25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Warga Ancam Blokade Stasiun KA Belawan

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Warga yang berjualan di pinggir rel.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Warga bermukim di pinggiran rel Kelurahan Belawan 2, Kecamatan Medan Belawan, mengancam akan memblokade Stasiun Kereta Api (KA) Belawan. Ini dilakukan lantaran mereka menolak rencana penggusuran PT KAI Divre Sumut.

Eli (40), warga Jalan Stasiun Belawan mengatakan, soal rencana penggusuran seratusan bangunan di sepanjang jalur perlintasan kereta api mendapat penolakan dari sebagian besar masyarakat. “Kami menolak digusur. Jika mereka (PT KAI,red) memaksa, kami siap melawan,” ucapnya, kemarin.

Niat PT KAI untuk menggusur bangunan warga katanya, telah diketahui lewat surat pemberitahuan. Tapi, warga menyayangkan kenapa perusahaan kereta api tidak lebih dulu mengajak mereka berunding.”Sebelumnya tak ada pertemuan dengan warga. Eh, sekarang tiba-tiba saja mereka mau main gusur,” kata Eli.

Dia merasa keberatan digusur karena lahan tanah yang mereka tempati selama ini bukan gratis. Melainkan warga menyewa tanah melalui jasa oknum pejabat PT KAI Divre Sumut. Bahkan, ada warga telah membeli tanah tersebut.”Kwitansi pembayaran ada. Jadi kami tinggal disini bayar, bukan gratis,” bebernya.

Menurutnya, dari hasil rapat antar sesama warga yang bermukim di pinggiran rel KA di Belawan, mereka sepakat akan menggelar aksi dan memblokade Stasiun KA Belawan pada hari ini (Senin). Itu dilakukan sebagai bentuk penolakan rencana penggusuran.”Kami akan buat aksi ke Stasiun PT KAI Belawan. Jangan karena kepentingan mereka, warga jadi korban,” tegas Eli.

Senada dikatakan Mawardi (46), warga lainnya. Menurut ia, rencana penggusuran bangunan warga oleh perusahaan kereta api, disinyalir berkaitan atas MoU antara PT KAI dengan pengembang. “Ada informasi penggusuran ini atas dasar desakan perusahaan pengembang. Mereka mau bangun 300 kios disini,” cetusnya.

Kepala PT KAI Stasiun Belawan Herianto Siregar sebelumnya menjelaskan, terkait atas penggusuran tahap pertama bangunan di sepanjang jalur rel KA akan dilakukan dari mulai kawasan Kampung Salam hingga menuju Jalan Stasiun, Belawan. “Kita sudah beri surat peringatan (SP)-1 batas waktunya 7 hari, jika tidak diindahkan akan dilayangkan SP-2 dan selanjutnya SP-3 atau eksekusi penggusuran,” terangnya.

Heri mengaku penggusuran di pinggiran lahan rel kereta api ini merupakan tindak lanjut dari pengamanan aset milik PT KAI Divre Sumut, yang tertuang dalam ketentuan Undang-undang perkeretaapian.”Inikan sebagai pengaman aset kita, warga sudah diberi tahu. Tapi, jika mereka menolak membongkar sendiri, maka kita yang akan merubuhkannya,” pungkas Heri.(rul/ila)

 

 

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Warga yang berjualan di pinggir rel.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Warga bermukim di pinggiran rel Kelurahan Belawan 2, Kecamatan Medan Belawan, mengancam akan memblokade Stasiun Kereta Api (KA) Belawan. Ini dilakukan lantaran mereka menolak rencana penggusuran PT KAI Divre Sumut.

Eli (40), warga Jalan Stasiun Belawan mengatakan, soal rencana penggusuran seratusan bangunan di sepanjang jalur perlintasan kereta api mendapat penolakan dari sebagian besar masyarakat. “Kami menolak digusur. Jika mereka (PT KAI,red) memaksa, kami siap melawan,” ucapnya, kemarin.

Niat PT KAI untuk menggusur bangunan warga katanya, telah diketahui lewat surat pemberitahuan. Tapi, warga menyayangkan kenapa perusahaan kereta api tidak lebih dulu mengajak mereka berunding.”Sebelumnya tak ada pertemuan dengan warga. Eh, sekarang tiba-tiba saja mereka mau main gusur,” kata Eli.

Dia merasa keberatan digusur karena lahan tanah yang mereka tempati selama ini bukan gratis. Melainkan warga menyewa tanah melalui jasa oknum pejabat PT KAI Divre Sumut. Bahkan, ada warga telah membeli tanah tersebut.”Kwitansi pembayaran ada. Jadi kami tinggal disini bayar, bukan gratis,” bebernya.

Menurutnya, dari hasil rapat antar sesama warga yang bermukim di pinggiran rel KA di Belawan, mereka sepakat akan menggelar aksi dan memblokade Stasiun KA Belawan pada hari ini (Senin). Itu dilakukan sebagai bentuk penolakan rencana penggusuran.”Kami akan buat aksi ke Stasiun PT KAI Belawan. Jangan karena kepentingan mereka, warga jadi korban,” tegas Eli.

Senada dikatakan Mawardi (46), warga lainnya. Menurut ia, rencana penggusuran bangunan warga oleh perusahaan kereta api, disinyalir berkaitan atas MoU antara PT KAI dengan pengembang. “Ada informasi penggusuran ini atas dasar desakan perusahaan pengembang. Mereka mau bangun 300 kios disini,” cetusnya.

Kepala PT KAI Stasiun Belawan Herianto Siregar sebelumnya menjelaskan, terkait atas penggusuran tahap pertama bangunan di sepanjang jalur rel KA akan dilakukan dari mulai kawasan Kampung Salam hingga menuju Jalan Stasiun, Belawan. “Kita sudah beri surat peringatan (SP)-1 batas waktunya 7 hari, jika tidak diindahkan akan dilayangkan SP-2 dan selanjutnya SP-3 atau eksekusi penggusuran,” terangnya.

Heri mengaku penggusuran di pinggiran lahan rel kereta api ini merupakan tindak lanjut dari pengamanan aset milik PT KAI Divre Sumut, yang tertuang dalam ketentuan Undang-undang perkeretaapian.”Inikan sebagai pengaman aset kita, warga sudah diberi tahu. Tapi, jika mereka menolak membongkar sendiri, maka kita yang akan merubuhkannya,” pungkas Heri.(rul/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/