30 C
Medan
Monday, April 14, 2025

Dipanggil Kapten, Ramlan Butar-butar Dikenal Perampok Sadis

Foto: Kombinasi Ramlan Butarbutar alias Kapten dan rekannya, ditembak petugas, Rabu (28/12).
Foto: Kombinasi
Ramlan Butarbutar alias Kapten dan rekannya, ditembak petugas, Rabu (28/12).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO โ€“ Kiprah perampok spesialis perumahan elite nan sadis, Ramlan Butarbutar alias Polkas, alias Kapten, berakhir, Rabu (28/12).

Ramlan tewas di tangan petugas Polda Metro Jaya. Ramlan Cs diduga kuat sebagai pelaku perampokan, penyekapan, dan pembunuhan keluarga pengusaha properti Dodi Triono, 51, di Pulomas, Jakarta Timur, Senin (26/12).

Saat hendak ditangkap di sebuah kontrakan di Jalan Kalong RT 08/RW 02 Kelurahan Bojong Rawalumbu Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/12), Ramlan tidak menyerah begitu saja.

Dia bersama kolega seprofesinya, Erwin Situmorang melawan petugas. Tembakan pun diberikan kepada keduanya. Namun, tembakan petugas itu merobohkan Ramlan untuk selama-lamanya. Erwin masih selamat. โ€œDua yang tertangkap, satu di antaranya melawan dan tertembak. Karena kehabisan darah, meninggal dunia,โ€ kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Rabu (28/12).

Tito juga punya catatan soal Ramlan. Mantan Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya itu menegaskan, Ramlan merupakan pemain lama tindak pidana pencurian dengan kekerasan. โ€œZaman saya menjabat kasat serse dia sudah โ€œmainโ€. Sekarang main lagi, padahal sudah tua,โ€ kenang Tito.

Menurut Tito, Ramlan dan kelompoknya memang terkenal sadis. Bahkan, Tito berujar, dalam melakukan aksinya Ramlan tidak segan mengikat maupun melakban mulut korbannya. โ€œDia memang dikenal dalam kasus curas,โ€ ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Menurut Tito, Ramlan memang sering beraksi di hari libur. Ramlan berkeliling mencari rumah sepi. โ€œDulu modusnya memang di hari libur mereka โ€œberpatroliโ€. Begitu pagar terbuka mereka langsung masuk,โ€ katanya.

Tito mengungkapkan penangkapan Ramlan dan Erwin ini merupakan hasil pengembangan. Salah satu petunjuknya adalah CCTV di rumah Dodi. โ€œKan terlihat jelas di CCTV. Sedan putih kelihatan CCTV. Wajah pelaku lebih jelas terlihat,โ€ katanya.

Foto: Kombinasi Ramlan Butarbutar alias Kapten dan rekannya, ditembak petugas, Rabu (28/12).
Foto: Kombinasi
Ramlan Butarbutar alias Kapten dan rekannya, ditembak petugas, Rabu (28/12).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO โ€“ Kiprah perampok spesialis perumahan elite nan sadis, Ramlan Butarbutar alias Polkas, alias Kapten, berakhir, Rabu (28/12).

Ramlan tewas di tangan petugas Polda Metro Jaya. Ramlan Cs diduga kuat sebagai pelaku perampokan, penyekapan, dan pembunuhan keluarga pengusaha properti Dodi Triono, 51, di Pulomas, Jakarta Timur, Senin (26/12).

Saat hendak ditangkap di sebuah kontrakan di Jalan Kalong RT 08/RW 02 Kelurahan Bojong Rawalumbu Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/12), Ramlan tidak menyerah begitu saja.

Dia bersama kolega seprofesinya, Erwin Situmorang melawan petugas. Tembakan pun diberikan kepada keduanya. Namun, tembakan petugas itu merobohkan Ramlan untuk selama-lamanya. Erwin masih selamat. โ€œDua yang tertangkap, satu di antaranya melawan dan tertembak. Karena kehabisan darah, meninggal dunia,โ€ kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Rabu (28/12).

Tito juga punya catatan soal Ramlan. Mantan Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya itu menegaskan, Ramlan merupakan pemain lama tindak pidana pencurian dengan kekerasan. โ€œZaman saya menjabat kasat serse dia sudah โ€œmainโ€. Sekarang main lagi, padahal sudah tua,โ€ kenang Tito.

Menurut Tito, Ramlan dan kelompoknya memang terkenal sadis. Bahkan, Tito berujar, dalam melakukan aksinya Ramlan tidak segan mengikat maupun melakban mulut korbannya. โ€œDia memang dikenal dalam kasus curas,โ€ ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Menurut Tito, Ramlan memang sering beraksi di hari libur. Ramlan berkeliling mencari rumah sepi. โ€œDulu modusnya memang di hari libur mereka โ€œberpatroliโ€. Begitu pagar terbuka mereka langsung masuk,โ€ katanya.

Tito mengungkapkan penangkapan Ramlan dan Erwin ini merupakan hasil pengembangan. Salah satu petunjuknya adalah CCTV di rumah Dodi. โ€œKan terlihat jelas di CCTV. Sedan putih kelihatan CCTV. Wajah pelaku lebih jelas terlihat,โ€ katanya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru