Untuk memadamkan api, ada 13 mobil pemadam dikerahkan menjinakan api. Tiga jam berjibaku menjinakan api, evakuasi para jasad pekerja pun baru dapat dilakukan tim dari Polrestro Tangerang dan Polda Metro Jaya.

“Ya susah sekali karena di dalam gudang ada bahan kimia yang ikut terbakar. Tiga jam lah baru api padam. Memag penyebab utamanya konsleting listri di kabel bagian belakang,” tuturnya. (cok/jpg/adz)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/