25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Terapkan Prokes 3M, Merdeka Walk Sediakan Belasan Wastafel Plus Sabun

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beroperasi kembali sejak New Normal pada Juni 2020 lalu, manajemen pusat kuliner, Merdeka Walk, yang berada di Lapangan Merdeka Medan, konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19.

CUCI TANGAN: Pengunjung mencuci tangan di wastafel yang disediakan, sebelum memasuki kawasan Merdeka Walk, Jumat (27/11).
CUCI TANGAN: Pengunjung mencuci tangan di wastafel yang disediakan, sebelum memasuki kawasan Merdeka Walk, Jumat (27/11).

Hingga Jumat (27/11), pusat makanan yang berisi puluhan gerai makanan ini -mulai dari menu Barat, Asia, hingga lokal- tetap menyediakan belasan wastafel tempat mencuci tangan di sejumlah titik masuk.

“Ada belasan titik wastafel yang kami sediakan. Semua lengkap dengan sabun,” ungkap Ardi, petugas keamanan Merdeka Walk, yang ditemui di pintu masuk depan Kantor Pos Besar Medan, Jumat (27/11). Wastafel tersebut, semua dioperasikan menggunakan kaki.

Di pintu masuk, juga didirikan banner berisi imbauan-imbauan pencegahan penularan Covid-19. Isinya, pengunjung wajib memakai masker, wajib cek suhu tubuh, jaga jarak, dan cuci tangan. Wastafel tersedia tak hanya di titik-titik masuk dan keluar, tapi juga di berbagai titik depan gerai makanan.

Selain itu, Manajemen Merdeka Walk disiplin mengecek suhu tubuh para pengunjung dengan thermogun di beberapa pintu masuk.

“Jika di atas 37,3 derajat celsius, dilarang masuk ke sini. Kami juga menerapkan jaga jarak, dengan meminta para pemilik gerai makanan menjaga jarak meja-meja dan kursi, minimal 1-2 meter. Para pengunjung juga wajib memakai masker,” beber Ardi.

Menurut Ardi, belum pernah ada pelanggaran jaga jarak sejak Merdeka Walk dibuka, dan new normal diberlakukan.

Pantauan di lapangan, setiap pengunjung dengan kesadaran sendiri langsung mencuci tangan sebelum masuk dan setelah keluar Merdeka Walk. Posisi duduk juga diatur sekitar 2 meter antar meja. Pengunjung pun disiplin mengenakan masker. Sementara para pelayan restoran, selain mengenakan masker, juga mengenakan faceshield. Di setiap restoran, tersedia hand sanitizer yang dapat digunakan para pengunjung secara gratis.

“Merasa lebih aman dan nyamanlah,” tutur Ety Wahyuni, seorang pengunjung Merdeka Walk, saat ditanya Sumut Pos.

Dia mengaku senang, menikmati kuliner di Merdeka Walk, karena menunya cocok dengan lidahnya.

“Sempat tutup di awal pandemi, merasa kehilangan juga. Sekarang dengan suasana new normal, senang dan nyaman melihat berbagai fasilitas prokes tersedia dekat dalam jangkauan. Gampang mau cuci tangan, hand sanitizer. Tentu tetap jaga jarak dan pakai masker,” cetusnya seraya tersenyum.

Ety juga mengatakan, warga Kota Medan tidak perlu khawatir ke Merdeka Walk, asalkan displin menerapkan prokes 3M.

“Asyik nongkong di sini, sembari menikmati kuliner, suasananya juga cocok untuk silaturahim dengan teman atau urusan lobi-lobi dengan mitra kerja,” pungkasnya. (mea/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beroperasi kembali sejak New Normal pada Juni 2020 lalu, manajemen pusat kuliner, Merdeka Walk, yang berada di Lapangan Merdeka Medan, konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19.

CUCI TANGAN: Pengunjung mencuci tangan di wastafel yang disediakan, sebelum memasuki kawasan Merdeka Walk, Jumat (27/11).
CUCI TANGAN: Pengunjung mencuci tangan di wastafel yang disediakan, sebelum memasuki kawasan Merdeka Walk, Jumat (27/11).

Hingga Jumat (27/11), pusat makanan yang berisi puluhan gerai makanan ini -mulai dari menu Barat, Asia, hingga lokal- tetap menyediakan belasan wastafel tempat mencuci tangan di sejumlah titik masuk.

“Ada belasan titik wastafel yang kami sediakan. Semua lengkap dengan sabun,” ungkap Ardi, petugas keamanan Merdeka Walk, yang ditemui di pintu masuk depan Kantor Pos Besar Medan, Jumat (27/11). Wastafel tersebut, semua dioperasikan menggunakan kaki.

Di pintu masuk, juga didirikan banner berisi imbauan-imbauan pencegahan penularan Covid-19. Isinya, pengunjung wajib memakai masker, wajib cek suhu tubuh, jaga jarak, dan cuci tangan. Wastafel tersedia tak hanya di titik-titik masuk dan keluar, tapi juga di berbagai titik depan gerai makanan.

Selain itu, Manajemen Merdeka Walk disiplin mengecek suhu tubuh para pengunjung dengan thermogun di beberapa pintu masuk.

“Jika di atas 37,3 derajat celsius, dilarang masuk ke sini. Kami juga menerapkan jaga jarak, dengan meminta para pemilik gerai makanan menjaga jarak meja-meja dan kursi, minimal 1-2 meter. Para pengunjung juga wajib memakai masker,” beber Ardi.

Menurut Ardi, belum pernah ada pelanggaran jaga jarak sejak Merdeka Walk dibuka, dan new normal diberlakukan.

Pantauan di lapangan, setiap pengunjung dengan kesadaran sendiri langsung mencuci tangan sebelum masuk dan setelah keluar Merdeka Walk. Posisi duduk juga diatur sekitar 2 meter antar meja. Pengunjung pun disiplin mengenakan masker. Sementara para pelayan restoran, selain mengenakan masker, juga mengenakan faceshield. Di setiap restoran, tersedia hand sanitizer yang dapat digunakan para pengunjung secara gratis.

“Merasa lebih aman dan nyamanlah,” tutur Ety Wahyuni, seorang pengunjung Merdeka Walk, saat ditanya Sumut Pos.

Dia mengaku senang, menikmati kuliner di Merdeka Walk, karena menunya cocok dengan lidahnya.

“Sempat tutup di awal pandemi, merasa kehilangan juga. Sekarang dengan suasana new normal, senang dan nyaman melihat berbagai fasilitas prokes tersedia dekat dalam jangkauan. Gampang mau cuci tangan, hand sanitizer. Tentu tetap jaga jarak dan pakai masker,” cetusnya seraya tersenyum.

Ety juga mengatakan, warga Kota Medan tidak perlu khawatir ke Merdeka Walk, asalkan displin menerapkan prokes 3M.

“Asyik nongkong di sini, sembari menikmati kuliner, suasananya juga cocok untuk silaturahim dengan teman atau urusan lobi-lobi dengan mitra kerja,” pungkasnya. (mea/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/