27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Gedung DPRD Medan Rusak dan Bocor

MEDAN-Kondisi Gedung DPRD Kota Medan sementara yang berada di Jalan Krakatau kini dalam kondisi memprihatinkan. Kantor yang sudah hampir setahun ditempati waki-wakil rakyat Kota Medan ini sudah mengalami kebocoran pada asbes. Selain itu, air bekas dari AC menetes jatuh ke lantai, sehingga harus ditampung dengan ember.

Pantuan Sumut Pos, hampir setiap hari para cleaning service di Kantor DPRD Kota Medan ini sibuk menyediakan ember untuk menampung tetesan air dari saluran AC, khususnya di lantai satu, dua dan tiga. Ember tersebut diletakkan di lantai, sehingga mengganggu orang yang melintas. Kebocoran dan kerusakan asbes itu saling berhubungan akibat saluran AC yang bocor, kondisi asbes menjadi lapuk sehingga mudah lepas.

Sekrataris DPRD Kota Medan Azwarlin ketika dikonfirmasi mengatakan, gedung ini merupakan milik PT Pelni. Pihaknya sendiri sudah mengajukan surat kepada PT Pelni terkait kerusakan itu, tapi belum dijawab. Padahal, karena kerusakan dan kebocoran ini, sangat menganggu bagi anggota DPRD Kota Medan dan tamu lainnya. “Anggota dewan dan tamu harus hati-hati ketika lewat, karena kondisi lantai yang sering basah,” paparnya. (dek)

MEDAN-Kondisi Gedung DPRD Kota Medan sementara yang berada di Jalan Krakatau kini dalam kondisi memprihatinkan. Kantor yang sudah hampir setahun ditempati waki-wakil rakyat Kota Medan ini sudah mengalami kebocoran pada asbes. Selain itu, air bekas dari AC menetes jatuh ke lantai, sehingga harus ditampung dengan ember.

Pantuan Sumut Pos, hampir setiap hari para cleaning service di Kantor DPRD Kota Medan ini sibuk menyediakan ember untuk menampung tetesan air dari saluran AC, khususnya di lantai satu, dua dan tiga. Ember tersebut diletakkan di lantai, sehingga mengganggu orang yang melintas. Kebocoran dan kerusakan asbes itu saling berhubungan akibat saluran AC yang bocor, kondisi asbes menjadi lapuk sehingga mudah lepas.

Sekrataris DPRD Kota Medan Azwarlin ketika dikonfirmasi mengatakan, gedung ini merupakan milik PT Pelni. Pihaknya sendiri sudah mengajukan surat kepada PT Pelni terkait kerusakan itu, tapi belum dijawab. Padahal, karena kerusakan dan kebocoran ini, sangat menganggu bagi anggota DPRD Kota Medan dan tamu lainnya. “Anggota dewan dan tamu harus hati-hati ketika lewat, karena kondisi lantai yang sering basah,” paparnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/