25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Anak: Mungkin Sudah Ajalnya…

Foto: Oki/PM Pegawai Dinas Tarukim Medan tewas dakam mobil yang dikemudikannya, Rabu (27/1/2016).
Foto: Oki/PM
Pegawai Dinas Tarukim Medan tewas dakam mobil yang dikemudikannya, Rabu (27/1/2016).

MEDAN, SUMUTPOS,CO – Pegawai Dinas Tata Ruang Pemukiman (Tarukim), Rahmad Nuddiansyah (64) yang tewas mendadak di mobilnya, tak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Teman-teman kerja korban juga kehilangan sosok mendiang yang dikenal ramah dan murah bergaul itu.

Hal ini dikatakan Muhammad Reza Pahlevi Dinata (23), anak sulung Rahmad saat menyambangi Graha Pena Medan, Kamis (28/1) sore.

Ditemani beberapa kerabatnya, Reza mengaku dia dan keluarga besarnya sudah ikhlas menerima kematian Rahman. Karena itulah, mereka tidak memvisum jenazah korban di rumah sakit. Sebab, Polsek Medan Barat yang melakukan pemeriksaan tidak menemukan bekas penganiayaan di tubuh korban. “Ayah saya meninggal mungkin sudah ajalnya. Kami harus memberikan keterangan resmi agar asumsi masyarakat tidak negatif pada ayah saya. Ayah tidak ada melakukan tindakan kejahatan dan hal-hal negatif,” terangnya didampingi Muslim,Azis dan Sabarsa Pasaribu.

Ditambahkan Muslim, hasil pemeriksaan dokter juga menerangkan bahwa mendiang meninggal murni. Hal ini juga dikuatkan oleh Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Oscar yang membantah korban ada mengonsumsi alkohol sebelum meninggal.

“Kami keluarga besar dan warga sangat terkejut membaca berita yang menyatakan kalau ayah meninggal dengan mulut mengeluarkan busa. Kami juga sangat menyayangkan tampilan foto ayah yang buka baju. Kami hanya minta pemberitaan yang benar, dan yang kami terangkan tadilah yang benar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rahmad ditemukan tewas di dalam mobil usai menabrak sebuah taxi di Jalan Putri Hijau, Medan, Rabu (27/1) sekira pukul 02.00 WIB. Peristiwa berawal saat Taxi BK 1587 UA ditabrak Rahmad yang mengendarai mobil Suzuki Ertiga BK 1434 OL. “Dia (Rahmad) nabrak mobil (taxi) saya dari belakang,” terang Tamson (48), sopir taxi tersebut. Saat kecelakaan terjadi, Tamson sedang mangkal bersama rekan-rekannya sesama sopir.

“Sewaktu dilihat, dia (Rahmad) terlihat masih bernafas dan seperti orang sesak nafas. Nggak lama langsung meninggal bapak itu,” ujar Tamson. Akibat kejadian itu, warga dan pengendara yang melintas langsung memadati lokasi. Tak lama, petugas Polsekta Medan Barat bersama Tim Inafis Polresta Medan tiba di TKP. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan dibawa menggunakan ambulance menuju RS Bhayangkara Medan. (gib/deo)

Foto: Oki/PM Pegawai Dinas Tarukim Medan tewas dakam mobil yang dikemudikannya, Rabu (27/1/2016).
Foto: Oki/PM
Pegawai Dinas Tarukim Medan tewas dakam mobil yang dikemudikannya, Rabu (27/1/2016).

MEDAN, SUMUTPOS,CO – Pegawai Dinas Tata Ruang Pemukiman (Tarukim), Rahmad Nuddiansyah (64) yang tewas mendadak di mobilnya, tak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Teman-teman kerja korban juga kehilangan sosok mendiang yang dikenal ramah dan murah bergaul itu.

Hal ini dikatakan Muhammad Reza Pahlevi Dinata (23), anak sulung Rahmad saat menyambangi Graha Pena Medan, Kamis (28/1) sore.

Ditemani beberapa kerabatnya, Reza mengaku dia dan keluarga besarnya sudah ikhlas menerima kematian Rahman. Karena itulah, mereka tidak memvisum jenazah korban di rumah sakit. Sebab, Polsek Medan Barat yang melakukan pemeriksaan tidak menemukan bekas penganiayaan di tubuh korban. “Ayah saya meninggal mungkin sudah ajalnya. Kami harus memberikan keterangan resmi agar asumsi masyarakat tidak negatif pada ayah saya. Ayah tidak ada melakukan tindakan kejahatan dan hal-hal negatif,” terangnya didampingi Muslim,Azis dan Sabarsa Pasaribu.

Ditambahkan Muslim, hasil pemeriksaan dokter juga menerangkan bahwa mendiang meninggal murni. Hal ini juga dikuatkan oleh Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Oscar yang membantah korban ada mengonsumsi alkohol sebelum meninggal.

“Kami keluarga besar dan warga sangat terkejut membaca berita yang menyatakan kalau ayah meninggal dengan mulut mengeluarkan busa. Kami juga sangat menyayangkan tampilan foto ayah yang buka baju. Kami hanya minta pemberitaan yang benar, dan yang kami terangkan tadilah yang benar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rahmad ditemukan tewas di dalam mobil usai menabrak sebuah taxi di Jalan Putri Hijau, Medan, Rabu (27/1) sekira pukul 02.00 WIB. Peristiwa berawal saat Taxi BK 1587 UA ditabrak Rahmad yang mengendarai mobil Suzuki Ertiga BK 1434 OL. “Dia (Rahmad) nabrak mobil (taxi) saya dari belakang,” terang Tamson (48), sopir taxi tersebut. Saat kecelakaan terjadi, Tamson sedang mangkal bersama rekan-rekannya sesama sopir.

“Sewaktu dilihat, dia (Rahmad) terlihat masih bernafas dan seperti orang sesak nafas. Nggak lama langsung meninggal bapak itu,” ujar Tamson. Akibat kejadian itu, warga dan pengendara yang melintas langsung memadati lokasi. Tak lama, petugas Polsekta Medan Barat bersama Tim Inafis Polresta Medan tiba di TKP. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan dibawa menggunakan ambulance menuju RS Bhayangkara Medan. (gib/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/