25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Diusir Anak, Nek Rosliana Nangis-nangis sama Polisi

Foto: Hulman/PM Nek Rosliana yang kabur karena dimarahi anak saat berada di Polres Deliserdang, Sumut, Kamus (28/7/2016).
Foto: Hulman/PM
Nek Rosliana yang kabur karena dimarahi anak saat berada di Polres Deliserdang, Sumut, Kamus (28/7/2016).

Diusir Anak, Nek Rosliana Nangis-nangis sama Polisi

LUBUK PAKAM, SUMUTPOS.CO – Air susu dibalas dengan air tuba. Mungkin pribahasa itu tepat disematkan kepada Milayati alias Linda, anak dari Nek Rosliana alias Uni (67). Pasalnya, nenek bercucu 10 dari 6 orang anak ini mengaku diusir anaknya dari rumah tanpa alasan, Kamis (28/7).

Saat warga Dusun I Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam mendatangi Polres Deliserdang, kemarin, ia berujar tidak mengetahui apa alasan pengusirannya dari rumah peninggalan suaminya itu. Tapi dia mengantongi kecurigaan
 “Aku curiga biar bebas anakku itu menjual rumah ku. Memang tak tahu balas budilah anak-anakku itu. Padahal tanahku sudah habis dijualin mereka semua,” sebut  mantan penjahit pakaian dan bordir yang pernah membuka usaha di jalan Bidan Desa Bakaran Batu ini.
 Tak hanya itu, Nek Rosliana juga bercerita bila anaknya kerap memarahinya. Namun Nek Rosliana mengaku tak berani melawan karena takut dipukul. “Kadang tanpa ada masalah aku dimarah-marahin. Pokoknya asal ada masalah, aku saja yang dimarahi. Anak macam apalah itu?”akunya.
 Melihat keluhan sang nenek, salah seorang oknum polisi mendatanginya dan bertanya. Namun selalu saja Nek Rosliana mengatakan tak mau diantar pulang ke rumah. Alasannya sudah tak tahan dengan sikap anaknya itu.
 Dengan membawa 1 tas sandang warna merah muda berisi pakaian untuk sholat, dompet dan KTP. Nek Rosliana berbalut baju warna hijau bercorak bunga-bunga dan sandal jepit warnah merah meminta polisi agar diantar ke panti jompo.
 “Aku gak mau pulang. Antar saja aku ke panti jompo”, pinta Nek Rosliana berulang kali. (man/yaa)

Foto: Hulman/PM Nek Rosliana yang kabur karena dimarahi anak saat berada di Polres Deliserdang, Sumut, Kamus (28/7/2016).
Foto: Hulman/PM
Nek Rosliana yang kabur karena dimarahi anak saat berada di Polres Deliserdang, Sumut, Kamus (28/7/2016).

Diusir Anak, Nek Rosliana Nangis-nangis sama Polisi

LUBUK PAKAM, SUMUTPOS.CO – Air susu dibalas dengan air tuba. Mungkin pribahasa itu tepat disematkan kepada Milayati alias Linda, anak dari Nek Rosliana alias Uni (67). Pasalnya, nenek bercucu 10 dari 6 orang anak ini mengaku diusir anaknya dari rumah tanpa alasan, Kamis (28/7).

Saat warga Dusun I Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam mendatangi Polres Deliserdang, kemarin, ia berujar tidak mengetahui apa alasan pengusirannya dari rumah peninggalan suaminya itu. Tapi dia mengantongi kecurigaan
 “Aku curiga biar bebas anakku itu menjual rumah ku. Memang tak tahu balas budilah anak-anakku itu. Padahal tanahku sudah habis dijualin mereka semua,” sebut  mantan penjahit pakaian dan bordir yang pernah membuka usaha di jalan Bidan Desa Bakaran Batu ini.
 Tak hanya itu, Nek Rosliana juga bercerita bila anaknya kerap memarahinya. Namun Nek Rosliana mengaku tak berani melawan karena takut dipukul. “Kadang tanpa ada masalah aku dimarah-marahin. Pokoknya asal ada masalah, aku saja yang dimarahi. Anak macam apalah itu?”akunya.
 Melihat keluhan sang nenek, salah seorang oknum polisi mendatanginya dan bertanya. Namun selalu saja Nek Rosliana mengatakan tak mau diantar pulang ke rumah. Alasannya sudah tak tahan dengan sikap anaknya itu.
 Dengan membawa 1 tas sandang warna merah muda berisi pakaian untuk sholat, dompet dan KTP. Nek Rosliana berbalut baju warna hijau bercorak bunga-bunga dan sandal jepit warnah merah meminta polisi agar diantar ke panti jompo.
 “Aku gak mau pulang. Antar saja aku ke panti jompo”, pinta Nek Rosliana berulang kali. (man/yaa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/