25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Ikut ISL Dapat Rp3 Miliar

SIDOARJO – Keputusan Delta Putra Sidoarjo (Deltras) untuk menolak Indonesia Premier League (IPL) sudah final. Tim dengan julukan The Lobster tersebut bahkan sudah siap  menandatangani kontrak kerja dengan PT Liga Indonesia sebagai regulator kompetisi.

“Kami tetap komit dengan sikap kami, untuk tetap mengikuti kompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia (PTLI), dan ini tidak bisa diganggu gugat lagi,” ujar direktur utama PT Delta Raya Sidoarjo, Mafirion Syamsuddin, kemarin (28/10).

Menurut dia, keputusan Deltras tersebut akan dipertegas dengan penandatangan kontrak antar manajemen dengan PTLI pada Senin (1/11) nanti. Nah, setelah proses itu, tim runner up Divisi Utama 2010 ini akan mendapatkan kucuran dana segar dari perusahan penanggung jawab Indonesia Super League (ISL) itu.

“Setelah penandatangan kontrak, Deltras langsung akan diberikan dana sebesar Rp 3 miliar dari PT Liga. Dana ini adalah sumbangan untuk tim selama semusim. Jadi, kalian bisa lihat sendiri, mana yang lebih siap dan professional sebagai penyelenggara kompetisi,” lanjut pria kelahiran Pekanbaru ini.

Pernyataan Mafirion tersebut, tentunya sebagai sindirian kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) bikinan PSSI. Ya, sebagaimana diketahui, LPIS sepertinya tidak begitu mahir dalam menyusun jalannya kompetisi.

“Tidak hanya itu, di bawah kendali PT Liga, jadwal pertandingan Deltras sudah jelas. Kami dijadawalkan menjadi tuan rumah melawan Persisam Samarinda pada 4 Desember mendatang,” lanjut Mafirion saat menyaksikan Budi Sudarsono dkk latihan di lapangan Banjarsari sore kemarin. .

Sementara itu, pelatih Deltras Jorg Peter Steinebrunner menambahkan, sudah saatnya PSSI mendengar kemauan dan aspirasi dari klub. Sebab, dibawah kendali klub, sepak bola Indonesia bisa maju.

“PSSI itu hanya federasi yang ada di atas, tanpa mereka pun, klub-klub bisa hidup dan terus bermain bola. Tapi, bila tidak ada klub sepak bola, maka sudah tentu tidak ada pertandingan, juga PSSI,” ujar pelatih asal Jerman itu.

Dengan begitu, pria yang pernah menangani Medan Chiefs peserta Indonesia Premier League musim lalu itu mengatakan, posisi Deltras saat ini adalah fokus untuk ikut dalam kompetisi Indonesia Super League. (dik/jpnn)

SIDOARJO – Keputusan Delta Putra Sidoarjo (Deltras) untuk menolak Indonesia Premier League (IPL) sudah final. Tim dengan julukan The Lobster tersebut bahkan sudah siap  menandatangani kontrak kerja dengan PT Liga Indonesia sebagai regulator kompetisi.

“Kami tetap komit dengan sikap kami, untuk tetap mengikuti kompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia (PTLI), dan ini tidak bisa diganggu gugat lagi,” ujar direktur utama PT Delta Raya Sidoarjo, Mafirion Syamsuddin, kemarin (28/10).

Menurut dia, keputusan Deltras tersebut akan dipertegas dengan penandatangan kontrak antar manajemen dengan PTLI pada Senin (1/11) nanti. Nah, setelah proses itu, tim runner up Divisi Utama 2010 ini akan mendapatkan kucuran dana segar dari perusahan penanggung jawab Indonesia Super League (ISL) itu.

“Setelah penandatangan kontrak, Deltras langsung akan diberikan dana sebesar Rp 3 miliar dari PT Liga. Dana ini adalah sumbangan untuk tim selama semusim. Jadi, kalian bisa lihat sendiri, mana yang lebih siap dan professional sebagai penyelenggara kompetisi,” lanjut pria kelahiran Pekanbaru ini.

Pernyataan Mafirion tersebut, tentunya sebagai sindirian kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) bikinan PSSI. Ya, sebagaimana diketahui, LPIS sepertinya tidak begitu mahir dalam menyusun jalannya kompetisi.

“Tidak hanya itu, di bawah kendali PT Liga, jadwal pertandingan Deltras sudah jelas. Kami dijadawalkan menjadi tuan rumah melawan Persisam Samarinda pada 4 Desember mendatang,” lanjut Mafirion saat menyaksikan Budi Sudarsono dkk latihan di lapangan Banjarsari sore kemarin. .

Sementara itu, pelatih Deltras Jorg Peter Steinebrunner menambahkan, sudah saatnya PSSI mendengar kemauan dan aspirasi dari klub. Sebab, dibawah kendali klub, sepak bola Indonesia bisa maju.

“PSSI itu hanya federasi yang ada di atas, tanpa mereka pun, klub-klub bisa hidup dan terus bermain bola. Tapi, bila tidak ada klub sepak bola, maka sudah tentu tidak ada pertandingan, juga PSSI,” ujar pelatih asal Jerman itu.

Dengan begitu, pria yang pernah menangani Medan Chiefs peserta Indonesia Premier League musim lalu itu mengatakan, posisi Deltras saat ini adalah fokus untuk ikut dalam kompetisi Indonesia Super League. (dik/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/