MEDAN-Sebuah pusat pembelanjaan di Kota Medan kembali dilalap si Jago Merah. Kali ini pusat perbelajaan tertua di Kota Medan yang berada di Jalan Iskandar Muda, Medan Plaza terbakar, Minggu (27/10) pagi. Tak ada korban jiwa pada kebakaran itu.
Diperoleh informasi jika api pertama kali terlihat dari dapur restoran Bale Betawi yang berada di lantai I, Medan Plaza. Dengan cepat api tadi membakar atap asbes dapur, hingga akhirnya terdengar ledakan keras yang diduga berasal dari tabung gas yang terletak di dapur.
“Apinya pertama kali berasal dari Restoran Bale Betawi itu. Tadi kami sempat mendengar ledakan dari sana (Restoran Bale Betawi, Red). Setelah itu kami tak tahu lagi apa yang terjadi karena petugas sekuriti menyuruh kami keluar,” ungkap Wati, pejaga salahs atu Cofee Shop di Lantai I, Medan Plaza.
Mengantisipasi agar api tak terus membesar dan membakar took yang ada di sekitar Restoran Bale Betawi, para petugas sekuriti berusaha memadamkan api dengan menggunakan hydrant. Tak sampai di situ, para petugas sekuriti tadi juga menjebol satu-persatu toko yang berpotensi menjadi sasaran api yang terus merambat.
Akibatnya toko kaset ET 45 mengalami kerusakan yang sangat parah karena kaca sebelah kiri di toko itu terpaksa dipecahkan. “Api terus merambat ke toko yang di samping restoran. Karenanya kami tak ingin mengambil resiko. Meski kami belum melihat adanya sumber api, tapi ketika kami melihat ada asap dari toko kaset itu, kami pun langsung bertindak agar toko kaset itu tak terbakar sehingga bias merambat ke toko-toko yang lainnya.
Dari pantauan Sumut Pos, para petugas memang mengalami kesulitan untuk memadamkan api, karena banyaknya pengunjung yang ingin menyaksikan secara langsung proses pemadaman.
“Tolong ibu-ibu dan bapak-bapak yang tidak ada berkepentingan untuk mundur dahulu. Biarkan kami bekerja untuk memadamkan api ini,”sebut seorang petugas berkali-kali kepada para pengunjung yang terus berdatangan.
Setelah 45 petugas keamanan Medan Plaza berusaha memadmkan api, barulah petugas pemadam kebakaran tiba dengan membawa 10 unit mobil dari Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran (DP2K) Kota Medan. Hasilnya, tak butuh waktu yang lama bagi mereka untuk benar-benar memadamkan api yang berkobar.
Akibat kebakaran tadi, sejumlah toko mengambil kebijakan untuk tutup sementara waktu. “Kami disuruh bos untuk tutup. Saya piker karena kondisinya memang tak memungkinkan untuk berdagang. Lihatlah, selain masih ada asap di mana-mana, kondisinya pun sangat becek,” bilang Wati, karyawan sebuah coffe shop sambil mendorong rolling door tokonya.
Akibat kebakaran ini, pengelola toko dan gedung Medan Plaza diperkirakan mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Sesungguhnya, akibat kebakaran ini bukan hanya pemilik toko saja yang mengalami kerugian material, para jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) pun terpaksa menunda kebaktiannya di gereja mereka yang terletak di lantai V Medan Plaza itu.
“Untuk sementara kebaktian dihentikan. Kami menunggu konfirmasi dari pengelola gedung. Nah, kepada para jemaat kami sudah beritahukan jika kebaktian akan dilakukan minggu depan,” bilang taruna ZT, petugas keamanan GBI.
Hingga saat ini peristiwa kebakaran yang melanda Medan Plaza masih dalam penyidikan Polsekta Medan Baru. “Kami terus berusaha untuk mencari tahu dari mana sumber api tersebut. Dugaan awal api berasal dari selang tabung gas yang bocor. Tapi itu tak sampai menimbulkan ledakan seperti yang disebutkan saksi mata,” bilang Kapolsekta Medan Baru, Kompol. Nasrun Pasaribu.
Terkait pemeriksaan kepada pihak Restoran Bale Betawi, Nasrun mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa dua orang saksi. “Kita terus mencari informasi tentang kebakaran tadi,” tuntas Nasrun (gus)