SUMUTPOS.CO – Sementara itu, suasana euphoria mewarnai Posko Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas), Jalan Ahmad Rivai Medan, sejak sore kemarin. Para pendukung, relawan dan tim pemenangan menyerukan yel-yel penuh semangat dan bernyanyi riang gembira.
Merespon kemenangan versi quick count tersebut, Edy Rahmayadi meminta agar masyarakat tidak euphoria. Edy hanya meminta, agar keunggulan tersebut dikawal hingga perhitungan manual dan penetapan yang dilakukan KPU.
“Hasil quick count ini jadi penyemangat kita. Tapi jangan kita menunjukan euforia yang berlebihan. Mari kita jaga sama-sama. Kita kawal sama-sama hingga perhitungan manual oleh KPU nanti. Meskipun secara margin selisihnya cukup jauh sekitar 13 persen,” ujarnya di hadapan pendukung dan masyarakat
Selain mengawal suara, Edy pun menekankan agar masyarakat Sumut agar menghentikan perbedaan-perbedaan yang ada, yang selama ini sempat muncul jelang pemilihan. Menurut Edy, masyarakat Sumut bersatu mewujudkan Sumut Bermartabat.
“Dengan berakhirnya pencoblosan pukul 13.00 WIB, berakhirlah perbedaan pendapat tentang Sumut. Saya tidak mau ini diperpanjang. Mari kita bersatu mewujudkan Sumut yang bermartabat. Kalau ada yang tidak puas, ada wadahnya. Kalau tak puas juga, tunggu lima tahun lagi,” tegas mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB itu.
SUMUTPOS.CO – Sementara itu, suasana euphoria mewarnai Posko Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas), Jalan Ahmad Rivai Medan, sejak sore kemarin. Para pendukung, relawan dan tim pemenangan menyerukan yel-yel penuh semangat dan bernyanyi riang gembira.
Merespon kemenangan versi quick count tersebut, Edy Rahmayadi meminta agar masyarakat tidak euphoria. Edy hanya meminta, agar keunggulan tersebut dikawal hingga perhitungan manual dan penetapan yang dilakukan KPU.
“Hasil quick count ini jadi penyemangat kita. Tapi jangan kita menunjukan euforia yang berlebihan. Mari kita jaga sama-sama. Kita kawal sama-sama hingga perhitungan manual oleh KPU nanti. Meskipun secara margin selisihnya cukup jauh sekitar 13 persen,” ujarnya di hadapan pendukung dan masyarakat
Selain mengawal suara, Edy pun menekankan agar masyarakat Sumut agar menghentikan perbedaan-perbedaan yang ada, yang selama ini sempat muncul jelang pemilihan. Menurut Edy, masyarakat Sumut bersatu mewujudkan Sumut Bermartabat.
“Dengan berakhirnya pencoblosan pukul 13.00 WIB, berakhirlah perbedaan pendapat tentang Sumut. Saya tidak mau ini diperpanjang. Mari kita bersatu mewujudkan Sumut yang bermartabat. Kalau ada yang tidak puas, ada wadahnya. Kalau tak puas juga, tunggu lima tahun lagi,” tegas mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB itu.