26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Desak Tagih Santunan Korban Crane

 Keluarga Korban Berharap Santunan

Sementara Muhammad Toyyib, suami dari korban meninggal dunia dalam kejadian itu, atas nama Painem, mengaku belum juga menerima santunan yang dijanjikan Kerajaan Arab Saudi, berupa uang Rp3,8 miliar dan 2 orang anggota keluarga berangkat haji secara gratis. Bahkan, Toyyib mengaku tidak pernah diberitahukan secara resmi soal santunan itu.

“Memang saya tahunya dari berita. Namun, berita itu pasti dari mereka,” kata Toyyib saat ditemui Sumut Pos di rumahnya, Jalan Mangaan V, Mabar, Medan Deli, Senin (27/2) siang.

Bapak 4 anak itu menyebutkan, saat pengurusan asuransi haji dirinya juga tidak ada ditanya soal rencana santunan Kerjaan Arab Saudi itu. Dikatakannya, untuk asuransi haji yang diterima pihaknya, prosesnya sangat cepat. Bahkan, uang asuransi Rp37 juta, disebutnya ditransfer langsung ke rekening almarhum istrinya. Oleh karena itu, diakuinya jika dirinya juga tidak menanyakan soal rencanan santunan dari Kerajaan Arab Saudi itu.

Menurut Toyib, jika santunan dari Kerajaan Saudi itu cair, dirinya berencana akan kembali berangkat ke Tanah Suci. Namun, ia pesimis akan hal itu. “Saya juga bingung kalau mau ziarah. Saya dapat informasi kalau istri saya dimakamkan di pemakaman kerajaan. Jadi, kalau mau masuk ke pemakaman Kerajaan, pasti ada aturannya. Kalau tidak ada yang mendampingi saya, bagaimana itu,” sambung Toyyib.

Ketika mengenang tragedi Masjidil Haram, Toyyib tampak bersedih. Menurutnya, istrinya berangkat ke Tanah Suci tanpa ada anggota keluarga mereka yang mendampingi. Yang membuatnya tenang saat melepas keberangkatan istrinya ke Tanah Suci, adalah teman karib isterinya juga ikut berangkat. “Bahkan, kembali menghadap Ilahi, mereka juga sama. Makanya kemarin saya meminta agar mereka dimakamkan dalam satu liang. Katanya permintaan saya itu dikabulkan,” lanjut Toyyib.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut, Tohar Bayoangin mengakui jika rencana santunan dari Kerajaan Arab Saudi itu, belum terealisasi. Oleh karena itu, kata Tohar, dirinya akan kembali menanyakan pada Dirjen PHU Kementerian Agama RI. Namun, disebut Tohar jika pemberitahuan secara tertulis soal rencana santunan itu, tidak pernah ada disampaikan pada pihaknya.

” Saya lagi di Jakarta, ada Rakernas. Nanti saya tanyakan lagi Dirjen PHU, ” ujar Tohar via ponsel. (aen/jpg/ain/adz)

 Keluarga Korban Berharap Santunan

Sementara Muhammad Toyyib, suami dari korban meninggal dunia dalam kejadian itu, atas nama Painem, mengaku belum juga menerima santunan yang dijanjikan Kerajaan Arab Saudi, berupa uang Rp3,8 miliar dan 2 orang anggota keluarga berangkat haji secara gratis. Bahkan, Toyyib mengaku tidak pernah diberitahukan secara resmi soal santunan itu.

“Memang saya tahunya dari berita. Namun, berita itu pasti dari mereka,” kata Toyyib saat ditemui Sumut Pos di rumahnya, Jalan Mangaan V, Mabar, Medan Deli, Senin (27/2) siang.

Bapak 4 anak itu menyebutkan, saat pengurusan asuransi haji dirinya juga tidak ada ditanya soal rencana santunan Kerjaan Arab Saudi itu. Dikatakannya, untuk asuransi haji yang diterima pihaknya, prosesnya sangat cepat. Bahkan, uang asuransi Rp37 juta, disebutnya ditransfer langsung ke rekening almarhum istrinya. Oleh karena itu, diakuinya jika dirinya juga tidak menanyakan soal rencanan santunan dari Kerajaan Arab Saudi itu.

Menurut Toyib, jika santunan dari Kerajaan Saudi itu cair, dirinya berencana akan kembali berangkat ke Tanah Suci. Namun, ia pesimis akan hal itu. “Saya juga bingung kalau mau ziarah. Saya dapat informasi kalau istri saya dimakamkan di pemakaman kerajaan. Jadi, kalau mau masuk ke pemakaman Kerajaan, pasti ada aturannya. Kalau tidak ada yang mendampingi saya, bagaimana itu,” sambung Toyyib.

Ketika mengenang tragedi Masjidil Haram, Toyyib tampak bersedih. Menurutnya, istrinya berangkat ke Tanah Suci tanpa ada anggota keluarga mereka yang mendampingi. Yang membuatnya tenang saat melepas keberangkatan istrinya ke Tanah Suci, adalah teman karib isterinya juga ikut berangkat. “Bahkan, kembali menghadap Ilahi, mereka juga sama. Makanya kemarin saya meminta agar mereka dimakamkan dalam satu liang. Katanya permintaan saya itu dikabulkan,” lanjut Toyyib.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut, Tohar Bayoangin mengakui jika rencana santunan dari Kerajaan Arab Saudi itu, belum terealisasi. Oleh karena itu, kata Tohar, dirinya akan kembali menanyakan pada Dirjen PHU Kementerian Agama RI. Namun, disebut Tohar jika pemberitahuan secara tertulis soal rencana santunan itu, tidak pernah ada disampaikan pada pihaknya.

” Saya lagi di Jakarta, ada Rakernas. Nanti saya tanyakan lagi Dirjen PHU, ” ujar Tohar via ponsel. (aen/jpg/ain/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/