25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Tak Ada Lagi Perang!

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in nerjalan bersama di perbatasan garis demarkasi militer, Jumat, 27 April 2018.

Tidak Ada Lagi Perang

Dalam langkah bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya, pemimpin dua negara Korea telah menandatangani suatu pernyataan bersama yang menyebutkan mereka berkomitmen bagi denuklirisasi Semenanjung Korea dan upaya mengakhiri Perang Korea. Kedua pemimpin berpelukan setelah menandatangani pernyataan bersama itu.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Jumat (27/4) mengatakan pada pertemuan puncaknya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bahwa kedua pemimpin mengantarkan “suatu era baru perdamaian.”

Kim mengatakan rakyat Korea adalah “satu bangsa.”

Kim dan Moon mengadakan pembicaraan bersejarah itu di desa gencatan senjata Panmunjom hari Jumat dan mengumumkan bahwa Moon akan mengunjungi Korea Utara akhir tahun ini.

Mereka juga mengumumkan reuni keluarga-keluarga yang terpisah karena perang akhir tahun ini.

Sebelumnya hari Kamis (26/4), seorang pejabat Korea Selatan mengatakan pembicaraan antara Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan menjadi diskusi yang “serius, terus terang.”

Ia mengutip pemimpin Korea Utara yang mengatakan, “Kita harus menghargai kesempatan ini agar luka-luka antara Selatan dan Utara dapat disembuhkan.”

Dalam pembicaraan itu Kim menyatakan minatnya mengunjungi Korea Selatan dan Blue House, istana presiden Korea Selatan.

Dalam pidatonya yang diunggah lewat video, Kim Jong-un menyampaikan kesepakatan bersejarah itu dalam bahasa Korea, dilengkapi terjemahan bahasa Inggris. Para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan mencapai kesepakatan untuk bekerja sama membebaskan semenanjung Korea dari senjata nuklir.

Kesepakatan ini tercapai setelah KTT bersejarah antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan pemimpin Korea Selatan Moon Jae-in. Kedua pemimpin menyampaikan pengumuman bersejarah itu di kawasan perbatasan.

Keduanya juga setuju untuk mendorong berbagai langkah untuk mengubah gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea pada tahun 1953 menjadi perjanjian damai yang lebih permanen pada tahun ini juga.

Rincian tentang bagaimana langkah-langkah denuklirisasi itu akan tercapai tidak dipapar jelas, dan banyak analis tetap saja skeptis tentang antusiasme Utara belakangan ini untuk terlibat dalam dialog.

Komitmen untuk langkah denuklirisasi itu tidak secara eksplisit menyebut Korea Utara akan menghentikan kegiatan nuklirnya, tetapi lebih kepada tujuan “Semenanjung Korea yang bebas nuklir”.

Kedua negara juga “sepakat untuk secara aktif menggalang dukungan dan kerjasama komunitas internasional” untuk mencapai tujuan ini, kata pernyataan bersama itu.

Kim Jong-un dilaporkan membawa serta sekelompok politisi elite, orang kepercayaan, dan penasehatnya untuk melintasi perbatasan masuk ke Korea Selatan.

Korea Selatan mengatakan belum pernah menyambut begitu banyak delegasi penting dari Pyongyang seperti sekarang untuk pertemuan puncak ketiga pada Jumat (27/04) ini. (bbs/mea)

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in nerjalan bersama di perbatasan garis demarkasi militer, Jumat, 27 April 2018.

Tidak Ada Lagi Perang

Dalam langkah bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya, pemimpin dua negara Korea telah menandatangani suatu pernyataan bersama yang menyebutkan mereka berkomitmen bagi denuklirisasi Semenanjung Korea dan upaya mengakhiri Perang Korea. Kedua pemimpin berpelukan setelah menandatangani pernyataan bersama itu.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Jumat (27/4) mengatakan pada pertemuan puncaknya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bahwa kedua pemimpin mengantarkan “suatu era baru perdamaian.”

Kim mengatakan rakyat Korea adalah “satu bangsa.”

Kim dan Moon mengadakan pembicaraan bersejarah itu di desa gencatan senjata Panmunjom hari Jumat dan mengumumkan bahwa Moon akan mengunjungi Korea Utara akhir tahun ini.

Mereka juga mengumumkan reuni keluarga-keluarga yang terpisah karena perang akhir tahun ini.

Sebelumnya hari Kamis (26/4), seorang pejabat Korea Selatan mengatakan pembicaraan antara Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan menjadi diskusi yang “serius, terus terang.”

Ia mengutip pemimpin Korea Utara yang mengatakan, “Kita harus menghargai kesempatan ini agar luka-luka antara Selatan dan Utara dapat disembuhkan.”

Dalam pembicaraan itu Kim menyatakan minatnya mengunjungi Korea Selatan dan Blue House, istana presiden Korea Selatan.

Dalam pidatonya yang diunggah lewat video, Kim Jong-un menyampaikan kesepakatan bersejarah itu dalam bahasa Korea, dilengkapi terjemahan bahasa Inggris. Para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan mencapai kesepakatan untuk bekerja sama membebaskan semenanjung Korea dari senjata nuklir.

Kesepakatan ini tercapai setelah KTT bersejarah antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan pemimpin Korea Selatan Moon Jae-in. Kedua pemimpin menyampaikan pengumuman bersejarah itu di kawasan perbatasan.

Keduanya juga setuju untuk mendorong berbagai langkah untuk mengubah gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea pada tahun 1953 menjadi perjanjian damai yang lebih permanen pada tahun ini juga.

Rincian tentang bagaimana langkah-langkah denuklirisasi itu akan tercapai tidak dipapar jelas, dan banyak analis tetap saja skeptis tentang antusiasme Utara belakangan ini untuk terlibat dalam dialog.

Komitmen untuk langkah denuklirisasi itu tidak secara eksplisit menyebut Korea Utara akan menghentikan kegiatan nuklirnya, tetapi lebih kepada tujuan “Semenanjung Korea yang bebas nuklir”.

Kedua negara juga “sepakat untuk secara aktif menggalang dukungan dan kerjasama komunitas internasional” untuk mencapai tujuan ini, kata pernyataan bersama itu.

Kim Jong-un dilaporkan membawa serta sekelompok politisi elite, orang kepercayaan, dan penasehatnya untuk melintasi perbatasan masuk ke Korea Selatan.

Korea Selatan mengatakan belum pernah menyambut begitu banyak delegasi penting dari Pyongyang seperti sekarang untuk pertemuan puncak ketiga pada Jumat (27/04) ini. (bbs/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/