25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Tuani Lumbantobing Jadi Prioritas Hanura

KATA SAMBUTAN: Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumbantobing memberi sambutan dalam acara peresmian kantor baru DPC Hanura Medan, di Jalan Sei Batang Serangan, Medan. PRAN WIRA HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPD Partai Hanura Sumut belum menentukan sikap apapun terkait pemilihan calon gubernur (Pilgubsu) 2018. Meski partai yang saat ini dinahkodai Oesman Sapta Odang (OSO) itu memiliki 10 kursi di DPRD Sumut.

Wakil Ketua DPD Hanura Sumut Bahdin Nur Tanjung menyebutkan, pihaknya saat ini masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari DPP terkait Pilkada 2018. “Pilkada 2018 itu bukan hanya Pilgubsu, untuk di Sumut ada delapan kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada. Karena ini serentak, kami masih menunggu petunjuk dari DPP,” ujar Bahdin, Selasa (28/3).

Dia mengatakan, bisa saja dalam Juknis tersebut akan diatur mekanisme perekrutan atau penjaringan calon kepala daerah yang akan ikut di Pilkada 2018. Karena belum ada Juknis dari DPP, Hanura Sumut mengakui belum ada berkomunikasi dengan parpol manapun untuk membangun koalisi.

“Mungkin akhir April sudah keluar juknisnya. Saya pikir tidak akan lama lagi,” katanya.

Pun demikian, Bahdin Nur Tanjung mengakui Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumbantobing akan menjadi prioritas utama untuk Pilgubsu 2018. “Ketua partai itu kan simbol, jadi simbol itu yang harus diprioritaskan,” sebutnya.

Dan meski memiliki 10 kursi di DPRD Sumut, tak membuat pihaknya menjadi besar kepala. “Harapan kami tentu kader Hanura bisa di Sumut 1. Kalaupun tidak memungkinkan, posisi Sumut 2 juga bisa, fleksibel sifatnya,” aku mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini.

Selain Tuani, lanjut Bahdin, Hanura Sumut juga memiliki sosok Brigjen TNI (Purn) Nur Azizah Marpaung yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Sumut. “Ibu Nur Azizah itu masuk kedalam dewan penasehat DPD Hanura Sumut. Secara kemampuan, beliau cukup mumpuni. Jadi Hanura tidak kekurangan kader untuk bisa ditonjolkan pada Pilgubsu 2018,” paparnya.

Sementara, Pengamat Politik Sohibul Anshor Siregar menilai, Tuani Lumban Tobing akan mati-matian untuk mencari dukungan agar bisa dicalonkan pada ajang Pilgubsu 2018.

“Tidak mungkin Tuani mau bersusah payah mengambil posisi Ketua Hanura Sumut, tanpa ada sesuatu yang ingin dikejarnya,” katanya.

Oleh karena itu, Sohibul sangat yakin Tuani akan melakukan segala cara agar Ketua Umum DPP Hanura bisa merestui keinginannya untuk mencalonkan diri pada ajang Pilgubsu 2018.

“Kalau Tuani maju, dengan siapa beliau akan berpasangan. Apakah bisa di Sumut 1 atau hanya di Sumut 2. Karena, kursi Hanura hanya 10, butuh dukungan 10 kursi lagi yang ada di DPRD Sumut agar bisa mengusung satu pasangan calon,” katanya. (dik/yaa)

KATA SAMBUTAN: Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumbantobing memberi sambutan dalam acara peresmian kantor baru DPC Hanura Medan, di Jalan Sei Batang Serangan, Medan. PRAN WIRA HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPD Partai Hanura Sumut belum menentukan sikap apapun terkait pemilihan calon gubernur (Pilgubsu) 2018. Meski partai yang saat ini dinahkodai Oesman Sapta Odang (OSO) itu memiliki 10 kursi di DPRD Sumut.

Wakil Ketua DPD Hanura Sumut Bahdin Nur Tanjung menyebutkan, pihaknya saat ini masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari DPP terkait Pilkada 2018. “Pilkada 2018 itu bukan hanya Pilgubsu, untuk di Sumut ada delapan kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada. Karena ini serentak, kami masih menunggu petunjuk dari DPP,” ujar Bahdin, Selasa (28/3).

Dia mengatakan, bisa saja dalam Juknis tersebut akan diatur mekanisme perekrutan atau penjaringan calon kepala daerah yang akan ikut di Pilkada 2018. Karena belum ada Juknis dari DPP, Hanura Sumut mengakui belum ada berkomunikasi dengan parpol manapun untuk membangun koalisi.

“Mungkin akhir April sudah keluar juknisnya. Saya pikir tidak akan lama lagi,” katanya.

Pun demikian, Bahdin Nur Tanjung mengakui Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumbantobing akan menjadi prioritas utama untuk Pilgubsu 2018. “Ketua partai itu kan simbol, jadi simbol itu yang harus diprioritaskan,” sebutnya.

Dan meski memiliki 10 kursi di DPRD Sumut, tak membuat pihaknya menjadi besar kepala. “Harapan kami tentu kader Hanura bisa di Sumut 1. Kalaupun tidak memungkinkan, posisi Sumut 2 juga bisa, fleksibel sifatnya,” aku mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini.

Selain Tuani, lanjut Bahdin, Hanura Sumut juga memiliki sosok Brigjen TNI (Purn) Nur Azizah Marpaung yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Sumut. “Ibu Nur Azizah itu masuk kedalam dewan penasehat DPD Hanura Sumut. Secara kemampuan, beliau cukup mumpuni. Jadi Hanura tidak kekurangan kader untuk bisa ditonjolkan pada Pilgubsu 2018,” paparnya.

Sementara, Pengamat Politik Sohibul Anshor Siregar menilai, Tuani Lumban Tobing akan mati-matian untuk mencari dukungan agar bisa dicalonkan pada ajang Pilgubsu 2018.

“Tidak mungkin Tuani mau bersusah payah mengambil posisi Ketua Hanura Sumut, tanpa ada sesuatu yang ingin dikejarnya,” katanya.

Oleh karena itu, Sohibul sangat yakin Tuani akan melakukan segala cara agar Ketua Umum DPP Hanura bisa merestui keinginannya untuk mencalonkan diri pada ajang Pilgubsu 2018.

“Kalau Tuani maju, dengan siapa beliau akan berpasangan. Apakah bisa di Sumut 1 atau hanya di Sumut 2. Karena, kursi Hanura hanya 10, butuh dukungan 10 kursi lagi yang ada di DPRD Sumut agar bisa mengusung satu pasangan calon,” katanya. (dik/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/