Yeni juga mengaku masih merasa mual dan pusing di kepalanya. Berbaring di ruang observasi hingga sore hari diharap bisa meredakan pengaruh bius itu.
“Ini cuma berbaring aja sampai sore. Nanti langsung pulang,” ujar Yeni.
Humas RSUD Pirngadi Medan, Edison Perangin Angin mengatakan tidak ada kendala terhadap operasi Yeni. Dikatakannya, ini merupakan bentuk tanggung jawab RSUD Pirngadi Medan terhadap pasien.
“Udah dioperasi. Udah selesai. Jadi udah enggak ada masalah lagi,”ujarnya.
Lalu, Edison mengatakan pihaknya masih belum berubah pikiran untuk melakukan audit medis terhadap kasus yang dialami Yeni. Sebab, prosedur audit medis dilakukan apabila ada kendala atau keluhan dari yang bersangkutan. “Kemarin juga pasien udah bilang enggak ada apa-apa lagi. Jadi enggak ada audit medis,” kata Edison.
Diberitakan sebelumnya, Yeni, pegawai harian lepas (PHL) di gedung DPRD Medan tiba-tiba pingsan menahan sakit di perutnya saat tengah membersihkan lantai, Rabu (25/11). Kejadian itu pun sontak jadi perhatian.
Saat ditemui, semula Yeni enggan bicara. Tapi karena terus dibujuk, akhirnya ia pun menyerah dengan dalih tak sanggup menahan beban hidup sendirian.
Ternyata rasa sakit yang tak tertahankan itu berasal dari perutnya. Menurut Yeni, 7 bulan ini ada benda berwujud selang di perutnya. Hal ini baru ia ketahui dua minggu lalu saat ia melakukan rontgen di klinik Bunda Thamrin, Medan.(win/ala)