30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Ada yang Tegang, Ada juga yang Menangis

Lomba Baca Puisi Islami Ibu-ibu Perwiridan se-Kota Medan

Ada yang unik dari perlombaan baca puisi yang digelar Yayasan Pendidikan Hikmatul Fadillah, Jalan Denai Medan, Minggu (27/2). Lomba puisi kali ini khusus diperuntukkan bagi kaum ibu se-Kota Medan. Seperti apa?

Peserta lomba puisi ini terdiri dari ibu-ibu pengajian. Mereka membaca puisi secara berkelompok. Setiap kelompok, terdiri dari 5 orang. Tema puisi yang dibacakan adalah puisi religi.

Sejumlah penonton yang hadirn menyaksikan penampilan ibu-ibu perwiritan ini dengan tersenyum. Pasalnya, mimik wajah ibu-ibu perwiridan itu memang cukup beragam dalam menjiwai puisi yang dibacakan. Ada yang dengan semangat tinggi, ada juga yang sampai meneteskan air mata, sangkin menjiwai puisi tersebut.

Penonton yang menyaksikan perlombaan tersebut juga sempat larut dalam bacaan puisi tersebut. Bahkan, sejumlah penonton sempat terpaku mendengarkan bait-bait puisi yang dibacakan.

Saat MC menggil kelompok peserta, penonton bersorak gembira, khususnya para pendukung mereka yang sengaja datang untuk memberikan dukungan. Para pendukung ini bukan cuma dari sesama ibu-ibu pengajian, tetapi juga datang dari para anak peserta yang turut hadir.“Acara ini untuk meningkatkan silatuhrahmi sesama kaum ibu. Biasanya, lomba baca puisi ini diperuntukkan bagi anak-anak mulai tingkat TK hingga SMP. Tapi kali ini, kita sengaja membuat perlombaan yang sedikit berbeda. Kita mengundang ibu-ibu perwiridan se-Kota Medan, 21 kecamatan dalam acara ini,” ujar Hikmatul Fadillah kepada wartawan Sumut Pos di sela-sela acara, Minggu (27/2).

Disebutkannya, tema puisi ditentukan oleh panitia. “Setiap bait puisi mempunyai pesan agama, sosial dan pesan moral,” ungkapnya lagi. Melihat antusias peserta dan penonton, Himatul Fadillah mengaku gembira dan bangga.
Lebih lanjut diungkapkannya, selain menggelar lomba baca puisi untuk kaum ibu, pada Maret mendatang, yayasan ini juga akan menggelar lomba busana muslim yang pesertanya juga dari kaum ibu yang lanjut usia. “Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kita terhadap kaum ibu yang ingin menunjukkan kreatifitasnya serta kemampuan yang ada untuk ditunjukkan kepada penonton yang menyaksikan acara ini,” tandasnya.

Untuk lomba baca puisi ini, ungkap Fadillah, hadiah yang diperebutkan cukup menarik. Bagi juara 1 akan diberikan bingkasan serta unag tunai Rp750.000, juara 2 bingkasan serta uang tunai Rp500.000, serta juara 3 mendapatkan bingkasan serta uang tunai Rp250.000.(*)

Lomba Baca Puisi Islami Ibu-ibu Perwiridan se-Kota Medan

Ada yang unik dari perlombaan baca puisi yang digelar Yayasan Pendidikan Hikmatul Fadillah, Jalan Denai Medan, Minggu (27/2). Lomba puisi kali ini khusus diperuntukkan bagi kaum ibu se-Kota Medan. Seperti apa?

Peserta lomba puisi ini terdiri dari ibu-ibu pengajian. Mereka membaca puisi secara berkelompok. Setiap kelompok, terdiri dari 5 orang. Tema puisi yang dibacakan adalah puisi religi.

Sejumlah penonton yang hadirn menyaksikan penampilan ibu-ibu perwiritan ini dengan tersenyum. Pasalnya, mimik wajah ibu-ibu perwiridan itu memang cukup beragam dalam menjiwai puisi yang dibacakan. Ada yang dengan semangat tinggi, ada juga yang sampai meneteskan air mata, sangkin menjiwai puisi tersebut.

Penonton yang menyaksikan perlombaan tersebut juga sempat larut dalam bacaan puisi tersebut. Bahkan, sejumlah penonton sempat terpaku mendengarkan bait-bait puisi yang dibacakan.

Saat MC menggil kelompok peserta, penonton bersorak gembira, khususnya para pendukung mereka yang sengaja datang untuk memberikan dukungan. Para pendukung ini bukan cuma dari sesama ibu-ibu pengajian, tetapi juga datang dari para anak peserta yang turut hadir.“Acara ini untuk meningkatkan silatuhrahmi sesama kaum ibu. Biasanya, lomba baca puisi ini diperuntukkan bagi anak-anak mulai tingkat TK hingga SMP. Tapi kali ini, kita sengaja membuat perlombaan yang sedikit berbeda. Kita mengundang ibu-ibu perwiridan se-Kota Medan, 21 kecamatan dalam acara ini,” ujar Hikmatul Fadillah kepada wartawan Sumut Pos di sela-sela acara, Minggu (27/2).

Disebutkannya, tema puisi ditentukan oleh panitia. “Setiap bait puisi mempunyai pesan agama, sosial dan pesan moral,” ungkapnya lagi. Melihat antusias peserta dan penonton, Himatul Fadillah mengaku gembira dan bangga.
Lebih lanjut diungkapkannya, selain menggelar lomba baca puisi untuk kaum ibu, pada Maret mendatang, yayasan ini juga akan menggelar lomba busana muslim yang pesertanya juga dari kaum ibu yang lanjut usia. “Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kita terhadap kaum ibu yang ingin menunjukkan kreatifitasnya serta kemampuan yang ada untuk ditunjukkan kepada penonton yang menyaksikan acara ini,” tandasnya.

Untuk lomba baca puisi ini, ungkap Fadillah, hadiah yang diperebutkan cukup menarik. Bagi juara 1 akan diberikan bingkasan serta unag tunai Rp750.000, juara 2 bingkasan serta uang tunai Rp500.000, serta juara 3 mendapatkan bingkasan serta uang tunai Rp250.000.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/