27 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Tragedi Aceh Timur Jangan Terulang di Langkat

Sengaja Dipingsankan

Sementara, para korban ledakan sumur minyak di Rantau Panjang Pereuleak, Aceh Timur terus mendapat perawatan secara intensif, baik di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah maupun yang dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dan RSUP H Adam Malik Medan. Menurut Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Masadat Ginting, mereka menerima tiga pasien korban ledakan sumur minyak illegal di Aceh Timur itu.

Disebutnya, dari tiga korban itu, tinggal satu yang kini masih dirawat di Adam Malik atas nama Hari Elizar. Sementara dua lainnya yakni Zainal Abidin (36), telah meninggal dunia setibanya di IGD RSUP H Adam Malik. Sedangkan satu korban lainnya, Ahmad Rafi (39), meninggal dunia setelah dirawat satu malam di rumah sakit milik pemerintah pusat itu.

Sedangkan untuk Hari Elizar, saat ini masih dirawat intensif di ruang ICU pasca bedah. Korban berusia 19 tahun itu, sengaja dibuat tidak sadarkan diri, mengingat kondisi lukabakarnya sangar serius. Hal itu disampaikan Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Masadat Ginting ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Jumat (27/4) siang. ” Kalau dia sadar, tidak akan tahan dia dengan sakit akibat lukanya, ” ungkap Masadat.

Lebih lanjut, dijelaskan Masadat, luka bakar yang diderita korban, mencapai 75 persen. Masadat mengaku sudah melihat langsung kondisi korban. Menurutnya, tinggal bagian wajah korban saja yang tidak mengalami luka bakar. Sementara seluruh tubuhnya telah dibalut perban. ” Sudah dioperasi pembersihan luka, kemarin. Ini tinggal pemulihan,” jelas Masadat.

Disinggung sampai kapan pasien dibuat tidak sadarkan diri, dia mengaku belum tahu. Dikatakannya, langkah selanjutnya akan melihat perkembangan kesehatan pasien. Namun untuk lebih jelasnya, dia mengaku akan menanyakannya ke tim dokter.

Sengaja Dipingsankan

Sementara, para korban ledakan sumur minyak di Rantau Panjang Pereuleak, Aceh Timur terus mendapat perawatan secara intensif, baik di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah maupun yang dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dan RSUP H Adam Malik Medan. Menurut Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Masadat Ginting, mereka menerima tiga pasien korban ledakan sumur minyak illegal di Aceh Timur itu.

Disebutnya, dari tiga korban itu, tinggal satu yang kini masih dirawat di Adam Malik atas nama Hari Elizar. Sementara dua lainnya yakni Zainal Abidin (36), telah meninggal dunia setibanya di IGD RSUP H Adam Malik. Sedangkan satu korban lainnya, Ahmad Rafi (39), meninggal dunia setelah dirawat satu malam di rumah sakit milik pemerintah pusat itu.

Sedangkan untuk Hari Elizar, saat ini masih dirawat intensif di ruang ICU pasca bedah. Korban berusia 19 tahun itu, sengaja dibuat tidak sadarkan diri, mengingat kondisi lukabakarnya sangar serius. Hal itu disampaikan Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Masadat Ginting ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Jumat (27/4) siang. ” Kalau dia sadar, tidak akan tahan dia dengan sakit akibat lukanya, ” ungkap Masadat.

Lebih lanjut, dijelaskan Masadat, luka bakar yang diderita korban, mencapai 75 persen. Masadat mengaku sudah melihat langsung kondisi korban. Menurutnya, tinggal bagian wajah korban saja yang tidak mengalami luka bakar. Sementara seluruh tubuhnya telah dibalut perban. ” Sudah dioperasi pembersihan luka, kemarin. Ini tinggal pemulihan,” jelas Masadat.

Disinggung sampai kapan pasien dibuat tidak sadarkan diri, dia mengaku belum tahu. Dikatakannya, langkah selanjutnya akan melihat perkembangan kesehatan pasien. Namun untuk lebih jelasnya, dia mengaku akan menanyakannya ke tim dokter.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru