30 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Pemko Medan Klaim 67.550 Meter Aliran Sungai Deli Sudah Dibersihkan

26.552 Ton Sampah dan 23.705 M3 Sedimentasi Diangkat

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kegiatan Gotong Royong Peduli Deli selama 60 hari telah selesai digelar, kegiatan yang dimulai 27 September hingga 22 Desember 2023 tersebut ditutup dengan acara malam keakraban di Lapangan Sejati, Medan, Rabu (27/12/2023) malam.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution tampak hadir dan membakar api unggun, bernyanyi, berjoget, dan makan durian dengan para peserta gotong royong kolaborasi Pemko Medan dengan TNI AD dan Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II tersebut.

Dalam keterangannya, Bobby menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong tersebut telah berhasil membersihkan aliran Sungai Deli sepanjang 67.550 meter, mengangkat 26.552 ton sampah, dan 23.705 M3 sedimentasi.

Bobby Nasution pun menyampaikan apresiasi kepada 1.852 peserta gotong royong yang terdiri atas unsur Petugas Pemelihara Prasarana dan Sarana Umum (P3SU), unsur TNI AD, Badan Wilaya Sungai Sumatera (BWSS) II, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini.

Bobby menilai, hasil pekerjaan ini mulai dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Medan. “Kerja kawan-kawan sangat luar biasa, maknanya bisa dirasakan,” ucap Bobby.

Bobby menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir Kota Medan kerap diguyur hujan deras, baik di hulu maupun di Medan. Berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari Kepala BWSS II, curah hujan pada pada 23 Desember sudah 90 milimeter dan 24 Desember 110-160 milimeter.

“Biasanya curah hujan di atas 75 milimeter sudah masuk kategori siaga dan beberapa area Sungai Deli akan meluap, apalagi di atas 110 milimeter. Tapi kemarin, beberapa wilayah Sungai Deli bisa dikatakan aman, kondusif. Ini semua karena kerja teman-teman,” ujarnya.

Bobby Nasution menekankan, gerakan ini harus dilanjutkan dan tidak boleh berhenti sampai disini saja. Karena itu, Pemko Medan mendorong BWSS II untuk memperkuat hasil gotong royong ini dengan pekerjaan fisik di beberapa area.

“Beberapa area yang bisa diperkuat dengan pembangunan fisik oleh BWSS II dengan bantuan Kementerian PUPR, untuk memperkuat dan memperluas area tampung sungai Sungai Deli,” katanya.

Orang nomor satu di Pemko Medan ini juga menyatakan, sebagaimana telah disampaikannya beberapa waktu lalu, setelah Gotong Royong Peduli Deli ini selesai, maka akan dikenakan sanksi tegas kepada siapapun yang membuang sampah ke Sungai Deli.

Ia menerangkan, sanksi itu sejatinya telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 6 Tahun 2015 yang juga mengatur tentang larangan membuang sampah ke sungai. Sanksi itu pun akan diterapkan Mulai 1 Januari 2024.

“Per 1 Januari 2024, kita akan terapkan Perda yang mengatur larangan membuang sampah ke sungai. Siapa yang membuang sampah ke sungai dikenakan denda. Ayo teman-teman di kecamatan dan kelurahan, jaga sungai di wilayah kita. Kalau ada yang buang sampah langsung laporkan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Bobby juga berpesan kepada camat dan lurah agar terus menyosialisasikan Perda ini kepada masyarakat.

Usai menyampaikan bimbingan, Bobby Nasution juga menyerahkan secara simbolis piagam penghargaan kepada perwakilan peserta gotong royong. Selain itu, dia juga memberikan tali asih kepada 12 peserta gotong royong yang mengalami cidera saat bekerja.

Pada malam keakraban itu, Bobby Nasution juga memberikan saguhati sebesar Rp10 juta dan 150 butir durian kepada masing-masing perwakilan peserta gotong royong Sektor Wilayah Kerja I, II, III, dan IV.

Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan, Muhammad Sofyan melaporkan, pekerjaan dalam gotong royong ini mencakup pembersihan bantaran/tanggul sungai, penebangan pohon, pengangkutan sampah palstik, pembabatan rumput, dan pengangkutan sedimentasi tanah dan lumpur sungai.

“Capaian kerja dalam kegiatan yang terbagi atas empat Sektor Wilayah Kerja ini sebesar 98 persen dengan total jarak 67.550 meter,” sebutnya.

Dia merincikan, Sektor Wilayah Kerja I mulai dari Tol Belawan sampai RS Delima dengan target jarak kerja 18.600 meter dan berhasil tercapai sebesar 100 persen. Sektor Wilayah Kerja II, mulai dari RS Delima sampai RS Martha Friska dengan target jarak kerja 17.800 meter dan berhasil tercapai sebesar 100 persen.

Sofyan melanjutkan, Sektor Wilayah Kerja III mulai dari RS Martha Friska sampai jembatan Jalan Palang Merah dengan target jarak kerja 15.000 meter dan berhasil tercapai sebesar 97,33 persen. Sedangkan Sektor Wilayah Kerja IV mulai dari jembatan Jalan Palang Merah sampai kanal Johor dengan target 17.000 meter dan berhasil tercapai 97 persen.

Dia melaporkan, capaian persentase kegiatan pembersihan dalam rangka penambahan kapasitas penampang basah Sungai Deli yang dikerjakan Dinas SDABMBK Medan berkolaborasi dengan BWSS II sebesar 60,80 persen.

“Total jumlah sampah yang berhasil dibersihkan di seluruh sektor mencapai 75.188 meterkubik atau sekitar 26.552 ton. Sedangkan total sedimentasi yang berhasil diangkut sebanyak 23.705 meterkubik,” pungkasnya. (map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kegiatan Gotong Royong Peduli Deli selama 60 hari telah selesai digelar, kegiatan yang dimulai 27 September hingga 22 Desember 2023 tersebut ditutup dengan acara malam keakraban di Lapangan Sejati, Medan, Rabu (27/12/2023) malam.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution tampak hadir dan membakar api unggun, bernyanyi, berjoget, dan makan durian dengan para peserta gotong royong kolaborasi Pemko Medan dengan TNI AD dan Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II tersebut.

Dalam keterangannya, Bobby menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong tersebut telah berhasil membersihkan aliran Sungai Deli sepanjang 67.550 meter, mengangkat 26.552 ton sampah, dan 23.705 M3 sedimentasi.

Bobby Nasution pun menyampaikan apresiasi kepada 1.852 peserta gotong royong yang terdiri atas unsur Petugas Pemelihara Prasarana dan Sarana Umum (P3SU), unsur TNI AD, Badan Wilaya Sungai Sumatera (BWSS) II, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini.

Bobby menilai, hasil pekerjaan ini mulai dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Medan. “Kerja kawan-kawan sangat luar biasa, maknanya bisa dirasakan,” ucap Bobby.

Bobby menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir Kota Medan kerap diguyur hujan deras, baik di hulu maupun di Medan. Berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari Kepala BWSS II, curah hujan pada pada 23 Desember sudah 90 milimeter dan 24 Desember 110-160 milimeter.

“Biasanya curah hujan di atas 75 milimeter sudah masuk kategori siaga dan beberapa area Sungai Deli akan meluap, apalagi di atas 110 milimeter. Tapi kemarin, beberapa wilayah Sungai Deli bisa dikatakan aman, kondusif. Ini semua karena kerja teman-teman,” ujarnya.

Bobby Nasution menekankan, gerakan ini harus dilanjutkan dan tidak boleh berhenti sampai disini saja. Karena itu, Pemko Medan mendorong BWSS II untuk memperkuat hasil gotong royong ini dengan pekerjaan fisik di beberapa area.

“Beberapa area yang bisa diperkuat dengan pembangunan fisik oleh BWSS II dengan bantuan Kementerian PUPR, untuk memperkuat dan memperluas area tampung sungai Sungai Deli,” katanya.

Orang nomor satu di Pemko Medan ini juga menyatakan, sebagaimana telah disampaikannya beberapa waktu lalu, setelah Gotong Royong Peduli Deli ini selesai, maka akan dikenakan sanksi tegas kepada siapapun yang membuang sampah ke Sungai Deli.

Ia menerangkan, sanksi itu sejatinya telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 6 Tahun 2015 yang juga mengatur tentang larangan membuang sampah ke sungai. Sanksi itu pun akan diterapkan Mulai 1 Januari 2024.

“Per 1 Januari 2024, kita akan terapkan Perda yang mengatur larangan membuang sampah ke sungai. Siapa yang membuang sampah ke sungai dikenakan denda. Ayo teman-teman di kecamatan dan kelurahan, jaga sungai di wilayah kita. Kalau ada yang buang sampah langsung laporkan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Bobby juga berpesan kepada camat dan lurah agar terus menyosialisasikan Perda ini kepada masyarakat.

Usai menyampaikan bimbingan, Bobby Nasution juga menyerahkan secara simbolis piagam penghargaan kepada perwakilan peserta gotong royong. Selain itu, dia juga memberikan tali asih kepada 12 peserta gotong royong yang mengalami cidera saat bekerja.

Pada malam keakraban itu, Bobby Nasution juga memberikan saguhati sebesar Rp10 juta dan 150 butir durian kepada masing-masing perwakilan peserta gotong royong Sektor Wilayah Kerja I, II, III, dan IV.

Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan, Muhammad Sofyan melaporkan, pekerjaan dalam gotong royong ini mencakup pembersihan bantaran/tanggul sungai, penebangan pohon, pengangkutan sampah palstik, pembabatan rumput, dan pengangkutan sedimentasi tanah dan lumpur sungai.

“Capaian kerja dalam kegiatan yang terbagi atas empat Sektor Wilayah Kerja ini sebesar 98 persen dengan total jarak 67.550 meter,” sebutnya.

Dia merincikan, Sektor Wilayah Kerja I mulai dari Tol Belawan sampai RS Delima dengan target jarak kerja 18.600 meter dan berhasil tercapai sebesar 100 persen. Sektor Wilayah Kerja II, mulai dari RS Delima sampai RS Martha Friska dengan target jarak kerja 17.800 meter dan berhasil tercapai sebesar 100 persen.

Sofyan melanjutkan, Sektor Wilayah Kerja III mulai dari RS Martha Friska sampai jembatan Jalan Palang Merah dengan target jarak kerja 15.000 meter dan berhasil tercapai sebesar 97,33 persen. Sedangkan Sektor Wilayah Kerja IV mulai dari jembatan Jalan Palang Merah sampai kanal Johor dengan target 17.000 meter dan berhasil tercapai 97 persen.

Dia melaporkan, capaian persentase kegiatan pembersihan dalam rangka penambahan kapasitas penampang basah Sungai Deli yang dikerjakan Dinas SDABMBK Medan berkolaborasi dengan BWSS II sebesar 60,80 persen.

“Total jumlah sampah yang berhasil dibersihkan di seluruh sektor mencapai 75.188 meterkubik atau sekitar 26.552 ton. Sedangkan total sedimentasi yang berhasil diangkut sebanyak 23.705 meterkubik,” pungkasnya. (map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/