MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Binsar Simarmata, menunjukkan rasa empati dan belasungkawa yang mendalam kepada seorang ayah, Patar Sotu Manda Sinaga yang datang dari Par Balohan, Kecamatan Palipi ke Medan.
Pasalnya, Patar harus kehilangan putri tercintanya, Martha Damayanti Br Sinaga yang menjadi korban longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. Diketahui, jasad Martha Damayanti ditemukan Kamis (28/11) dan langsung diantar ke RSUP H. Adam Malik, Medan.
Dengan penuh haru, politisi Perindo itu merangkul Patar serta meminta dirinya untuk tetap tabah.
“Sabar da amang (Sabar ya Pak).Tetap kuat dan berdoa kepada Tuhan. Unang tangis (jangan menangis terus),” ucap Binsar dengan penuh haru sambil merangkul Patar yang berada di luar ruangan instalasi jenazah RSUP H. Adam Malik menunggu jasad putrinya dibersihkan.
Di halaman RSUP H. Adam Malik, tampak berkumpul para rekan almarhum dan juga sejumlah suster. Menurut Binsar, kehadirannya di tengah keluarga dan juga mahasiswa yang hadir tidak terlepas dari dirinya sebagai alumni Universitas Katolik St Thomas Medan.
“Saya hadir sebagai civitas alumni Unika, dimana adik kita ini merupakan mahasiswi jurusan PGSD di Universitas Katolik ST Thomas Medan. Dan juga keluarga Martha masih satu kampung halaman dengan istri saya,” ujar Binsar.
Tak lupa Binsar menyampaikan rasa duka cita atas peristiwa yang terjadi. Di lokasi sendiri, Binsar juga tampak menghibur Natalia Br Sinaga, adik korban.
Kepada wartawan, Natalia mengatakan bahwa mereka empat bersaudara, tetapi mereka baru saja kehilangan sang ibu.
“Kami empat bersaudara, kak Martha anak pertama. Beberapa hari yang lalu kami dikabarkan dari kampus peristiwa ini, dan setelah jasad kakak ditemukan kami dari kampung langsung menuju ke sini (RSUP H. Adam Malik),” katanya dengan linangan air mata.
“Belum lama kami kehilangan mamak, sekarang kehilangan kakak. Oh Tuhan haccit nai (oh Tuhan, sakit sekali rasanya),” katanya seraya mengatakan dirinya rela tidak melanjutkan kuliah demi cita-cita sang kakak.
Mendengar kisah tersebut, Binsar saat itu memanggil seorang suster untuk meminta seluruh data agar Natalia bisa kuliah di Universitas Katolik St Thomas Medan.
“Kita akan bantu adiknya agar bisa kuliah untuk melanjutkan cita-cita kakaknya,” kata Binsar yang langsung dirangkul Patar, sang ayah.
Sebelumnya, petugas tim SAR kembali mengevakuasi korban longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Kamis (28/11). Dua korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan langsung dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arief Setyawan, ada dua orang korban yang ditemukan dibalik timbunan longsor. Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Hari ini kita mengevakuasi dua orang korban, kondisinya meninggal dunia,” kata Gidion saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Adapun data kedua korban terbaru yang tadi ditemukan dan dievakuasi tim gabungan, yakni Marta Damayanti Sinaga (23), warga Par Balohan, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.
Kemudian, Anggya Firgantara Sinaga (21) warga Desa Sinaga Uruk, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir yang merupakan mahasiswi STIKES ST Elisabeth Medan.(map/han)