32.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Dirut BPODT Ungkap Pengawasan Pembangunan Parking Hub Melibatkan Kemenpar dan BPK

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Parking Hub di kawasan Kaldera Toba Resort, Kabupaten Toba. Direktur Utama (Dirut) Badan Otorita Pelaksana Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan memberikan penjelasan terkait proses proyek tersebut.

Jimmy mengungkapkan bahwa pembangunan Parking Hub sudah sesuai dengan prosedur dan sudah melewati pengecekan langsung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sehingga tidak ada permasalahan dalam proyek tersebut.

“Pada prinsipnya kami dari BPODT, berusaha semaksimal mungkin berusaha agar pekerjaan ini, dengan transparan dan juga akuntabel,” ucap Jimmy kepada wartawan di Kantor BPODT di Jalan S Parman, Kota Medan, Rabu sore, 30 Agustus 2023.

Untuk diketahui, pembangunan Parking Hub tersebut, dilakukan dua tahap. Dimana tahap pertama dikerjakan 2021, dengan anggaran Rp 9,98 miliar dan tahap dua dikerjakan tahun 2022, dengan anggaran Rp 4,67 miliar. Dengan itu, total anggaran Rp 14,65 miliar.

“Itu yang sebenarnya (soal anggaran proyek Parking Hub). Bahwasanya di Parking Hub tersebut, dari mulai proses lelang yang ada di Kemenpar tentu ada prosedur,” kata Jimmy.

Didampingi Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik BPODT, Bambang Cahyo Murdoko dan Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT, Nelson Lumbantoruan. Jimmy mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi dalam pengerjaan Parking Hub.

“Dan dari proses pengerjaan hingga proses penyelesaian monev dan evaluasi itu kami melibatkan pihak-pihak yang sesuai prosedur. Termasuk BPK sudah masuk dan sudah disampaikan bahwa pekerjaan itu dibagi dalam 2 tahap,” ungkap Jimmy.

Jimmy mengaku Parking Hub tersebut, secara fungsional belum dibuka secara maksimal dan keseluruhan. Karena, ada proses pengerjaan infrastuktur tambahan, untuk memaksimalkan Parking Hub tersebut.

“Dalam hal ini, kami sudah mengajukan dan berproses kepada Kementerian terkait untuk memohon bantuan, membangun infrastruktur khususnya jalan supaya fungsi Parking Hub itu, difungsikan dengan benar,” ungkap Jimmy.

Jimmy mengatakan secara prinsip dari pengerjaan itu, di proses prosedur administrasi tidak ada masalah. Karena, pihaknya melibatkan semua pihak dari awal pengerjaannya.

“Bahkan Kementerian Pariwisata terus memantau pengerjaannya dari tahap satu dan tahap dua. Diadakan juga monev rutin per tiga bulan. Saya memandangannya ini, sebagai bentuk perhatian dari seluruh elemen masyarakat tentang pembangunan di kawasan Danau Toba,” tandas Jimmy.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Parking Hub di kawasan Kaldera Toba Resort, Kabupaten Toba. Direktur Utama (Dirut) Badan Otorita Pelaksana Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan memberikan penjelasan terkait proses proyek tersebut.

Jimmy mengungkapkan bahwa pembangunan Parking Hub sudah sesuai dengan prosedur dan sudah melewati pengecekan langsung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sehingga tidak ada permasalahan dalam proyek tersebut.

“Pada prinsipnya kami dari BPODT, berusaha semaksimal mungkin berusaha agar pekerjaan ini, dengan transparan dan juga akuntabel,” ucap Jimmy kepada wartawan di Kantor BPODT di Jalan S Parman, Kota Medan, Rabu sore, 30 Agustus 2023.

Untuk diketahui, pembangunan Parking Hub tersebut, dilakukan dua tahap. Dimana tahap pertama dikerjakan 2021, dengan anggaran Rp 9,98 miliar dan tahap dua dikerjakan tahun 2022, dengan anggaran Rp 4,67 miliar. Dengan itu, total anggaran Rp 14,65 miliar.

“Itu yang sebenarnya (soal anggaran proyek Parking Hub). Bahwasanya di Parking Hub tersebut, dari mulai proses lelang yang ada di Kemenpar tentu ada prosedur,” kata Jimmy.

Didampingi Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik BPODT, Bambang Cahyo Murdoko dan Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT, Nelson Lumbantoruan. Jimmy mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi dalam pengerjaan Parking Hub.

“Dan dari proses pengerjaan hingga proses penyelesaian monev dan evaluasi itu kami melibatkan pihak-pihak yang sesuai prosedur. Termasuk BPK sudah masuk dan sudah disampaikan bahwa pekerjaan itu dibagi dalam 2 tahap,” ungkap Jimmy.

Jimmy mengaku Parking Hub tersebut, secara fungsional belum dibuka secara maksimal dan keseluruhan. Karena, ada proses pengerjaan infrastuktur tambahan, untuk memaksimalkan Parking Hub tersebut.

“Dalam hal ini, kami sudah mengajukan dan berproses kepada Kementerian terkait untuk memohon bantuan, membangun infrastruktur khususnya jalan supaya fungsi Parking Hub itu, difungsikan dengan benar,” ungkap Jimmy.

Jimmy mengatakan secara prinsip dari pengerjaan itu, di proses prosedur administrasi tidak ada masalah. Karena, pihaknya melibatkan semua pihak dari awal pengerjaannya.

“Bahkan Kementerian Pariwisata terus memantau pengerjaannya dari tahap satu dan tahap dua. Diadakan juga monev rutin per tiga bulan. Saya memandangannya ini, sebagai bentuk perhatian dari seluruh elemen masyarakat tentang pembangunan di kawasan Danau Toba,” tandas Jimmy.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/